IPO, Urban Jakarta Propertindo Tawarkan 600 Juta Saham
Merdeka.com - PT Urban Jakarta Propertindo (UJP) akan melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dengan menawarkan 600 juta saham kepada publik. IPO Perseroan akan dilaksanakan pada 4-6 Desember 2018. Penawaran tersebut mencapai 16,85 persen dari saham ditempatkan dan disetor UJP setelah IPO.
Menurut prospektus yang diterbitkan seperti ditulis Minggu (11/11), saham UJP akan dicatatkan dan mulai diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 12 Desember 2018. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) diperkirakan menerbitkan pernyataan efektif IPO UJP ini pada 30 November 2018.
Bersamaan dengan IPO, Perseroan juga akan menerbitkan 840 juta Waran Seri I. Setiap pemegang lima saham PUP akan memperoleh tujuh unit Waran Seri I. Setiap Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru UJP.
-
Berapa UMP Jakarta di tahun 2025? Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi, mengungkapkan bahwa UMP 2025 di DKI Jakarta ditetapkan sebesar Rp5.396.761.
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Kapan BNI pertama kali IPO? Pada 1996 BNI untuk pertama kalinya menawarkan saham perdana kepada masyarakat atau IPO dengan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
-
Kapan UMP Jakarta 2025 diterapkan? Peraturan mengenai UMP Jakarta 2025 akan mulai diterapkan pada tanggal 1 Januari 2025.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
Menurut manajemen UJP, sebesar 50 persen dana IPO akan digunakan untuk mengakuisisi lahan di Jabodetabek. Sekitar 30 persen untuk belanja modal dan pengembangan dan 20 persen untuk modal kerja.
"Dana dari penerbitan Waran Seri I akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dan pengembangan usaha, "tulis manajemen UJP.
Pada semester I 2018, UJP membukukan laba Rp 17,55 miliar, meningkat 303,45 persen, dari Rp 4,35 miliar pada semester I 2017. Peningkatan laba ini seiring pencapaian pendapatan Perseroan sebesar Rp 52,05 miliar per Juni 2018. Pada semester I 2017, UJP belum mencatatkan pendapatan.
Sementara itu, aset Perseroan mengalami peningkatan 1,96 persen, dari Rp 1,02 triliun per Desember 2017 menjadi Rp 1,04 triliun per Juni 2018. Adapun pada 2016 dan 2015, aset UJP tercatat masing-masing Rp 165,87 miliar dan Rp 49,96 miliar.
Reporter: Bawono Yadika Tulus
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cinema XXI akan menawarkan sebanyak-banyaknya 8,33 miliar saham baru, dengan harga penawaran saham berkisar Rp270-Rp288 per saham.
Baca SelengkapnyaDari nominal tersebut, salah satunya berasal penggalangan dana dari penawaran saham perdana mencapai Rp4,39 triliun.
Baca SelengkapnyaSaham Newport Marine Services ditawarkan pada harga Rp100 per saham dan mengalami oversubscribed sebanyak 60,51 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaOversubscription IPO yang mencapai 12,9 kali menunjukkan kepercayaan investor terhadap ISEA ke depannya.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaDana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, investasi yang sudah masuk dalam pembangunan IKN Nusantara mencapai Rp47,5 triliun.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi perusahaan global, Kimia Farma Apotek harus lebih transparan melalui IPO.
Baca SelengkapnyaAdhi Kartiko (NICE) jadi pembuka IPO raksasa di 2024.
Baca SelengkapnyaHeru mengundang para investor untuk berinvestasi di Jakarta
Baca Selengkapnya