Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

ITDC Pikul Utang Rp4,6 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika, Erick Thohir Angkat Suara

ITDC Pikul Utang Rp4,6 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika, Erick Thohir Angkat Suara Kesibukan Pit Lane Sirkuit Mandalika Saat Sesi Pemanasan MotoGP. ©2022 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Menteri BUMNm Erick Thohir menyebut bahwa pembangunan infrastruktur membutuhkan waktu untuk bisa mencatatkan keuntungan, termasuk pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Oleh karena itu, PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) harus menanggung utang Rp4,6 triliun dalam membangun sirkuit KEK Mandalika.

ITDC menanggung utang Rp4,6 triliun dengan rincian kewajiban pembayaran utang jangka pendek (short term) Rp1,2 triliun dan kewajiban pembayaran utang jangka panjang sebesar Rp3,4 triliun. Utang itu timbul dari biaya atas pembangunan KEK Mandalika.

Erick Thohir menyebut, besaran kewajiban bayar utang itu tidak bisa digolongkan besar atau kecil bagi ITDC. Namun, dia memastikan kalau pembangunan infrastruktur memang membutuhkan waktu agar memberikan dampak.

"Ya itu relatif, kan memang ada pembangunan infrastruktur, seperti yang saya sampaikan, pembangunan infrastruktur itu perlu waktu untuk supaya bisa mendapatkan hal-hal yang positif. Tetapi kalau gak ada infrastruktur, gak ada pembangunan," ujar dia saat ditemui di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (15/6).

Dia mengibaratkan pada suatu lokasi yang tidak memiliki akses, ke depannya tidak akan bisa berkembang. Ini merujuk pada pentingnya pembangunan infrastruktur di sebuah daerah.

"Sama, kalau kita ada sebuah lokasi tertutup, tidak ada jalan, tidak ada listrik, ya tidak akan berkembang," kata dia.

KEK Mandalika Butuh Perhatian

Kembali pada konteks pengembangan KEK Mandalika, Erick mengakui kalau kawasan itu memang memerlukan perhatian. Termasuk menyusun strategi untuk mengoptimalkan potensinya. Termasuk juga menggelar kegiatan berskala besar seperti di Sirkuit Mandalika.

"Ya ini yang memang harus Mandalika juga jadi bagian yang bisa ktia siapkan apalagi dia sudah punya event gede tahunan, yang sayang kalau tidak dimaksimalkan," bebernya.

Diberitakan sebelumnya, Holding BUMN pariwisata InJourney melalui PT Pengembangan Pariwisata Indonesia atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) tengah menanggung utang Rp4,6 triliun dari proyek Sirkuit Mandalika.

Direktur Utama (Dirut) InJourney, Dony Oskaria menjelaskan, utang tersebut terbagi dalam dua term pembayaran. Kewajiban pembayaran jangka pendek (short term) yang harus dilakukan sebesar Rp1,2 triliun dan kewajiban jangka panjang (long term) mencapai Rp3,4 triliun.

"Terus terang saya tidak bisa selesaikan kewajiban yang short term ini, di antaranya untuk bayar pembangunan Grand Stand, VIP Vilage, sama kebutuhan modal kerja saat penyelenggaraan event," kata Dony saat RDP dengan Komisi VI DPR RI, Rabu (14/6).

Untuk itu, dikatakan Doni, satu-satunya untuk menyelesaikan kewajiban jangka pendek ini, dirinya mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1,05 triliun untuk ITDC.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN
Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN

ITDC berharap proses pencairan PMN ini bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Bikin Geleng-Geleng, Daftar Utang Jumbo BUMN Ada yang Capai Rp600 Triliun
Bikin Geleng-Geleng, Daftar Utang Jumbo BUMN Ada yang Capai Rp600 Triliun

Sejumlah perusahaan BUMN masih terlilit utang besar dengan nilai hingga triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya
JK Tagih Utang ke Kementerian BUMN Rp300 Miliar, Begini Jawaban Erick Thohir
JK Tagih Utang ke Kementerian BUMN Rp300 Miliar, Begini Jawaban Erick Thohir

Erick mengaku akan mengecek pernyataan JK terkait piutang terhadap perusahaan BUMN senilai Rp300 miliar.

Baca Selengkapnya
Rajin Jual Jalan Tol, BUMN Karya Diminta Segera Lunasi Utang ke Vendor
Rajin Jual Jalan Tol, BUMN Karya Diminta Segera Lunasi Utang ke Vendor

Erick mengaku akan mengecek pernyataan JK terkait piutang terhadap perusahaan BUMN senilai Rp300 miliar.

Baca Selengkapnya
Dana APBN Terpakai untuk Pembangunan Ibu Kota Nusantara Baru Rp4,8 Triliun dari Target Rp39,8 Triliun
Dana APBN Terpakai untuk Pembangunan Ibu Kota Nusantara Baru Rp4,8 Triliun dari Target Rp39,8 Triliun

Anggaran sebesar Rp2 triliun digunakan realisasi klaster non infrastruktur yaitu untuk perencanaan, koordinasi, penyiapan pemindahan, promosi, publikasi dll.

Baca Selengkapnya
Hingga April 2024, Pemerintah Gelontorkan Rp4,8 Triliun untuk Bangun IKN
Hingga April 2024, Pemerintah Gelontorkan Rp4,8 Triliun untuk Bangun IKN

Dalam 3 tahun, APBN yang dialokasikan untuk pembangunan IKN tercatat mengalami kenaikan yang signifikan.

Baca Selengkapnya
Selain Sirkuit MotoGP, Mandalika Bakal Punya Arena Pacuan Kuda Bertaraf Internasional
Selain Sirkuit MotoGP, Mandalika Bakal Punya Arena Pacuan Kuda Bertaraf Internasional

Ajang pacuan kuda di arena ini rencananya akan mulai digelar Mei 2024 mendatang.

Baca Selengkapnya
Uang Negara Disiapkan untuk Bangun Ibu Kota Nusantara Mencapai Rp39 Triliun di 2024
Uang Negara Disiapkan untuk Bangun Ibu Kota Nusantara Mencapai Rp39 Triliun di 2024

Realisasi klaster infrastruktur per 29 Februari telah menghabiskan Rp0,4 triliun. Hal ini untuk pembangunan gedung di Kawasan Istana Negara dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Realisasi Investasi Proyek Pembangunan IKN Nusantara Baru Rp35 Triliun dari Target Rp466 Triliun
Realisasi Investasi Proyek Pembangunan IKN Nusantara Baru Rp35 Triliun dari Target Rp466 Triliun

Ditargetkan, akhir tahun 2023, realisasi investasi tembus Rp45 triliun.

Baca Selengkapnya
RI Utang Rp14,51 Triliun ke Jepang untuk Bangun MRT Medan Satria-Tomang, Dicicil Selama 40 Tahun
RI Utang Rp14,51 Triliun ke Jepang untuk Bangun MRT Medan Satria-Tomang, Dicicil Selama 40 Tahun

Utang ini untuk pembiayaan pembangunan proyek fase I tahap 1 yang menghubungkan Medan Satria-Tomang sepanjang 24,5 kilometer.

Baca Selengkapnya
Per Agustus 2023, Penyerapan Anggaran Pembangunan IKN Baru Rp6,4 Triliun
Per Agustus 2023, Penyerapan Anggaran Pembangunan IKN Baru Rp6,4 Triliun

Penyerapan dana pembangunan ibu kota baru ini baru 21,8 persen dari pagu anggaran Rp29,4 triliun.

Baca Selengkapnya