Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Izin belum turun, Lion Air tak paksakan proyek Bandara Lebak

Izin belum turun, Lion Air tak paksakan proyek Bandara Lebak Lion Air. stevenairspace.com

Merdeka.com - Lion Air memastikan tak akan memaksakan pembangunan bandara Lebak, Banten. Sejauh ini, pemerintah masih berkeras tak mengeluarkan izin lantaran proyek tersebut dinilai tak memenuhi syarat keselamatan penerbangan.

"Kalau go, akan kami garap, kalau no akan kami pikirkan bagaimana tetap bisa memenuhi peningkatan jumlah penumpang. Misalnya nanti hanya dikasih 1 jam 30 slot ya cukup 2 runway dengan kapasitas 50 juta penumpang per tahun, intinya kita tunggu keputusan. Ya‎ memang kepastian penilaian sisi keselamatan penerbangan itu menjadi basic proyek ini feasible atau tidak feasible," ungkap Direktur Utama Lion Air Edward Sirat, Jakarta, Rabu (4/11).

Dia mengungkapkan, pembangunan bandara Lebak bertujuan untuk menyangga Soekarno-Hatta. Ini mengacu pada beberapa kota besar dunia yang memiliki lebih dari satu bandara dengan lokasi berdekatan.

Orang lain juga bertanya?

"Beberapa kota besar dunia banyak yang punya lebih dari tiga bandara dan dikelola dengan baik. Lebak itu perlu dibangun dengan pertimbangan lahan tersedia, tidak jauh dari Jakarta dan bisa mencakup penumpang yang luber dari Soekarno Hatta."

Selain, itu pembangunan bandara di Lebak juga merupakan rekomendasi dari Japan International Cooperation Agency (JICA).

Dalam kesempatan sama, Direktur Navigasi Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan Bandara Soekarno-Hatta tidak mengalami kelebihan kapasitas. Dengan demikian, pembangunan bandara alternatif belum diperlukan.

"Bandara Soekarno Hatta tidak over capacity, tetapi ada waktu-waktu yang padat di jam sibuk. Jadi kami ingin lakukan smoothing atau pemerataan, kami juga bangun landasan ketiga di Soekarno Hatta," ujarnya.

Senada, Bandara Halim Perdanakusuma juga dinilai tidak mengalami kepadatan.

"Bandara itu trafiknya sudah mencapai 1.100-1.200 penerbangan per hari. Kalau pukul rata 60 penerbangan per jam, itu masih bisa," katanya. "Halim memang ke depan akan menjadi pangkalan udara utama, TNI akan mengembangkan angkatan udaranya disana."

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenhub Jawab Bos Garuda soal Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat
Kemenhub Jawab Bos Garuda soal Evaluasi Tarif Batas Atas Tiket Pesawat

Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Irfan Setiaputra meminta Kemenhub meninjau ulang TBA tiket pesawat.

Baca Selengkapnya
Satgas Pembangunan IKN Tegaskan Tak Ada Proyek Dikerjakan Terburu-buru, Semua Sesuai Kontrak!
Satgas Pembangunan IKN Tegaskan Tak Ada Proyek Dikerjakan Terburu-buru, Semua Sesuai Kontrak!

Semua pembangunan di IKN Semua dijalankan sesuai standar operasional yang tertuang di dalam kontrak

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Tarif KRL Bakal Naik, PT KAI Commuter Beri Jawaban Begini
Beredar Kabar Tarif KRL Bakal Naik, PT KAI Commuter Beri Jawaban Begini

Jika sudah ada ketetapan tarif KRL naik, maka akan disosialisasikan 3 bulan sebelum pelaksanaan.

Baca Selengkapnya
KSP Moeldoko Nilai Pembangunan Bandara Bali Utara Tak Bisa Ditunda
KSP Moeldoko Nilai Pembangunan Bandara Bali Utara Tak Bisa Ditunda

Kata Moeldoko persoalan pembangunan bandara bukan karena keinginan melainkan karena kebutuhan.

Baca Selengkapnya
Dana Abadi Pariwisata Bakal Dipungut dari Tiket Pesawat, Sandiaga Uno Beri Penjelasan Begini
Dana Abadi Pariwisata Bakal Dipungut dari Tiket Pesawat, Sandiaga Uno Beri Penjelasan Begini

Rencana pungutan iuran melalui tiket pesawat tersebut masih dalam proses kajian.

Baca Selengkapnya
Proyek Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta yang Diusulkan Jokowi Akhirnya Dibatalkan
Proyek Pembangunan Terminal 4 Bandara Soekarno-Hatta yang Diusulkan Jokowi Akhirnya Dibatalkan

Tujuan awalnya adalah untuk meningkatkan kapasitas penumpang Bandara Soekarno-Hatta agar mampu menampung lonjakan jumlah pengguna layanan transportasi udara.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Pelni Naikkan Tarif Penumpang hingga 23 Persen
Terungkap, Ini Alasan Pelni Naikkan Tarif Penumpang hingga 23 Persen

Setelah 10 tahun PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni menaikkan tarif tiket menumpang kapal per Juli 2023.

Baca Selengkapnya