Jadi hub Australia-Eropa, Pelabuhan Sorong kunci kemajuan Papua

Merdeka.com - Direktur Utama Pelindo II, RJ Lino menyebut potensi ekonomi di Sorong, Papua sangat bagus, khususnya untuk sektor kelautan. Pasalnya, Sorong disebut segera punya pelabuhan besar yang nantinya menjadi penghubung atau hub antara Australia dengan Paris.

Menurut Lino, Australia saat ini kesulitan mengirimkan produk negaranya ke Paris. Jika barang berasal dari Darwin maka harus dibawa dulu ke Sydney dan ini memakan biaya.

"Saya baru bertemu dengan pejabat dari Brisbane dan mereka melihat ke sini apa yang bisa dikerjakan. Sekarang mereka kirim barang dari Darwin ke Singapura atau enggak ke Sydney dulu baru Paris. Nanti barang barang Brisbane bisa langsung lewat Sorong," ucap Lino dalam acara diskusi di Warung Daun, Jakarta, Rabu (10/12).

Menurut Lino, Sorong memang akan terus dibangun karena masuk dalam proyek Pendulum Nusantara yang diperbaharui dengan konsep tol laut Jokowi. Pelabuhan Sorong akan terhubung dengan pelabuhan besar lainnya yaitu Makassar, Surabaya, Jakarta dan Belawan.

"Nanti malah di jalur itu kapal besar semua dan di 2030 nanti 10.000 GT. Australia juga mendorong karena nanti langsung dari Sorong ke Paris," katanya.

Hal ini juga menguntungkan Indonesia karena bisa langsung mengirim barang ke luar negeri. Biasanya, Indonesia dalam mengirim barang dari Papua harus ke Jakarta dulu atau ke Singapura.

"Tiba tiba nanti kita ada satu tempat buka koridor ke Paris. Alur baru dan ini akan kompetitif. Kompetisi bagus sekali karena akan kompetitif," tutupnya.