Italia mulai kepincut ikan hias asal Sulawesi Utara
Merdeka.com - Permintaan ikan hias hidup asal Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dari pembeli Italia mulai meningkat pada triwulan II/2018 ini.
"Pembeli ikan hias hidup asal Italia, memang baru terjadi di awal tahun 2018, namun permintaan terus berdatangan," kata Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Sulut, Darwin Muksin seperti ditulis Antara Manado, Senin (21/5).
Dia mengatakan, kali ini Sulut mengekspor ikan hias hidup ke Italia sebanyak 800 ekor atau 35 box dan mampu menghasilkan devisa bagi negara sebesar USD 639.
-
Siapa yang diuntungkan dengan membeli ikan lokal? Dengan membeli ikan lokal, Anda turut berkontribusi dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar pesisir.
-
Kapan penjualan Domba Priangan meningkat? Para penjual sendiri sudah tampak memarkirkan kendaraan bak terbuka yang berisi domba Priangan, sejak pagi hari. Semakin siang, calon pembeli kian ramai termasuk dari luar wilayah.
-
Bagaimana ikan di Pasar Ikan Tawang didapat? Di sana pula terdapat aktivitas bongkar muat para nelayan yang habis melaut, dan aktivitas pelelangan ikan dari nelayan ke para tengkulak atau juragan.
-
Bagaimana meningkatkan konsumsi ikan? Agar manfaat konsumsi ikan dapat dirasakan lebih luas, Luciana mendorong adanya edukasi intensif di berbagai lapisan masyarakat, termasuk di sekolah-sekolah. Memperkenalkan resep-resep kreatif berbahan dasar ikan juga bisa menjadi langkah untuk meningkatkan daya tarik konsumsi ikan.
-
Dimana Ikan Kapal Burak dijual? Sebagai salah satu daerah yang berada di pesisir Pantura, Brebes memiliki kuliner Bahari yang pantang dilewatkan. Salah satunya adalah kuliner Ikan Kapal Burak.
-
Kemana ikan Tarakan dijual? Ikan pepija nantinya bakal dijual ke kawasan Tawau, Balikpapan, Berau hingga kota-kota lain di luar Kota Tarakan.
Jika melihat nominal, katanya, masih sangat kecil jika dibandingkan dengan produk turunan kelapa dan hasil perikanan lainnya. Namun yang terpenting, katanya, penciptaan pasar baru bagi produk unggulan Sulut, yang sebelumnya hanya diekspor ke Thailand saja.
Sehingga, pengekspor harus memanfaatkan peluang ini dan diharapkan mampu memberikan kesejahteraan dan devisa bagi negara. "Ikan hias hidup ini memiliki keistimewaan tersendiri sehingga permintaan terus berdatangan," jelasnya.
Ikan hias hidup dari Sulut yang mulai dilirik pasar luar negeri menunjukkan peningkatan signifikan baik dari sisi volume maupun nilainya karena harganya cukup baik.
"Peningkatan perolehan devisa tersebut salah satu di antaranya karena harga yang dinikmati pengekspor sangat bagus di pasar, didukung dengan kualitas terjamin hingga ke tempat konsumen di mancanegara," jelasnya.
Faktor penyebab harga komoditas hasil laut tersebut dihargai cukup baik oleh pembeli karena sisi bentuk dan warna yang bagus serta kualitas hidup ikan terjamin dari sejak penangkapan hingga pengiriman lewat udara hingga ke tangan konsumen.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Posisi tersebut telah menggeser Singapura dan juga Belanda.
Baca SelengkapnyaBudi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.
Baca SelengkapnyaPT Perikanan Indonesia mengantongi permintaan ekspor setiap bulan untuk komoditas ikan tuna loin, cakalang, gurita dan ikan layang.
Baca SelengkapnyaMengingat, Singapura merupakan negara kecil yang tidak memiliki lautan seluas Indonesia.
Baca SelengkapnyaIkan sidat tengah menjadi komoditas ekspor yang makin diminati.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Adnillah bilang saat ini masih banyak kapal yang belum bisa menghasilkan ikan lebih banyak, lantaran buruknya cuaca di Laut Arafura.
Baca SelengkapnyaPeningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.
Baca SelengkapnyaEkspor ikan Indonesia ke Uni Eropa didominasi oleh komoditas tuna, tongkol, dan cakalang dengan kontribusi sebesar 30,3 persen.
Baca SelengkapnyaDevisa itu paling banyak berasal dari negara China.
Baca Selengkapnya42 ton pakan udang, 8 juta ekor benur, dan 400 ekor induk udang dengan total nilai ekonomi mencapai Rp. 1,66 Miliar dikirimkan.
Baca SelengkapnyaCapaian Indonesia ini menggeser posisi Singapura dan Belanda.
Baca SelengkapnyaIkan mas asli Kabupaten Pandeglang, Banten ini unik, bisa jadi hiasan atau untuk dikonsumsi.
Baca Selengkapnya