Jadi tujuan wisata halal terbaik dunia, Lombok kebanjiran turis Arab

Merdeka.com - Menteri Pariwisata, Arief Yahya berambisi untuk terus memajukan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika Lombok, Nusa Tenggara Barat. Arief bahkan menyiapkan banyak strategi menggempur pariwisata Lombok untuk menjadikan daerah ini tujuan wisata halal atau Halal Destination, Halal Tourism, Family & Moslem Friendly.

Pelaku bisnis dan industri pariwisata menyambut baik rencana pemerintah menjadikan Lombok tujuan wisata halal. Apalagi, Lombok telah menyabet gelar World's Best Halal Honeymoon Destination dan World's Best Halal Tourism Destination. Para pengusaha saat ini fokus untuk berjualan branding baru.

"Kami kewalahan. Wisman dari Arab itu tidak pelit, tidak irit, dan mau yang terbaik. Saya sudah mengalami sendiri, karena itu saya arahkan ke hotel bintang lima yang paling mahal dan paling lengkap fasilitasnya di Senggigi. Kami pelaku bisnis pariwisata merasakan manfaat itu," ucap pemilik salah satu hotel dekat Bandara International Lombok (BIL), Hadi Faisal dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (16/12).

Menurut Hadi, para turis tersebut sangat antusias dengan Lombok, dan mereka minta kalender kegiatan yang terkait dengan budaya muslim di Lombok.

"Khusus wisman muslim asal Singapore, mereka ingin melihat suasana seperti Idul Adha, mereka banyak yang berkorban di sini. Mereka ingin melihat suasana Ramadan, suasana hari besar 1 Muharram dan lainnya. Mereka sulit merayakan bersama-sama di sana, hanya disediakan satu tempat yang sempit, dan tidak seperti di Indonesia, ada malam takbiran, ada keliling takbiran, ada tarawih di masjid, ada suara adzan 5 kali sehari," katanya.

Kadirpar NTT, Lalu Faozal mengatakan, wisatawan asal Arab dan sekitarnya memiliki kebiasaan length of stay yang lebih lama. Turis Arab bisa tinggal 10 hari, 14 hari, bahkan bisa 1 bulan di luar negaranya. Banyak hal yang tidak bisa mereka dapatkan selama berada di negerinya.

"Mereka bertanya, kapan ada hujan di Lombok? Mereka ingin melihat air hujan. Mereka datang ke Lombok, tahunya dari penghargaan Best Halal Destination Award 2015 dan Best Halal Honeymoon Award 2015 itu," kata Lalu.

Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla kerap mengatakan, pariwisata harus dijadikan salah satu dari prioritas pembangunan nasional, selain pangan, energi, dan maritime. Lombok Mandalika dimasukkan dalam 10 destinasi utama, selain Toba Sumut, Tanjung Kelayang Belitung, Tanjung Lesung Banten, Pulau Seribu Jakarta, Borobudur Jawa Tengah-Jogja, Bromo Jawa Timur, Mandalika Lombok, Labuan Bajo NTT, Wakatobi Sultra dan Morotai Malut.

"Jadi Lombok ini betul-betul dapat momentum berkali-kali. Lombok harus lari lebih kencang," jelasnya.

Seperti diketahui, Indonesia meraih tiga gelar sekaligus dalam ajang bergengsi dalam bidang pariwisata, World Halal Travel Summit 2015. Penganugerahan gelar ini berlangsung di The Emirates Palace Ballroom, Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).

Indonesia menang dalam kategori World's Best Family Friendly Hotel, yang diperoleh Sofyan Hotel Betawi, Jakarta. Dua kategori lainnya, World's Best Halal Honeymoon Destination dan World's Best Halal Tourism Destination, diraih Lombok, Nusa Tenggara Barat.