Jaga Devisa Hasil Ekspor Tak Lari ke Luar Negeri, BI akan Rilis Aturan Baru
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) akan menerbitkan instrumen operasi moneter (OM) valas yang baru untuk mendorong penempatan Devisa Hasil Ekspor (DHE), khususnya dari ekspor Sumber Daya Alam (SDA) di dalam negeri oleh bank dan eksportir untuk memperkuat stabilisasi, termasuk stabilitas nilai tukar Rupiah dan pemulihan ekonomi nasional.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, instrumen OM Valas tersebut dilakukan dengan imbal hasil yang kompetitif berdasarkan mekanisme pasar yang transparan disertai dengan pemberian insentif kepada bank.
"Kami akan mengeluarkan instrumen operasi moneter valas yang baru dimana Bank-bank bisa meneruskan simpanan dari DHE para eksportir itu. Jadi, dari eksportir menyimpan dananya di perbankan, dan perbankan bisa meneruskannya ke Bank Indonesia dengan mekanisme pasar dan suku bunga imbal hasil yang menarik," jelas Perry dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 21-22 Desember 2022, Kamis (22/12).
-
Bagaimana cadangan devisa Indonesia mendukung perekonomian? 'Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan,' ucap Erwin.
-
Dimana sumber daya alam di Indonesia? Sumber Daya Alam di Indonesia sangat beragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
-
Apa itu sumber daya alam? Sumber daya alam berarti sesuatu yang berasal dari alam.Pengertian sumber daya alam adalah sesuatu yang bisa diambil atau dimanfaatkan dari alam untuk memenuhi kebutuhan manusia.
-
Bagaimana melestarikan sumber daya alam? Salah satu cara untuk menjaga kelestarian sumber daya alam adalah dengan melakukan konservasi sumber daya alam.
-
Apa yang membuat cadangan devisa RI meningkat? 'Kenaikan posisi cadangan devisa tersebut dipengaruhi oleh penerimaan pajak. Faktor lainnya, jasa serta penarikan pinjaman luar negeri pemerintah, di tengah kebutuhan stabilisasi nilai tukar Rupiah sejalan dengan masih tingginya ketidakpastian pasar keuangan global.'
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
Dia menjelaskan, sebagian besar devisa hasil ekspor Sumber Daya Alam itu telah masuk di dalam negeri. Namun, masalahnya bagaimana agar DHE SDA tersebut bisa tetap berada di dalam negeri lebih lama.
Oleh karena itu, Bank Indonesia memutuskan akan menerbitkan instrumen operasi moneter valas yang baru. Lantaran, selama ini operasi moneter valas yang Bank Indonesia melalui lelang dengan mekanisme operasi moneter yang lama.
"Ini yang kami lakukan, dengan demikian DHE yang sudah masuk bisa lebih lama 1-3 bulan. Kami tentu saja akan menawarkan kepada seluruh bank dan seluruh eksportir, kami ingin menyampaikan bahwa suku bunga yang akan diperoleh oleh para eksportir dari perbankan dalam negeri, dan perbankan dalam negeri yang kemudian meneruskan melalui deposit valas atau instrumen operasi moneter valas yang baru ini, akan mendapat imbal hasil yang menarik," ungkapnya.
Dengan demikian, DHE yang selama ini sudah masuk akan lebih lama karena mendapatkan imbal hasil di dalam negeri yang menarik dan kompetitif, dibanding yang diterima di luar negeri. Disisi lain, bank di dalam negeri pun akan mendapatkan insentif jika bisa meneruskan DHE yang disimpan para eksportir ke Bank Indonesia.
"Bank untuk bisa meneruskan devisa hasil impor yang disimpan para eksportir ke bank Indonesia. Inilah mekanisme-mekanisme yang baru, sehingga devisa hasil ekspor khususnya yang SDA berkontribusi positif terhadap stabilitas dan pemulihan ekonomi nasional termasuk di dalamnya stabilisasi nilai tukar rupiah," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga bilang, aturan penempatan DHE SDA (Sumber Daya Alam) telah ditetapkan mulai 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaAturan ini berlaku bagi eksportir yang menjual sumber daya alam (SDA) dan menyimpan uang hasil transaksinya dalam sistem keuangan Indonesia (SKI).
Baca SelengkapnyaAirlangga menyebut pertahun akan ada tambahan USD60,9 miliar dalam setahun.
Baca SelengkapnyaArifin Tasrif menjamin aturan tersebut tidak akan mengganggu arus kas (cashflow) dunia usaha.
Baca SelengkapnyaBagi pelaku eksportir yang tidak mengikuti ketentuan tersebut akan dijatuhkan sanksi berupa penangguhan pelayanan ekspor.
Baca SelengkapnyaKebijakan DHE hanya berlaku bagi eksportir dengan minimal nilai transaksi USD250.000.
Baca SelengkapnyaPemerintah Vietnam juga telah mewajibkan pelaku eksportir untuk menempatkan DHE hingga 100 persen di lembaga kredit yang telah memperoleh lisensi.
Baca SelengkapnyaEksportir yang tidak mematuhi ketentuan dalam PP ini akan dikenakan sanksi, baik dalam bentuk denda administratif maupun pembatasan kegiatan ekspor.
Baca SelengkapnyaDalam KMK sebelumnya terdapat 1.285 jenis barang yang dikenakan DHE.
Baca SelengkapnyaMeskipun, harga komoditas ekspor sekarang ini menunjukan grafik pelemahan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia memandang cadangan devisa akan tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi nasional yang terjaga.
Baca SelengkapnyaKemendag Ambil Langkah Ini Atasi Barang Impor Ilegal.
Baca Selengkapnya