Jadi Pemimpin G20, Indonesia Perjuangkan Pemerataan Vaksin Covid-19 di Seluruh Dunia
Merdeka.com - Indonesia akan menjadi ketua atau pemimpin Presidensi G-20. Di kesempatan ini, Indonesia akan memperjuangkan ketersediaan vaksin Covid-19 merata di seluruh dunia. Vaksinasi massal juga harus dilakukan di negara-negara berkembang, selain di negara-negara maju. Sehingga ketersediaan vaksin ini juga harus tersebar merata ke negara berkembang.
"Ketersediaan vaksin ini belum merata, makanya di kepemimpinan Indonesia ini, kita tunjukkan ke dunia bahwa vaksin ini juga harus tersebar ke negara-negara berkembang," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal, Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu dalam webinar Presidensi G20: Manfaat Bagi Indonesia dan Dunia, Jakarta, Senin (6/12).
Febrio mengatakan, tantangan dari krisis yang dihadapi saat ini berasal dari virus yang penyebarannya tidak merata. Maka, sektor kesehatan perlu menjadi perhatian utama untuk bisa pulih bersama.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
Hingga kini belum ada obat yang dinyatakan ampuh untuk menangkal penyakit atau sakit yang diakibatkan Covid-19. Bahkan perkembangan virusnya makin beragam yang tercermin dari munculnya berbagai varian virus dari hasil evolusi yang begitu cepat. Sehingga vaksin menjadi salah satu kunci utama demi menekan penyebaran virus.
"Obatnya belum ada, maka yang bisa kita lakukan sekarang ini baru vaksin," kata dia.
Seluruh Negara di Dunia Harus Bangkit
Menurut Febrio ketersediaan vaksin harus merata agar pemulihan ekonomi negara-negara di dunia bisa bangkit dalam waktu yang bersamaan. Sebab tanpa adanya pemerataan ketersediaan vaksin, sulit bagi dunia untuk bisa kembali bangkit.
"Kita tidak bisa recovery bersama kalau vaksinasi hanya cukup di negara-negara maju sementara negara-negara di Afrika tidak cukup, maka yang terjadi malah muncul varian omicron," kata dia,
Dia menambahkan, Indonesia akan berupaya agar produksi vaksin bisa disebar ke berbagai negara. Sehingga tidak ada lagi negara yang kekurangan vaksin dan negara yang memiliki vaksin yang banyak.
"Kita harapkan kita bisa atur vaksinasi merata," kata dia mengakhiri.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, untuk menghadapi krisis global dibutuhkan kekompakan dan solidaritas antarnegara.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaDibantu PBB, Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaJokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com menangkap berbagai momen dramatis pandemi Covid-19 sepanjang tiga tahun melanda Indonesia. Berikut foto-fotonya:
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.
Baca SelengkapnyaPrabowo didampingi Menteri Luar Negeri Sugiono dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya dan putranya Aditya Hediprasetyo.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan bahwa permasalahan ekonomi tak dapat dipisahkan dari urusan geopolitik, termasuk konflik yang sedang berlangsung.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca Selengkapnya