Jadi bos BEI, ini perjalanan karir Inarno Djajadi
Merdeka.com - Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memutuskan untuk memilih Inarno Djajadi untuk menjabat sebagai Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Posisi Inarno menggantikan Tito Sulistio dan akan menjabat sebagai bos BEI dari 2018 sampai dengan 2021.
Dikutip dari Surat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenai Penetapan Calon Anggota Direksi PT Bursa Efek Indonesia Masa Jabatan 2018 sampai dengan 2021, Jumat (22/6), Dewan Komisioner OJK telah menetapkan nama-nama calon anggota direksi BEI. Sebelumnya Inarno menjabat sebagai Komisaris BEI sejak 2017.
Inarno memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Gadjah Mada pada 1988. Pria kelahiran Yogyakarta, 31 Desember 1962 tersebut memulai karir pada 1989 sebagai Treassury Officer di PT Bank Uppindo.
-
Siapa pemimpin De Javasche Bank di Cirebon? Dulu Dipimpin Seorang Warga Belanda Setelah diresmikan, bank ini menjalankan fungsinya sebagai pengedar uang, penjamin para pengusaha dengan emas sampai pendanaan bagi warga yang membutuhkan.Pemimpinnya adalah P.J. Janssens, seorang notaris berkebangsaan Belanda serta posisi komisaris dan wakil komisaris diisi oleh J.W. Peter dan P. van Waasdjik.
-
Kapan BRI melantai di Bursa Efek Indonesia? Saham PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dengan kode BBRI tepat 20 tahun melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 November 2023.
-
Siapa yang pimpin BRI? Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan apresiasi dan rasa bangga atas pengakuan dari Forbes Internasional utamanya ketika perseroan menghadapi kondisi ekonomi global yang penuh dengan tantangan.
-
Siapa yang akan mengelola kekayaan Indonesia? 'Saya Prabowo-Gibran dengan Koalisi Indonesia Maju kami bertekad untuk menjaga kekayaan Indonesia dan tidak hanya menjaga kami ingin mengelola, kami ingin mengurus, kami ingin mengatur kekayaan itu supaya nilai tambahnya bisa dinikmati oleh seluruh rakyat Indonesia,' ujar dia.
-
Siapa yang meluncurkan Bursa Karbon Indonesia? Bursa Karbon Indonesia di Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi diluncurkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada Selasa (29/09) lalu.
-
Siapa orang terkaya di Indonesia? Adapun Prajogo Pangestu seorang pengusaha yang masuk posisi pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dengan kekayaan bersih sekitar 55,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp862,8 triliun (dalam kurs Rp 15.519 per USD).
Selanjutnya ia berlabuh di PT Aspac Upindo Sekuritas pada 1991 hingga 1997 sebagai direktur. Kemudian, ia masih tetap bekerja di perusahaan sekuritas dengan menjadi direktur di PT Mitra Duta Sekuritas pada 1997 hingga 1999.
Pada 1999, Inarno melanjutkan karier di PT Widari Securities sebagai direktur dan melanjutkan sebagai presiden Direktur di PT Madani Securities pada 2000 hingga 2003. Ia sempat menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) pada 2003-2009 dan kemudian Komisaris PT KPEI pada 2013 hingga 2016.
Berikut susunan lengkap direksi BEI yang baru:
- Direktur Utama Inarno Djayadi
- Direktur Penilaian Perusahan IGD N Yetna Setia
- Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa Laksono Widito Widodo
- Direktur Pengawasan Transaksi dan Kepatuhan Kristian Sihar Manullang
- Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko Fithri Hadi
- Direktur Pengembangan Hasan Fawzi
- Direktur Keuangan dan SDM Risa Effennita Rustam.
Sumber : Liputan6Reporter : Arthur Gideon
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi sebelumnya menunjuk Bambang Susantono sebagai Utusan Khusus Presiden Untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Baca SelengkapnyaDjohan kemudian bergabung dengan Bank BCA pada 1999.
Baca SelengkapnyaBasuki menggantikan Bambang Susantono yang mengundurkan diri dari Kepala Otorita IKN.
Baca SelengkapnyaBambang Susantono mendapatkan tugas baru dari Presiden Jokowi setelah mengundurkan diri dari jabatan Kepala Otorita Ibu Kota Negara (OIKN).
Baca SelengkapnyaSebelum dilantik sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara pada 10 Maret 2022, karier Bambang sudah cemerlang
Baca SelengkapnyaJokowi mengangkat Bambang Susantono sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPerubahan susunan pengurus Dewan Komisaris BTN disebabkan adanya pemberhentian dengan hormat alm Ahdi Jumhari Luddin dan M Yusuf Permana sebagai Komisaris.
Baca SelengkapnyaSemasa menjabat, Bambang rupanya pernah mengungkap soal hak keuangannya yang tersendat.
Baca SelengkapnyaRUPS LB ini diadakan dengan tujuan untuk membahas dan menyepakati perubahan susunan Dewan Komisaris Perseroan.
Baca SelengkapnyaBasuki justru berharap kepercayaan investor tetap tinggi kendati Bambang mundur. Sebab, IKN kini dipimpin oleh seorang menteri.
Baca SelengkapnyaAnindya mengelola sejumlah perusahaan publik dengan kapitalisasi pasar gabungan sekitar USD15 miliar.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada 7 pilar untuk memajukan industri kripto di Tanah Air.
Baca Selengkapnya