Jaga Ketahanan Pangan, Bulog Optimalkan Produk Sagu dan Tapioka
Merdeka.com - Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso menyebut bahwa pihaknya tidak hanya mengandalkan produksi beras untuk menjaga ketahanan pangan. Perusahaan pelat merah ini juga mengoptimalkan alternatif pangan lain, seperti sagu dan tapioka.
Budi Waseso menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi produksi sagu dan tapioka yang besar dan harus dimanfaatkan dengan baik.
"Kalau bicara stok di luar beras, sangat memadai dan cukup, jadi masyarakat nggak usah khawatir, jadi jangan lihat dari beras saja. Ada 5 juta hektare lahan sagu yang belum diolah dengan baik, ini nanti juga akan dimaksimalkan oleh Bulog," ujar Buwas dalam dalam Bincang Editor 'Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19' yang ditayangkan di Vidio.com, Senin (2/11).
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Apa manfaat kue sagu bagi banyak keluarga Indonesia? Bagi banyak keluarga di Indonesia, tak lengkap rasanya persiapan tanpa sentuhan ajaib dari kudapan tradisional yang selalu setia menemani: Kue Sagu.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa potensi utama pertanian di Desa Bumiharjo? Salah satu potensi besar Desa Bumiharjo adalah sektor pertanian.
-
Apa komoditas utama Sulawesi Selatan? Lima komoditas utama Sulawesi Selatan yang diekspor periode Januari-juni 2023 meliputi; Nikel, Rumput Laut, Carragenan, Udang Segar dan Biji Kakao dan sebagian besar di ekspor ke Jepang, China, Malaysia, Amerika serikat dan Vietnam.
-
Kenapa kapurut sagu jadi makanan pokok? Komoditas sagu memang tumbuh subur di Kepulauan Mentawai. Tak heran jika masyarakat mengonsumsinya sebagai salah satu sumber pangan utama mereka.
Dalam catatan dia, sebesar 87 persen lahan sagu berada di wilayah Papua dan belum diolah dengan teknik yang baik. Sisanya tersebar di Bangka Belitung, sebagian Lampung, Sumatera dan beberapa di Jawa.
Untuk mendukung optimalisasi produksi sagu, pihaknya juga membangun pabrik pengolahan sagu di 20 wilayah. Nantinya, tepung sagu tersebut bisa diolah menjadi makanan seperti mi.
"Rasanya lebih enak, lebih sehat, ini menurut penelitian. Dan membantu Indonesia mengurangi ketergantungan impor gandum, gandum kan bahan baku mie," kata Buwas.
Cadangan pangan 450 Juta Ton
Mantan Kabareskrim ini menjelaskan, jika potensi bahan pangan pokok alternatif beras bisa dimaksimalkan, Indonesia mungkin saja akan memiliki cadangan pangan hingga 450 juta ton dalam 1 tahun.
"Kalau dikelola dengan baik, maka 1 tahun bisa punya cadangan pangan sampai 450 juta ton," kata Buwas.
Selain sagu dan tapioka, Bulog juga memaksimalkan potensi hasil pertanian di daerah-daerah dengan nilai yang tinggi. Misalnya, produksi komoditas jagung yang berlimpah di Sulawesi Utara tidak disalurkan ke pulau Jawa karena biaya logistik yang tinggi.
"Makanya kita ekspor misalnya ke Filipina dan itu punya nilai tambah," jelas Buwas.
Reporter: Athika Rahma
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menegaskan saat ini ketahanan energi nasional bersifat mendesak.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, Indonesia berpotensi jadi lumbung pangan dunia.
Baca SelengkapnyaDirektur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi melaporkan hingga saat ini pihaknya telah menyerap sebanyak 18.000 ton jagung dari petani dalam negeri.
Baca SelengkapnyaSalah satu cara untuk mencapai target swasembada pangan tersebut salah satunya melalui perluasan lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaHal ini ini dilakukan dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan melalui pemenuhuan stok beras nasional.
Baca SelengkapnyaYeka menambahkan pentingnya pembuatan irigasi sebagai akses utama bagi pemenuhan air untuk lahan pertanian.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki sumber daya alam yang potensial dan sangat banyak.
Baca SelengkapnyaSelain Bulog, Jokowi juga mendorong ekspansi PT Pertamina (Persero) ekspansi ke Brasil. Dengan tujuan untuk mendapat tebu sebagai bahan bioetanol.
Baca SelengkapnyaHal ini juga bertujuan untuk mensejahterakan petani melalui pembelian harga pangan pokok yang terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, pemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp139,4 triliun di 2025. Alokasi itu menyebar di beberapa kementerian/lembaga.
Baca SelengkapnyaProduksi pertanian sangat dipengaruhi oleh iklim, dan fenomena seperti El-Nino dan La Nina.
Baca SelengkapnyaSonya mengatakan, Bulog belum mendapat arahan lebih lanjut dari kepemimpinan direktur utama yang baru yakni Wahyu Suparyono.
Baca Selengkapnya