Jaga ketersediaan beras, Mentan Amran kirim data pasokan tiap hari ke Mendag Enggar
Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, menegaskan pemerintah berkomitmen untuk selalu menjaga ketersediaan beras. Dirasa masalah ini begitu penting, mendag sampai meminta data pasokan beras tiap hari ke Menteri Pertanian Amran Sulaiman.
"Saya menuntut 'Bapak (Mentan) tolong jangan kurang berasnya' dan ternyata setiap hari dikasih data dikasih grafik sama beliau. Saya pun ada tidak percayanya juga. Saya kirim juga dari Dirjen PDN (Perdagangan Dalam Negeri) dan ternyata tepat angkanya semuanya," kata Mendag Enggar di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa (10/10).
Mendag Enggar melanjutkan, sebelum menggelar operasi pasar, Kementerian Pertanian telah memastikan perkembangan panen beras di sejumlah daerah. Salah satunya di Ciamis, Jawa Barat.
-
Dimana Kementan memastikan ketersediaan beras? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
-
Bagaimana Kementan menjaga ketersediaan beras? Sebagai contoh, bulan Agustus ini masih memiliki lahan panen sekitar 850 ribu hektare. Bahkan lahan tersebut masih akan bertambah pada Bulan September selanjutnya.
-
Kenapa Jokowi cek stok beras? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kapan Kementan memastikan stok beras aman? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memastikan kebutuhan beras pada bulan Maret, April dan Mei mendatang dalam kondisi aman.
-
Kapan Jokowi cek stok beras? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kenapa Kementan fokus pada swasembada beras? 'Kondisi dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Bahkan sudah ada negara yang kelaparan dan beberapa negera menyetop ekspor karena perubahan cuaca. Jadi mau tidak mau kita harus menuju swasembada dan harus berdiri di kaki sendiri.
"Beliau (mentan) langsung menyatakan 'ini buktinya, saya sudah panen' dan benar bahwa itu ada," ucapnya.
Mendag Enggar juga menyempatkan datang langsung ke Jawa Timur untuk mengonfirmasi kepada gubernur dan dinas terkait soal ketersediaan beras.
"Kemarin saya ke Jawa Timur saya konfirmasi lagi pernyataan bapak itu kepada Pak Gubernur dan kepada dinas yang ada disana. 'Itu Ngawi katanya panen. Betul pak'. Kalau begitu Pak Mentan betul ngomong ke saya," katanya.
Dia menegaskan kembali bahwa tidak terjadi kekurangan beras. Pasokan beras berlebih dan harga terjamin.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mendag Zulkifli Hasan pun menyampaikan komitmen pemerintah untuk memastikan masyarakat dapat memperoleh barang kebutuhan pokok.
Baca SelengkapnyaErick mengajak para kuli panggul beras untuk nonton pertandingan sepak bola bersama.
Baca SelengkapnyaMentan menyebut ketersediaan pangan saat ini dalam kondisi yang aman.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mengatakan Pasar akan dibanjiri tambahan beras SPHP dari Bulog sebanyak 250 ribu ton.
Baca SelengkapnyaMentan Amran terus mematangkan rencana peningkatan produksi padi di masa tanam I oktober-maret.
Baca SelengkapnyaProduksi beras di Lampung surplus hingga 320.000 ton.
Baca SelengkapnyaTak hanya di Indonesia, Erick klaim kenaikan harga beras juga terjadi di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaMenko Pangan juga mengingatkan kepada masyarakat agar tak perlu khawatir kekurangan stok beras dan stok pangan lainnya menjelang Nataru 2024/2025.
Baca SelengkapnyaJokowi siapkan langkah antisipasi pengaruh tahun politik ke ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi berjanji untuk mengajak insan media untuk melihat langsung kondisi stok beras di toko ritel.
Baca SelengkapnyaAmran menyampaikan, komoditas beras akan menjadi fokus utama dalam menyukseskan swasembada pangan.
Baca SelengkapnyaPresiden ke Dua Indonesia, Soeharto memanggil Kepala Bulog saat itu, Bustanil Arifin ke Bina Graha bahas stok beras.
Baca Selengkapnya