Irigasi Tersumbat Jadi Kendala Pengembangan Food Estate di Kalteng
Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyatakan, pemerintah berkomitmen untuk mencanangkan pengembangan kawasan lumbung pangan atau food estate di eks Pengembangan Lahan Gambut (PLG) di Kalimantan Tengah (Kalteng).
Berdasarkan hasil pemantauannya bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dia menemukan kondisi irigasi berada di Belanti untuk penanaman baru seluas 28 ribu ha.
"Kondisi yang harus dilakukan rehabilitasi dan peningkatan jaringan irigasi dan pengolahan tanahnya seluas 137 ribu hektare," kata Menteri Basuki dalam sesi teleconference, Rabu (18/11).
-
Kenapa Kementan ingin membangun Merauke sebagai lumbung pangan? Pengiriman sejumlah Alsintan tersebut ditunjukan untuk meningkatkan produksi dan perluasan areal tanam (PAT) sehingga pengembangan Merauke sebagai lumbung pangan khususnya padi berjalan maksimal.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim menargetkan PPU untuk berkembang? 'Sudah saya melihat adanya perkembangan rusa sambar yang dari Api-api sudah berpindah dan saya tantang kembali dua bulan kedepan kalau rusanya segar, berkembang, dan sehat tidak ada yang mati, berarti PPU sudah bisa merawat daerahnya juga dan bisa membuat daerah ini berkembang juga,' tutup Akmal.
-
Kenapa Kementan mendorong Manokwari jadi lumbung pangan? Menurut Wamentan, luasan lahan pertanian di Manokwari yang mencapai 3.000 hektar lebih dengan penduduk lebih dari 197 ribu jiwa sangat efektif berproduksi baik.
-
Bagaimana cara Kementan mewujudkan Manokwari sebagai lumbung pangan? 'Kita juga berupaya mewujudkan swasembada daging dan pengembangan pisang di Distrik Tanah Rubuh sehingga perekonomian dapat meningkat,' ujarnya.
-
Siapa yang menjadi Plt. Menteri Pertanian? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian RI berdasarkan Keputusan Presiden nomor 92/P Tahun 2023 tanggal 6 Oktober 2023.
-
Mengapa program Food Estate penting bagi Kalteng? Sejak kedatangan Pak Presiden Jokowi dan menetapkan ini menjadi kawasan food estate, pembangunan infrastruktur khususnya jalan meningkat drastis.
Pada 2020, pemerintah fokus untuk melakukan piloting pada lahan seluas 20 ribu ha di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas. Proyek tersebut telah dikerjakan sejak awal November tahun ini.
Diinformasikan Menteri Basuki, dari sisi kadar pH air dipastikan kondisinya sudah aman di kisaran 5,0. Meski begitu, dia mencatat irigasi masih menjadi masalah krusial yang harus diselesaikan.
"Masalahnya hanya satu, irigasinya memang sudah tersumbat. Sehingga kita sekarang lagi tingkatkan, kita lagi rehabilitasi supaya untuk bisa mengalirkan irigasi," kata Menteri Basuki.
Khusus untuk di Dadahup, dia menekankan, pemerintah akan melakukan inovasi perbaikan irigasi untuk bisa mengairi lahan pertanaman dengan optimal.
"Jangan dibayangkan seperti irigasi teknis biasa di lahan kering, tapi ini di rawa. Dulu dipakai untuk transportasi klotok. Tapi sekarang karena ada jalan-jalan sudah dibangun pemerintah provinsi, kabupaten, pusat, klotoknya sudah jarang dipakai, bahkan tidak dipakai sehingga kita bisa lebih mudah mengatur jaringan irigasinya," tuturnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Proyek pembangunan kawasan lumbung pangan masih menunggu aturan resmi dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaUpaya pemerintah agar Indonesia memiliki ketahanan pangan dengan membangun lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaFood estate sejatinya bukan program baru yang dilakukan pemerintah untuk menjamin ketahan pangan.
Baca SelengkapnyaGerindra membantah food estate adalah kejahatan lingkungan.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengklaim lahan food estate di Gunung Mas, Kalimantan Tengah bakal panen sekitar 8 hektar jagung dan 5 hektar singkong.
Baca SelengkapnyaFood estate diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 24 Tahun 2020 tentang Penyediaan Kawasan Hutan untuk Pembangunan Food Estate.
Baca SelengkapnyaGerindra Luruskan Tudingan PDIP Sebut Food Estate Kejahatan Lingkungan: Pakai Tanah Rawa, Bukan Babat Pohon
Baca SelengkapnyaMenteri Amran merespon kritik yang menuding program food estate merupakan proyek gagal.
Baca SelengkapnyaProgram food estate dianggap gagal oleh cawapres Mahfud MD dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaLangkah ini merupakan sinergitas Kementan dengan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) membangun lumbung pangan.
Baca SelengkapnyaFood Estate digarap oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian hingga Kementerian Pertahanan (Kemhan).
Baca SelengkapnyaBendungan Telake dan Bendungan Lambakan ini penting dan memang sangat diharapkan warga PPU maupun Paser.
Baca Selengkapnya