IPO, saham PANI dan DIGI langsung melonjak capai 70 persen
Merdeka.com - Dalam lawatan perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI), saham dua emiten baru yakni PT Pratama Abadi Nusantara Tbk (PANI) dan PT Arkadia Digital Media (DIGI) Tbk segera melesat cepat. Keduanya menghijau di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dibuka melemah 0,06 persen ke 5.820,69 poin.
Pada kesempatan Initial Public Offering (IPO) tersebut, saham PANI melonjak 69,44 persen dari harga awal Rp 108 per saham menjadi Rp 183 per saham. Sementara DIGI bergerak meningkat 70 persen ke Rp 340 per saham, dengan harga pembukaan Rp 200 per saham.
Direktur Utama PT Arkadia Digital Media Tbk, Wiliam Martapura, mengatakan IPO ini merupakan langkah besar dan strategis bagi pengembangan bisnis perseroan ke depannya sebagai perusahaan yang bergerak di ranah media digital.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kenapa BRI menargetkan harga sahamnya naik? 'Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024,' jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
"Kreativitas tanpa batas dan banyaknya agenda pengembangan yang akan dilakukan perseroan membuat kami yakin masa depan bisnis media digital ini sangat menjanjikan," tutur dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (18/9).
Adapun Arkadia melepas 150 juta saham baru. Pada IPO ini, perusahaan menargetkan meraup dana segar sebesar Rp 30 miliar.
Selain itu, saham DIGI diperdagangkan dengan frekuensi sebanyak 1 kali dengan volume 1 lot saham serta menghasilkan nilai sebesar Rp 34.000.
Sementara itu, PANI sebagai perusahaan yang bergerak di bidang frozen seafood processing dan pengalengan makanan juga menawarkan 150 juta saham perdananya kepada publik, dan berhasil mengantongi dana hingga Rp 16,2 miliar.
Saham PANI ditransaksikan sebanyak 5 kali dengan volume perdagangan 100 lot saham. Adapun nilai transaksi yang muncul dalam proses tersebut sebesar Rp 1,83 juta.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaCinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaPresident Director and CEO Indosat, Vikram Sinha dilaporkan membeli saham Indosat sebanyak 2.183.000 lembar saham.
Baca SelengkapnyaSaham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaBerikut rencana perusahaan setelah mengantongi dana segar Rp 132 miliar.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaAdhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaIHSG berhasil menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa atau All Time High di level 7.435 pada perdagangan pertama di hari perdana pembukaan bursa saat Ramadan.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca Selengkapnya