Jack Ma: Perang dagang AS-China adalah hal paling bodoh
Merdeka.com - Pendiri Alibaba Group Holding Ltd, Jack Ma turut angkat suara dengan adanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS dan China. Menurutnya, itu merupakan hal paling bodoh di dunia.
Kedua negara telah menetapkan tarif untuk ratusan miliar dolar barang masing-masing, dan Presiden AS Donald Trump telah mengancam akan menjatuhkan tarif pada sisa ekspor China senilai 500 miliar dolar AS plus ke Amerika Serikat jika sengketa perdagangan tidak dapat diselesaikan.
Defisit perdagangan AS dengan China, yang disalahkan Trump untuk berbagai macam penyakit ekonomi, telah membantu menciptakan lapangan pekerjaan di AS dan tanpa itu negara itu akan memiliki masalah besar.
-
Siapa yang mencibir ide Jack Ma? Seperti menempuh jalan buntu, Ma lagi-lagi dicibir masyarakat atas ide gilanya untuk membangun bisnis e-commerce.
-
Siapa bos China yang membuat pernyataan kontroversial? Dalam perkembangan terbaru, ia telah meminta maaf atas komentarnya yang kontroversial.
-
Apa pendapat Jack Ma tentang kegagalan? Tidak masalah jika saya gagal. Setidaknya saya mewariskan konsepnya ke orang lain. Bahkan jika saya tidak sukses, seseorang akan sukses.
-
Kapan Jack Ma mulai berbisnis? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Apa yang dibangun Jack Ma? Berkat kesabarannya, Ma bersama rekannya memberanikan diri untuk memulai bisnis di bidang e-commerce pada tahun 1999 silam.
-
Siapa yang mendorong boikot produk asing? Langkah-langkah YKMI ini luar biasa. Konstitusi juga sudah melindunginya seperti dalam amanat Pembukaan UUD secara tegas,' ucap dia dalam dialog publik yang bertema 'Ramadan Tanpa Dukungan Produk Genosida' pada Jum’at (15/3) sore.
"Pergeseran China ke model impor akan menjadi sangat menyakitkan bagi banyak bisnis, tetapi itu juga akan membuat peluang yang bagus untuk banyak konsumen," katanya di China International Import Expo (CIIE), dikutip Antara, Selasa (6/11).
Ma juga mengatakan bahwa pemerintah seharusnya tidak khawatir tentang inovasi, yang seharusnya itu didukung sekalipun itu mengancam kepentingan pribadi lama.
"Orang-orang yang khawatir tentang teknologi adalah yang pertama orang yang lebih tua. Kedua, pemerintah dan ketiga, orang-orang sukses. mereka membencinya dan mengkhawatirkannya. Saya tidak pernah melihat anak muda khawatir tentang teknologi," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jack Ma membuka startup bisnis makanan bernama Hangzhou Ma's Kitchen Food.
Baca SelengkapnyaThe Economist sendiri menunjukkan bahwa harga barang atau jasa di Amerika yang jika dikonversi menjadi USD100, maka di China nilai tersebut hanya USD60 saja.
Baca SelengkapnyaMereka bilang ini ide paling bodoh yang pernah saya lakukan. Saya tidak peduli selama orang dapat menggunakannya
Baca SelengkapnyaPersaingan teknologi antar kedua negara makin sengit.
Baca SelengkapnyaPrediksi tersebut berkaca terus membaiknya laju perekonomian China selama lima tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaSanksi yang diberikan kepada perusahaan maupun individu asal Amerika Serikat (AS) susah sesuai dengan aturan.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut Trump akan menaikan bea masuk ke AS, di mana kebijakan tersebut akan berdampak ke negara-negara yang selama ini menjadi mitra.
Baca SelengkapnyaDia pernah dinobatkan sebagai orang terkaya di China.
Baca SelengkapnyaChina Salip AS, Jadi Negara dengan Kekuatan Diplomatik Nomor 1 di Dunia
Baca SelengkapnyaTrump menegaskan rencananya untuk memberlakukan tarif atau pajak pada semua barang yang diimpor ke Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaTrump berpotensi menghambat pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, situasi perdagangan ini belum menguntungkan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan ASEAN.
Baca Selengkapnya