Jadi Menko, Airlangga Dinilai Bisa Koordinasikan Menteri Ekonomi
Merdeka.com - Politisi yang juga Ketua Umum Golkar Airlangga Hartanto resmi dipilih lagi oleh Presiden Joko Widodo sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju. Sebelumnya Airlangga menjadi Menteri Perindustrian, sedangkan saat ini ditunjuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
Selain Airlangga, dua nama dari Golkar lain masuk kabinet, yaitu Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Perindustrian, dan Zainudin Amali yang dipercaya sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga. Agus diyakini akan mampu melanjutkan program Airlangga di Kemenperin, yang berhasil mendorong sektor industri terap tumbuh meski terjadi perlambatan ekonomi global. Adapun Zainudin Amali diyakini mampu membuat terobosan di bidang olahraga.
Direktur Indonesia Public Institute, Karyono Wibowo mengatakan, terpilihnya Airlangga untuk kedua kali ini, dibarengi dengan penunjukan dua politisi Golkar lain sebagai menteri, lantaran Presiden Jokowi masih menaruh kepercayaan terhadap Ketua Umum Partai Golkar itu.
-
Mengapa Golkar ingin Airlangga memimpin lagi? Pasalnya, Airlangga dinilai berhasil dengan membawa Golkar berada di urutan kedua Pemilu 2024 dengan perolehan suara 15,28% 'Prestasi AH (Airlangga Hartarto) yang bisa naikkan elektabilitas Golkar tak bisa dibantah,' ujar Pengamat Politik Adi Prayitno, Jumat (29/3).
-
Siapa yang ingin Airlangga memimpin Golkar? Kendati begitu, mayoritas pengurus dan kader Partai Golkar menginkan Airlangga melanjutkan kepemimpinannya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Apa yang dilakukan Airlangga untuk Golkar? Airlangga Hartarto memperbanyak sebaran tokoh berpengaruh di berbagai dapil. Partai Golkar berhasil menduduki posisi dua perolehan suara pada Pemilu 2024 dengan persentase 15,28 persen atau 23.208.654 suara.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Seperti yang disampaikan kemarin, Pak Jokowi masih memberikan kepercayaan ke Airlangga. Ini menjadi indikator bahwa Pak Jokowi menghendaki kalau Airlangga masih menjadi Ketua Umum Golkar," ujar Karyono di Jakarta, Rabu (23/10).
Saat ini, jabatan Airlangga ditingkatkan menjadi koordinator menteri di bidang ekonomi. Presiden Jokowi menaruh harapan agar Airlangga menunjukkan kinerjanya dengan lebih baik lagi. Juga, mengoordinir agar menteri ekonomi bisa bekerja lebih cepat lebih baik lagi.
"Tentunya menaruh harapan ke Golkar, pertama agar Golkar menunjukkan kinerjanya yang baik sesuai dengan harapan di kabinet jilid II ini. Kedua, tentunya agar Golkar istiqomah mendukung Jokowi, " katanya.
Dia berharap menteri yang sudah dilantik itu bisa bekerja secara profesional. Hal lain, penting membangun kepercayaan hukum. Karena itu, menteri yang sekarang harus menghindari korupsi. Profesional, bekerja dan menunjukkan kemampuannya, berjuang untuk rakyat.
Ekonom sekaligus aktivis Salamudin Daeng mengatakan, Airlangga harus bisa mengoordinasikan pejabat lain yang posisinya strategis seperti Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia. Sebab bila dilihat dari komposisi struktur, maka Menteri Koordinator Perekonomian itu harus mampu mengoordinasikan kerja antara Menkeu dan BI.
"Jadi kedudukannya itu kuat sekali dengan melakukan koordinasi antara kedua itu. Di sini Menko mengoordinasikan, sehingga harus bisa mensinergikan dengan kementerian teknis," kata Daeng.
Menurutnya, posisi Menko Perekonomian lebih kuat untuk malakukan koordinasi. Sementara posisi teknis dalam menjalankan tugas berada di Menkeu. "Harus bisa menghadapi dan membuat lompatan-lompatan strategis, buat kebutuhan masyarakat," katanya.
Untuk diketahui, selama menjadi mahasiswa, Zainudin Amali aktif pada berbagai organisasi. Dia pernah menjabat Ketua Lembaga Pers Mahasiswa Islam 1986-1987, Ketua Senat Mahasiswa STIE Swadaya 1988-1990, dan Ketua Umum DPP Gema Kosgoro. Selepas kuliah, dia melanjutkan perjalanan politiknya hingga menjabat Wasekjen AMPG dan Wakil Sekretaris BIK Partai Golkar pada 2002-2004, selain juga Wasekjen DPP REI.
Pengalaman berpolitik Zainudin semakin mantap hingga karirnya menanjak saat menjadi anggota DPR tiga kali berturut-turut dengan daerah pemilihan (dapil) berbeda. Ia menjabat anggota DPR RI mewakili Provinsi Gorontalo pada 2004-2009, dilanjutkan 2009-2014 mewakili Jawa Timur.
Di DPR, Zainuddin berkali-kali dimutasi ke beberapa komisi berbeda. Pada 2014, ia bertugas sebagai Wakil Ketua Komisi VII yang membidangi energi, riset dan teknologi, dan lingkungan hidup. Saat itu, ia getol memberikan pendapat soal gas yang merupakan komoditas strategis sehingga pemerintah harus menyusun kebijakan yang mengatur penggunaan, distribusi dan pengolahan gas bumi secara jelas, tegas dan memikirkan kepentingan nasional.
Pada 2015, dia bertugas di Komisi VIII yang membidangi agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan. Pada 2016, ia dipindahkan ke Komisi I dengan lingkup tugas bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi dan informatika, dan intelijen.
Kemudian sejak 2016, Zainudin ditugaskan menggantikan posisi Rambe Kamrulzaman sebagai Ketua Komisi II yang bertanggung jawab dalam bidang pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah, aparatur dan reformasi birokrasi, kepemiluan, pertahanan dan reforma agraria. Karirnya di Golkar pun bisa dibilang semakin sukses, terlebih sejak 2013, Zainudin diberi mandat oleh Ketua Umum Golkar saat itu Aburizal Bakrie untuk memimpin Golkar Jawa Timur. Ia juga menjabat Ketua DPP Golkar periode 2014-2019.
Adapun Agus Gumiwang, tercatat pernah menjabat sebagai Presiden Direktur di PT Agumar Eka pada tahun 1994 hingga tahun 1999. Lalu, menjabat sebagai komisaris di Asiana Lintas Development dari tahun 2012. Karir Agus lebih banyak dihabiskan di dunia politik sebelum masuk ke kabinet Jokowi. Pada tahun 1998-1999 ia menjadi anggota MPR.
Kemudian, dari 1999 hingga 2018 ia banyak berkarir di DPR. Pada periode 2014 hingga 2018 ia tercatat menjadi anggota DPR di empat komisi yakni Komisi I, XI, III, dan VIII. Di tahun 2017-2018, Agus menjadi Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Prabowo Subianto menugaskan Kembali Airlangga Hartarto sebagai Menteri Koordinator Perekonomian di Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaAirlangga ditanya apakah kursi menteri dari Partai Golkar pada pemerintahan Prabowo-Gibran bakal bertambah.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaIni Kata Airlangga Soal Posisi Golkar pada Kabinet Mendatang
Baca SelengkapnyaJokowi memuji mantan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang berhasil membuat kondisi partai tetap kondusif, meski ada pergantian ketua umum.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Hartarto menyebut Jokowi dan Soeharto menjadi dua presiden terbaik Indonesia.
Baca SelengkapnyaAirlangga memperingatkan agar tak ada pihak-pihak yang berniat mengganggu hubungan antar parpol di KIM
Baca SelengkapnyaUsai pelantikan, para menteri bersalaman dengan mereka yang dilantik.
Baca SelengkapnyaAirlangga menilai Golkar berkontribusi besar dalam memenangkan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaMunas Partai Golkar rencananya bakal digelar Desember 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memastikan Airlangga Hartarto akan tetap menjadi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaAgus Gumiwang menganggap bahwa Airlangga Hartarto merupakan kakaknya.
Baca Selengkapnya