Jaga pergerakan Rupiah, Bank Indonesia perketat pasar valas
Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) melakukan pengetatan pasar valuta asing (valas) dalam negeri untuk mengantisipasi volatilitas nilai tukar menjelang keputusan bank sentral AS (the fed) pekan ini terkait suku bunga (FFR).
Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo mengatakan, pihaknya akan berusaha untuk menurunkan volatilitas nilai tukar untuk menciptakan kepastian bagi dunia usaha. Rupiah secara year to year terdepresiasi 12,8 persen ke level Rp 14.076 per USD dari Rp 12.476 per USD per 2 Januari lalu.
Sementara di pasar valas terjadi ekses permintaan rata-rata hingga USD 44 juta per hari, disebabkan besarnya penggunaan valas untuk transaksi usaha di dalam negeri.
-
Mengapa BI mengembangkan Rupiah Digital? Selain menjadi mata uang yang cepat, mudah, murah, aman, dan andal dalam ekosistem digital di masa depan, Rupiah Digital juga menjadi solusi yang memastikan Rupiah tetap menjadi satu-satunya mata uang yang sah di NKRI.
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Bagaimana mekanisme redenominasi Rupiah? Bank Indonesia sebenarnya sudah pernah memaparkan hal ini kepada DPR beberapa tahun lalu melalui Rancangan Undang-Undang Redenominasi.
"Kami terus mengikuti perkembangan FOMC yang memberikan tekanan terhadap nilai tukar, juga terkait utang luar negeri yang akan jatuh tempo utamanya utang swasta, pada kuartal-III utang luar negeri pemerintah mencapai USD 134 miliar setara 34,92 persen PDB dan Debt to service ratio 57,47 persen, sementara utang luar negeri swasta mencapai USD 168,2 miliar," ujarnya di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (14/12).
Pada 8 Desember lalu, aliran modal portofolio asing di Indonesia mencapai Rp 51,39 triliun, lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya Rp 181,5 triliun. Pada periode yang sama juga terjadi ekses permintaan devisa hingga 12,04 persen, sementara devisa hasil ekspor (DHE) sebesar USD 10 miliar lebih yang dikonversi ke Rupiah hanya 11 persen saja.
"Kondisi ini semakin menekan nilai tukar," jelas dia. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.
Baca SelengkapnyaMelansir data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperjualbelikan direntang Rp16.417 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.
Baca SelengkapnyaPer 20 Februari 2024, nilai tukar Rupiah kembali menguat 0,77 persen secara poin to poin (ptp) setelah pada Januari 2024 melemah 2,43 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo pun yakin nilai tukar Rupiah akan terus menguat, ditopang kepercayaan investor dan pasar yang juga semakin besar.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPerry menjelaskan keputusan ini diambil agar tetap konsisten dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability.
Baca SelengkapnyaPenguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.
Baca SelengkapnyaKeputusan mempertahankan suku bunga ini bertujuan menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Baca SelengkapnyaKebijakan moneter dalam jangka pendek diarahkan untuk memperkuat efektivitas stabilisasi nilai tukar rupiah dan menarik aliran masuk modal asing.
Baca SelengkapnyaErwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca Selengkapnya