IPO PGE Buka Kesempatan Masyarakat Awasi Perusahaan
Merdeka.com - Analis kebijakan publik dari Universitas Trisakti Jakarta, Trubus Rahadiansyah menilai penawaran perdana saham atau "initial public offering" (IPO) PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) bisa membangun kepercayaan publik kepada pemerintah.
Selain menjadikan perusahaan lebih mandiri, IPO PGE juga membuka kesempatan bagi masyarakat untuk turut mengawasi perusahaan.
"Dengan begitu, IPO PGE ini bisa membangun kepercayaan publik kepada pemerintah. Tata kelola perusahaan meningkat dan lebih transparan sehingga masyarakat bisa ikut mengawasi. Selain itu, IPO juga mengurangi ketergantungan kepada penyertaan modal negara (PMN)," kata Trubus dikutip dari Antara, Kamis (23/2).
-
Apa potensi bisnis Pertamina di AIPF 2023? PT Pertamina (Persero) menyiapkan 9 (sembilan) potensi kerjasama dan kolaborasi sebagai upaya langkah konkrit dalam membangun infrastruktur hijau di ajang flagship event ASEAN Indo Pacific Forum (AIPF) yang akan berlangsung di Jakarta pada 5 - 6 September 2023. Kesembilan rencana pembangunan infrastruktur hijau ini tidak hanya berhubungan dengan energi atau minyak dan gas, melainkan juga untuk pengembangan infrastruktur pendukung untuk industri pariwisata.
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
-
Bagaimana Pertamina mengembangkan produk sekunder dari panas bumi? Beberapa produk sekunder yang sedang dikembangkan oleh Pertamina Geothermal Energy diantaranya green methanol, green hydrogen, dan ekstraksi silika,' jelas Julfi.
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
Ketua Umum Asosiasi Analis Kebijakan Indonesia (AAKI) itu mengatakan ke depan, pola pendanaan melalui IPO juga bisa dilakukan BUMN-BUMN lain, yang saat ini masih menjadi perusahaan tertutup.
"Saya termasuk tim penyusun RUU BUMN. Kalau saya lihat, arahnya memang ke sana. Dengan IPO, negara tidak terlalu banyak memberikan PMN sehingga tidak mengganggu APBN. Intinya adalah kemandirian BUMN," ujar Trubus.
Menurutnya, melalui kemandirian tersebut, tentu perusahaan bisa menjadi lebih leluasa dan lebih lincah. Didukung dengan tata kelola yang baik termasuk penerapan prinsip transparansi sebagai mandatori, kinerja BUMN juga semakin meningkat dan bahkan bisa bersaing di tingkat global.
"Ini adalah kemandirian tanpa menghilangkan esensi bahwa PGE adalah perusahaan milik negara karena saham yang dilepas juga sangat kecil, 25 persen. Sama sekali bukan privatisasi karena Pertamina masih memegang kendali kebijakan perusahaan. Jadi, ruhnya perusahaan ini tetap milik negara dengan kepercayaan publik termasuk 'sense of belonging' yang semakin meningkat," katanya..
Dia mengatakan melalui IPO, perusahaan seperti PGE juga akan menjadi lebih profesional. Transparansi dan pengawasan publik, kata Trubus, bisa menekan potensi penyimpangan dan bahkan politisasi pada perusahaan. Sebagai aksi korporasi, IPO semacam ini juga sudah banyak dilakukan BUMN.
"Jadi bukan hal baru. Bahkan di masa mendatang, secara bertahap BUMN lain juga diarahkan menjadi perusahaan terbuka. Kita lihat saja, banyak BUMN yang berhasil IPO. Kinerja meningkat, namun mereka tetap BUMN yang dimiliki negara. Tak kalah penting, BUMN masih memainkan peran sebagai penghubung antara negara dan 'society' bernama masyarakat," kata Trubus. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BRI mengakses pendanaan melalui alternative funding, salah satunya melalui Initial Public Offering (IPO). Sebagai upaya meningkatkan level nasabah korporasi.
Baca SelengkapnyaBRI berkolaborasi dengan PT BEI menyelenggarakan seminar terbuka.
Baca SelengkapnyaIni alasan Teten ingin UKM berani IPO di Bursa Efek Indonesia.
Baca Selengkapnyaperusahaan menggelar Sosialisasi Keterbukaan Informasi Publik untuk mempersiapkan layanan informasi publik yang terintegrasi di Indonesia Re Group.
Baca SelengkapnyaKeterbukaan informasi publik memiliki peran signifikan dalam pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.
Baca SelengkapnyaAdapun rencana tersebut tidak akan dilakukan tahun ini maupun dalam waktu cepat.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN kaji opsi paling memungkinkan mendatangkan investor baru untuk perusahaan ini.
Baca SelengkapnyaPHE Batal IPO karena dinamika kondisi pasar modal dunia dan Asia Tenggara yang masih fluktuatif.
Baca SelengkapnyaDinamika minat investasi pada IKN meningkat, apalagi pemerintah menjamin risiko demand pada tahap awal.
Baca SelengkapnyaPenyertaan modal negara ini akan melibatkan BPK untuk memastikan akuntabel kinerja BUMN.
Baca SelengkapnyaRyan menyampaikan, Kementerian BUMN yang sudah melakukan sejumlah terobosan besar melalui transformasi saja masih dihadapkan pada sejumlah persoalan.
Baca SelengkapnyaNantinya, skema penjaminan infrastruktur di IKN diatur melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) tersendiri.
Baca Selengkapnya