Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Izin Impor Terlambat, Bulog Kesulitan Datangkan Daging dari India

Izin Impor Terlambat, Bulog Kesulitan Datangkan Daging dari India Budi Waseso. ©2015 merdeka.com/benny silalahi

Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso mengakui mengalami hambatan mendatangkan daging kerbau dari India karena negara eksportir komoditas tersebut kini sudah menerapkan karantina wilayah (lockdown).

Budi Waseso menjelaskan bahwa BUMN Pangan tersebut telah mengajukan izin impor daging kerbau sejak awal tahun 2020. Namun, Kementerian Perdagangan tidak kunjung memberikan izin impor kepada Bulog.

"Itu sudah diputus di Rakortas sebenarnya, tetapi kami tidak mendapatkan izinnya untuk mengimpor. (Izin) diberikan terakhir kemarin setelah Covid-19. Begitu setelah covid, India lockdown, jadi sulit kami," kata Budi Waseso dikutip Antara di Jakarta, Jumat (10/4).

Budi Waseso menjelaskan, izin impor daging kerbau tersebut baru terbit pada bulan Maret 2020. Namun pada saat itu, India sudah melakukan lockdown untuk memutus penyebaran Covid-19 di negara tersebut. Akibatnya, pemasukan daging kerbau menjadi terhambat.

Bulog pun berupaya untuk memperoleh daging kerbau dari India yang sudah diimpor melalui Malaysia. Namun, impor juga tidak bisa dilakukan karena Malaysia pun sudah menerapkan lockdown.

"Ini terhambat karena memang ada keterlambatan pada perizinan. Terus terang untuk masalah daging kerbau, kami tidka bisa mendatangkan karena India tidak bisa (ekspor) lagi," kata Budi Waseso.

Pemerintah Impor 100.000 Ton Daging Kerbau

Sebelumnya dalam rapat koordinasi terbatas (rakortas) di Kemenko Perekonomian pada 6 Maret lalu, Pemerintah memutuskan impor 100.000 ton daging kerbau yang ditugaskan kepada Perum Bulog.

Ada pun saat ini stok daging kerbau yang dimiliki Bulog tinggal 113,21 ton.

Berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) tahun 2019 yang dilaksanakan BPS, konsumsi daging sapi/kerbau nasional mencapai sebesar 2,66 kg/kapita/tahun. Kebutuhan daging sapi/kerbau sampai bulan Mei 2020 diperkirakan sebesar 302.300 ton.

Ketersediaan daging sapi/kerbau sampai Mei 2020 berdasarkan produksi dalam negeri sebesar 165.478 ton.

Dengan demikian, masih diperlukan tambahan sebanyak 136.822 ton yang harus dipenuhi melalui impor daging sapi/kerbau sebesar 103.043 ton dan sapi bakalan 252.810 ekor atau setara 56.659 ton daging.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dapat Penugasan Impor Daging Kerbau, Dirut Bulog: Belum Ada Izin, Stok di Gudang Menipis
Dapat Penugasan Impor Daging Kerbau, Dirut Bulog: Belum Ada Izin, Stok di Gudang Menipis

Dirut Bulog, Bayu mengaku belum mendapatkan izin impor meski sudah mendapatkan perintah impor 100.000 ton daging kerbau dari India.

Baca Selengkapnya
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani
Mentan Sentil Dirut Bulog: Jangan Terlalu Bersemangat Impor Daging Kerbau, tapi Lupa Serap Gabah dan Jagung Petani

Saat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran
Siap-Siap, Daging Sapi Bakal Langka dan Makin Mahal Saat Ramadan hingga Lebaran

Asosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia
Indonesia Bakal Impor 2.350 Ekor Sapi Asal Australia

Daging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini

Kondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.

Baca Selengkapnya
Bukan karena Diskon, Bos Penyewa Toko di Mal Cemas Stok Lebaran Kosong Gara-Gara Kebijakan Ini
Bukan karena Diskon, Bos Penyewa Toko di Mal Cemas Stok Lebaran Kosong Gara-Gara Kebijakan Ini

Pengusaha mendukung kebijakan lartas impor yang diharapkan bisa melindungi produk dalam negeri dari produk ilegal dengan harga miring.

Baca Selengkapnya
India Larang Ekspor Beras, Begini Dampaknya ke Indonesia
India Larang Ekspor Beras, Begini Dampaknya ke Indonesia

Volume impor beras Indonesia sepanjang Januari hingga November 2022 mencapai 326.5 ribu ton. Dari jumlah tersebut, sebanyak 157,97 ribu ton berasal dari India.

Baca Selengkapnya
KPK Bakal Turun Tangan, Kepala Bapanas Jelaskan Soal Demurrage Beras
KPK Bakal Turun Tangan, Kepala Bapanas Jelaskan Soal Demurrage Beras

Arief Prasetyo menjelaskan, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan bongkar muat.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Beras Impor dari China Beracun, Begini Respons Keras Budi Waseso
Beredar Kabar Beras Impor dari China Beracun, Begini Respons Keras Budi Waseso

Jangan hanya minta maaf lalu selesai. Kasus Ini harus ditindaklanjuti secara hukum.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Berkunjung ke India, Dirut Bulog Ingin Impor 500.000 Ton Beras
Berkunjung ke India, Dirut Bulog Ingin Impor 500.000 Ton Beras

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi tengah berkunjung ke India untuk menjajaki kerja sama impor beras.

Baca Selengkapnya
Bulog Akui Sulit Cari Tambahan Impor Beras 1,5 Juta Ton Permintaan Jokowi, Ini Alasannya
Bulog Akui Sulit Cari Tambahan Impor Beras 1,5 Juta Ton Permintaan Jokowi, Ini Alasannya

Budi merasa target impor beras sampai akhir tahun sebanyak 1,5 juta ton sulit terwujud.

Baca Selengkapnya