Izin Impor Kereta Bekas Belum Keluar, Erick Thohir Takut Tarif KRL Mahal

Merdeka.com - PT KAI Commuter Indonesia (KCI) belum mendapatkan izin untuk mengimpor 10 kereta bekas Jepang sebagai pengganti untuk 10 trainset KRL Jabodetabek yang bakal pensiun di 2023. Hal ini dikhawatirkan bisa membuat tarif KRL jadi lebih mahal karena kekurangan armada.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, yang terpenting dari adanya transportasi publik adalah ongkos logistik murah. Dia pun membandingkannya dengan kebutuhan armada maskapai.
"Yang terpenting itu kan ongkos logistiknya jadi lebih murah. Sama kalau kita bicara industri pesawat terbang, kenapa sih harga tiket mahal kan karena pesawatnya kurang," ujar Erick Thohir saat ditemui usai acara Economic Outlook 2023 di St Regis Hotel, Jakarta, Selasa (28/2).
-
Mengapa PT KAI meluncurkan kereta baru? KAI berharap, dengan kehadiran armada baru ini dapat memberikan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman, asyik, dan modern.'Seiring dengan perubahan sarana di beberapa kereta api ini, diharapkan bisa memberikan perjalanan baru yang lebih nyaman dan menyenangkan,' tulis KAI dalam akun Instagram resmi @kai121_, dikutip Jumat (6/12).
-
Apa yang baru dari PT KAI? Menjelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025, PT Kereta Api Indonesia (KAI Persero) menghadirkan inovasi baru untuk para penumpang dengan menambah armada New Generation.
-
Apa solusi KAI kalau tiket kereta habis? Apabila tiket yang diinginkan sudah habis, pelanggan dapat memilih tanggal dan rute alternatif atau memanfaatkan fitur Connecting Train di aplikasi Access by KAI yang akan membantu memberikan opsi perjalanan dengan mengombinasikan jadwal kereta yang bersifat persambungan.
-
Kapan KAI nambah kereta? PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta akan menambah sebanyak 8 KA yang beroperasi di bulan Juni 2024 untuk mengantisipasi lonjakan pelanggan selama masa liburan sekolah semester genap.
-
Mengapa KAI meluncurkan kereta ekonomi new generation? Sejumlah rangkaian kereta api kelas ekonomi mengalami penampilan baru setelah PT Kereta Api Indonesia (KAI) meluncurkan kereta ekonomi new generation.
-
Apa jenis kereta wisata yang ada di PT KAI? Jenis-jenis Kereta Wisata 2 jenis kereta wisata yang dioperasikan oleh PT KAI Pariwisata, yaitu:1. Kereta Wisata BiasaJenis kereta wisata ini tidak bisa bergerak sendiri dan harus disertakan dengan rangkaian kereta reguler sesuai rute yang dipilih penyewa. Kereta ini memiliki fasilitas seperti kamar tidur, ruang makan, ruang rapat, ruang hiburan, dan toilet. 2. Kereta Wisata Istimewa Jenis kereta wisata ini memiliki rangkaian sendiri, jadi tidak disertakan dengan rangkaian kereta reguler.Kereta ini memiliki fasilitas lebih mewah dan eksklusif seperti kamar mandi pribadi, jacuzzi, bar, karaoke, dan bioskop.
"Kalau kereta itu, apalagi kereta, yang tadinya 10 (trainset) jadi 15 (trainset) kan tambah panjang, kan penumpangnya tambah banyak. Jadinya lebih mudah. Itu juga bisa menekan operasional cost," ungkapnya.
Oleh karenanya, dia meminta agar tiap instansi berkepentingan bisa bersinergi untuk kepentingan publik. Sehingga, angka-angka pengeluaran masyarakat tidak mahal. "Kita sedang menghadapi energi yang mahal. Kita sedang menghadapi pangan yang mahal. Kehidupan sehari-harinya kalau bisa jangan mahal, harus cari solusi," imbuhnya.
Bicara soal ekosistem, Erick tak memungkiri, produk kereta lokal buatan Indonesia merupakan syarat utama agar industri perkeretaapian di Tanah Air semakin kuat.
"Tetapi kan kalau kita lihat mengenai lonjakan penumpang dan pembangunan infrastruktur kereta api, kita juga musti melihat kapasitas produksi kita mencukupi atau tidak. Kalau ternyata kapasitas kita tidak siap, kan tidak ada salahnya kita bekerjasama dengan negara lain untuk mencari solusi supaya ini bisa cepat tersedia," tegas Erick Thohir.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Tanda tangan kontrak antara KAI Commuter dan pihak dari Jepang ditarget akan berlangsung pada Agustus-September tahun ini.
Baca Selengkapnya
11 rangkaian KRL baru itu untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang KRL Jabodetabek.
Baca Selengkapnya
3 trainset KRL impor baru ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2024-2025.
Baca Selengkapnya
Terlebih, volume penumpang KRL Jabodetabek ke depan akan terus bertambah hingga mencapai 362 juta orang pada 2025.
Baca Selengkapnya
Pengadaan armada KRL baru sebagai upaya KCI Commuter untuk meningkatkan pelayanan bagi pengguna.
Baca Selengkapnya
KCI masih menghitung nominal PMN yang akan diminta ke negara
Baca Selengkapnya
Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.
Baca Selengkapnya
Ketentuan tarif KRL Jabodetabek merupakan kewenangan Kemenhub selaku regulator.
Baca Selengkapnya
Selain harga, alasan KCI memilih KRL baru impor buatan CCRC Sifang terkait spesifikasi teknis.
Baca Selengkapnya
KAI Commuter siap menerapkan kebijakan subsidi KRL berbasis NIK apabila sudah ditetapkan Kementerian Perhubungan.
Baca Selengkapnya
Dana ini akan digunakan untuk pengadaan 19 rangkaian kereta atau trainset untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.
Baca Selengkapnya
Seluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).
Baca Selengkapnya