IPO Akhir Maret, Intip Strategi GoTo Cetak Keuntungan
Merdeka.com - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia. CEO Grup GoTo, Andre Soelistyo mengatakan, perusahaan telah memetakan sumber-sumber keuntungan yang bakal didapat. Salah satunya dengan melakukan sinergi dalam menjalankan bisnis berdasarkan perilaku konsumen.
"Kami sudah melihat akselerasi dari spending user kami pada saat menawarkan produk di ekosistem kami. Ini semakin meningkat setelah kami melakukan merger, sehingga dengan sendirinya kami banyak menambahkan new user," kata Andre dalam konferensi pers Due Diligence Meeting & Public Expose dan Konferensi Pers PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk, Jakarta, Selasa (15/3).
Perusahaan memiliki strategi khusus untuk mempertahankan pengguna dan mitra di berbagai aplikasi. Misalnya dengan program loyalty, memanfaatkan data konsumen untuk melahirkan produk yang lebih disukai dan digemari konsumen. Program-program tersebut tidak hanya untuk menjaga stabilitas transaksi, tetapi juga memberikan kemudahan kepada para konsumen.
-
Bagaimana Gojek mengintegrasikan layanannya? GoTransit memungkinkan masyarakat untuk memesan GoRide (ojek online) untuk menuju atau melanjutkan perjalanan dari stasiun, serta membeli tiket Commuter Line dalam satu proses transaksi.
-
Apa penghargaan yang diterima Gojek? Penghargaan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) yang diterima baru-baru ini menjadi bukti nyata dari pencapaian tersebut.
-
Kenapa Gojek mendapat penghargaan? Penghargaan ini menunjukkan bahwa Gojek diakui sebagai penyedia layanan ride-hailing yang paling dipilih oleh pengguna saat menggunakan angkutan umum di Jakarta.
-
Siapa pemilik Toko Roti Go sekarang? Toko roti yang beralamat di Jalan Jenderal Soedirman Nomor 724 Purwokerto ini dikelola oleh pasangan suami istri Rosani Wiogo dan FX Pararto Widjaja. Rosani adalah generasi ketiga yang meneruskan usaha toko roti leluhurnya.
-
Siapa pemilik COCO Group Bali? I Nengah Natyanta merupakan pemilik salah satu ritel besar di Bali bernama COCO Group Bali, yang berada di bawah naungan PT. Bali Pawiwahan atau Coco Group.
-
Apa bisnis Prajogo Pangestu? Sumber KekayaanSumber kekayaan dari Prajogo Pangestu berasal dari PT Barito Pacific Timber (BRPT), PT Chandra Asri Petrochemical (TPIA), PT Pertindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN).
"Balik lagi ini sesuatu keunikan ekosistem kami," katanya.
Produk inovasi yang dilahirkan juga memanfaatkan berbagai infrastruktur yang dimiliki GoTo Grup. Andre mencontohkan, dalam setiap transaksi di Tokopedia, bisa menggunakan jasa pengiriman logistik menggunakan Go Send dengan pembayaran melalui Gopay atau Go Pay Letter. Sehingga dalam 1 kali transaksi, ada 3 ekosistem yang bergerak dan membuat konsumen mendapatkan produk dalam waktu singkat.
"Jadi sekali spending bisa meningkatkan 3 transaksi. Sehingga efisiensi biaya ini bisa ditingkatkan dan akan meningkat dengan sendirinya efisiensi biaya akan tercapai," katanya.
Dengan begitu, kata Andre, pendapatan perusahaan akan meningkat dengan sendirinya. Sebab, perluasan margin dan efisiensi bisa mempercepat percepatan revenue.
Transaksi GoTo Setara Platform Sejenis di Dunia
Sementara, dari sisi transaksi bruto, mengalami peningkatan seiring dengan jumlah pengguna baru aplikasi yang tergabung dalam Grup GoTo. Andre juga menyebut, transaksi bruto perusahaan telah menandingi platform sejenis baik secara nasional maupun global.
"Dari transaksi bruto tersebut lebih banyak produk kami dibandingkan komparasi pemain serupa di dunia," katanya.
Selain itu, dibandingkan dengan platform sejenis, komisi yang didapat perusahaan lebih rendah. Lewat inovasi produk dan pasar yang semakin matang, kesempatan perusahaan untuk meningkatkan tax rate akan semakin cepat.
Bahkan, bukan hanya tingkatkan secara angkanya saja tetapi dengan melahirkan produk baru. Semisal pemasaran yang membantu meningkatkan pendapatan perusahaan.
"Sehingga pendapatan bruto kami ini lebih cepat dari peningkatan transaksi bruto," katanya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut rencana perusahaan setelah mengantongi dana segar Rp 132 miliar.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan bagian dari upaya untuk mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaTransaksi akuisisi Tiktok terhadap Tokopedia bukan semata-mata demi pelaku usaha kecil-menengah dan produk dalam negeri.
Baca SelengkapnyaBRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca SelengkapnyaTikTok akan memulai uji coba di platform Tokopedia melalui kampanye Beli Lokal yang akan dimulai pada 12 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaPT Sinar Eka Selaras Tbk melakukan penawaran umum perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 20 persen saham.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaPenjualan saham ini tidak hanya akan memperkuat struktur keuangan perusahaan, tetapi juga memperluas jaringan bisnis.
Baca SelengkapnyaNamun investor juga menuntut model bisnis yang jelas dan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaPelaku UKM dapat menikmati paket bundling internet super cepat dari Indibiz dengan minimal berlangganan enam bulan atau dua belas bulan.
Baca Selengkapnya