Jadi bank buku 3 menguntungkan, saham BTN kembali masuk daftar LQ45
Merdeka.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk dinobatkan sebagai emiten bank kategori Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) 3 yang paling menguntungkan. Pengakuan tersebut disematkan melalui predikat The Best Public Companies berdasarkan Wealth Added Index (WAI) 2018 untuk kategori perbankan.
Saham Bank BTN pun kembali masuk dalam jajaran saham paling likuid di pasar modal atau indeks LQ45. Adapun, predikat tersebut disematkan berdasarkan metode WAI. WAI merupakan matriks perhitungan untuk mengukur kekayaan yang diciptakan oleh perusahaan untuk pemegang sahamnya.
Dalam seleksi penghargaan Indonesia The Best Public Companies berdasarkan WAI 2018 pun, hanya dipilih perusahaan-perusahaan publik terbaik dengan kapitalisasi pasar terbesar, harga saham, dan kinerja positif. Dari hasil seleksi, Bank BTN menempati posisi teratas di antara bank BUKU 3 lainnya yang memberikan kekayaan terbanyak bagi pemegang sahamnya.
-
Apa yang BNI tingkatkan? PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp97.9 triliun di September 2023 kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
-
Bagaimana BRI mempertahankan kinerja keuangannya? 'Kontributor utama penopang kinerja positif BRI tersebut diantaranya adalah penyaluran kredit yang tumbuh double digit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga tumbuh double digit, kualitas kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI', jelas Sunarso.
-
Apa yang BNI lakukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi? BNI terus berupaya menjadi katalisator pertumbuhan perekonomian Indonesia melalui agenda transformasi yang dijalankan secara komprehensif dan tetap relevan dengan kebutuhan nasabah.
-
Bagaimana BRI tetap tumbuh positif di tengah tantangan? Terkait pencapaian tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan BRI berhasil menjaga kinerja positif dan terus bertumbuh di tengah kondisi ekonomi yang menantang di tengah tantangan pandemi Covid-19. Hal tersebut, lanjut dia, menunjukkan bahwa BRI berhasil memberi makna kepada seluruh stakeholders-nya melalui penciptaan economic dan social value.
-
Siapa yang memimpin BRI dalam mencapai pertumbuhan berkelanjutan? Terkait dengan pencapaian tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan bahwa BRI terus fokus untuk menciptakan value agar BRI dapat terus tumbuh secara berkelanjutan.
-
Bagaimana BRI menjaga kinerja berkelanjutan? Pedoman itu menjadi perhatian utama BRI dalam menjaga kinerja berkelanjutan dari Insan BRILiaN (pekerja BRI) dan mendorong iklim kerja yang lebih produktif.
Direktur Bank BTN, R Mahelan Prabantarikso mengatakan perseroan terus melakukan berbagai inovasi dan transformasi di berbagai lini bisnis. Dengan aksi tersebut, lanjutnya, Bank BTN secara konsisten mencatatkan kinerja pertumbuhan bisnis di atas rata-rata industri perbankan nasional.
"Predikat tersebut menjadi apresiasi positif bagi upaya inovasi dan transformasi yang kami lakukan serta akan memacu kami untuk terus bereksplorasi sehingga dapat memberikan keuntungan baik bagi para pemegang saham maupun masyarakat Indonesia," kata dia di Jakarta, Jumat (27/7).
Sejumlah analis menilai kinerja keuangan BBTN pada paruh pertama tahun ini masih memuaskan dan memiliki peluang untuk tumbuh lebih baik. Selain karena kinerja yang sesuai target, Bank BTN juga dukung bantuan likuiditas dari pemerintah dalam Program Satu Juta Rumah.
Head of Research Sinarmas Sekuritas, Evan Lie Hadiwijaya mengungkapkan kinerja keuangan Bank BTN hingga semester I/2018 masih sesuai target yang ditetapkan. Meski masih ada tantangan berupa likuiditas dan suku bunga acuan, Evan menilai Bank BTN akan cukup terbantu dari skema Program Satu Juta Rumah. Sebab, dalam skema tersebut, margin bank tetap terjaga dan ada pula bantuan likuiditas dari pemerintah.
"Ke depannya, Lembaga Tapera pun akan dapat menopang kinerja Bank BTN," ujar Evan.
Sementara itu Analis MNC Sekuritas Nurulita Harwaningrum juga menjelaskan Bank BTN masih memiliki potensi untuk bertumbuh dengan permintaan rumah subsidi yang masih tinggi. Nurulita juga menilai Bank BTN pun tetap menjaga kualitas aset tercermin dari penurunan Non-Performing Loan (NPL) ke level 2,78 persen pada semester I/2018 dari 3,23 persen di periode yang sama tahun sebelumnya.
"Laba bersih BTN juga masih tumbuh double digit dan tahun ini kami perkirakan masih akan tumbuh double digit," urainya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BTN menargetkan dapat mencapai perolehan CASA Rp200 triliun atau menempati porsi 53 persen dari total simpanan di Bank BTN pada akhir 2023.
Baca SelengkapnyaPeningkatan tersebut terutama disalurkan kepada BUMN yang menjalankan fungsi strategis bagi negara seperti PLN, Pertamina, dan BULOG.
Baca SelengkapnyaTercatat, aset BTN naik dari Rp361,20 triliun pada 2020 menjadi Rp455,60 triliun pada semester I-2024.
Baca SelengkapnyaDari total DPK tersebut, dana murah berupa tabungan dan deposito (Current Account Saving Account/CASA) menyumbang hampir setengahnya.
Baca SelengkapnyaBRI berhasil menjadi bank dengan posisi teratas dalam daftar Fortune Indonesia 100 atas kinerja tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKeuntungan tersebut melesat 110,5 persen (yoy) dibandingkan perolehan laba bersih tahun 2022.
Baca SelengkapnyaPenyaluran kredit BTN per Agustus naik 13,05 persen secara tahunan.
Baca SelengkapnyaDengan kinerja tersebut, BTN mencatatkan laba bersih sekitar Rp983,8 miliar atau naik sekitar 5,15 persen YoY.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 BNI meraup laba bersih Rp20,9 triliun, naik 14,2 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBTN mencatat, pencapaian kinerja keuangannya per Mei 2024 telah sejalan dengan yang ditetapkan perseroan atau on track.
Baca SelengkapnyaKenaikan laba bersih dipicu dengan perkuat pondasi bisnis oleh BTN Syariah.
Baca SelengkapnyaDari sisi permodalan, hingga Juni tahun 2023 CAR BNI berada pada level yang kuat sebesar 21,6 persen.
Baca Selengkapnya