Jaga pangsa pasar, BTN belum akan naikkan suku bunga KPR
Merdeka.com - Sebagai bank dengan fokus kredit properti, PT Bank Tabungan Negara (BTN) belum akan menaikkan suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) saat ini. BTN tidak ingin kehilangan mayoritas pasarnya.
"Sektor KPR memiliki penyaluran yang besar di perseroan hingga 84 persen, kan ini juga sesuai dengan visi kami," ujar Direktur Bank BTN Irman A Zahiruddin kepada merdeka.com, Jakarta, Senin (10/2).
Menurutnya, pasar perumahan di tahun ini masih akan cukup diminati masyarakat. Hal ini mengingat perbedaan antara kebutuhan rumah dan ketersediaan perumahan masih sangat tinggi.
-
Apa itu KPR Kilat BRI? Sebagai informasi, program KPR Kilat BRI adalah pembiayaan KPR BRI dengan jangka waktu pendek sampai dengan 5 tahun.
-
KPR BRI untuk apa saja? Kabar baiknya, BRI memiliki berbagai program KPR, yang ditujukan kepada perseorangan sebagai solusi kemudahan dalam memiliki hunian, seperti rumah tinggal, apartemen, ruko atau rukan, baik melalui developer atau non developer. Berlaku untuk pembelian baru, bekas, refinancing, top up, pembangunan, renovasi, dan take over/take over top up dari bank lain.
-
Kenapa KPR BRI menarik? Menariknya lagi, banyak bank yang menawarkan KPR membuat pilihan nasabah menjadi lebih fleksibel, bisa merasakan manfaat dari sisi tenor atau jangka waktu, suku bunga dan nilai cicilan per bulannya.
-
Kenapa KPR jadi solusi untuk punya rumah? Di tengah harga rumah yang melambung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bisa jadi solusi untuk memiliki rumah sendiri, lho.
-
Kenapa KPR BRI cocok untuk investasi? Nah, jika kamu membeli hunian dengan spek tersebut sekarang, nilai properti akan meningkat dan keuntungan yang bisa didapat semakin besar.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
"15 juta unit backlog (kekurangan rumah) itu tidak jadi masalah, kami bisa menyediakan 2.400 rumah lagi," jelas dia.
Direktur Utama Bank BTN Maryono menambahkan hingga saat ini belum akan menaikkan suku bunga KPR lantaran melihat kondisi market dan ketentuan Bank Indonesia (BI) dalam menetapkan suku bunga acuan (BI Rate).
"Tahun ini kami belum akan naikkan. Saat ini suku bunga KPR untuk perumahan subsidi kisaran 7,25 persen dan perumahan non subsidi 10-11 persen," ungkapnya.
Menurutnya, portofolio kredit Bank BTN mayoritas berada pada segmen perumahan. Segmen ini menjadi nilai jual Bank BTN sebesar 86 persen dan sisanya 13 persen disalurkan pada segmen di luar perumahan. Sementara kredit dan pembiayaan perseroan naik 23,41 persen menjadi Rp 100,46 triliun dibanding kuartal IV 2012 sebesar Rp 81,41 triliun.
Dari total kredit yang disalurkan sebesar Rp 87 triliun disalurkan untuk pembiayaan perumahan yang terdiri dari perumahan subsidi sebesar Rp 28,42 triliun, perumahan non subsidi sebesar Rp 39,54 triliun, konstruksi sebesar Rp 11,82 triliun, kredit terkait perumahan sebesar Rp 7,19 triliun dan segmen non perumahan disalurkan sebesar Rp 13,46 triliun.
"Sejauh ini perseroan masih melihat program pemerintah dengan skim FLPP (fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan)," jelas dia.
Dan untuk sisi Dana Pihak Ketiga perseroan di kuartal IV 2013 naik 19,24 persen menjadi Rp 96,21 triliun dari periode sama tahun lalu Rp 80,68 triliun.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca SelengkapnyaBTN berupaya semakin kreatif dalam memfasilitasi masyarakat untuk memiliki rumah, termasuk ketika harga rumah bersubsidi diputuskan naik.
Baca SelengkapnyaKebutuhan segmentasi unbanked di Indonesia masih cukup besar.
Baca SelengkapnyaBank BTN meluncurkan KPR BTN Prioritas yang mana pada produk terbaru tersebut ditujukan untuk segmen nasabah prioritas dengan nilai lebih dari Rp750 juta.
Baca SelengkapnyaRealisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaBank BTN akan terus mendorong sebanyak mungkin rakyat mendapatkan kemudahan memiliki rumah melalui KPR.
Baca SelengkapnyaBTN telah merealisasikan sekitar 112.000 unit KPR subsidi.
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca SelengkapnyaPeningkatan aset BTN Syariah tersebut juga mencatatkan rekam jejak yang cemerlang.
Baca SelengkapnyaBank BTN terus melakukan elaborasi bisnis pembiayaan, yang sebelumnya hanya fokus pada pembiayaan rumah pertama.
Baca SelengkapnyaAdanya insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) menjadi penyumbang kinerja positif BTN.
Baca SelengkapnyaDari sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) BTN tumbuh 16,6 persen menjadi Rp365,4 triliun pada semester I-2024.
Baca Selengkapnya