Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaga Stabilitas Ekonomi, Penerbitan SBN Turun Drastis

Jaga Stabilitas Ekonomi, Penerbitan SBN Turun Drastis Sri Mulyani. ©Instagram Sri Mulyani

Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi pembiayaan melalui penerbitan utang hingga Februari turun 66,1 persen dibanding periode yang sama tahun 2021. Tahun ini penerbitan surat berharga negara hanya Rp 67,7 triliun. Lebih rendah dari penerbitan utang pada Februari 2021 yakni Rp 271,4 triliun.

"Ini lebih dari Rp 200 triliun dropnya penurunan dari penerbitan SBN kita atau turun 66 persen," kata Sri Mulyani dalam keterang resminya, Jakarta, Selasa (29/3).

Menurutnya, penurunan ini sangat bagus di tengah risiko global yang bergeser kepada sektor keuangan. Apalagi dengan adanya Fed fund rate yang meningkat, inflasi tinggi, dan suku bunga akan naik yang akan mempengaruhi yield.

"Tentu SBN harus kita jaga dan dengan penerbitan yang menurun, kita bisa menghindari sebagian dari risiko. Karena tekanan global ini tentu akan juga berkonsekuensi kepada APBN kita," jelasnya.

Untuk itu, Pemerintah terus melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia (BI) untuk menjaga volatilitas kondisi pasar. Dia mengatakan, melalui SKB I, BI masih akan menjadi standby buyer dan sudah merealisasikan Surat Utang Negara sebesar Rp 6,06 triliun dan Surat Berharga Syariah Negara sebesar Rp 2,07 triliun. Sedangkan untuk SKB III akan dilakukan pada semester kedua.

Bendahara negara ini mengatakan pembiayaan dijalankan dengan tetap memperhatikan kondisi pasar dan likuiditas. Agar pelaksanaan APBN 2022 tetap berjalan optimal sebagai pondasi yang kuat menuju konsolidasi fiskal tahun 2023.

Pemerintah berkomitmen untuk menjaga kesehatan dan keselamatan rakyat, melanjutkan pemulihan ekonomi, dan mengembalikan kesehatan APBN. "Ini adalah cara kita untuk tadi melindungi APBN. Karena APBN harus tetap dijaga kesehatannya, agar APBN bisa melindungi masyarakat dan melindungi ekonomi," pungkasnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun
Pemerintah Tarik Utang Rp72 triliun per 15 Maret 2024, Turun Drastis Dibanding Tahun Lalu Mencapai Rp181 Triliun

Secara rinci, pembiayaan utang tersebut terdiri dari Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp70,2 triliun atau setara dengan 10,5 persen terhadap APBN.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp198 Triliun Hingga September 2023

Dalam periode yang sama di tahun lalu, penarikan utang sebesar Rp480,4 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp407 Triliun Sepanjang 2023

Sri Mulyani menjabarkan realisasi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) sepanjang 2023 sebesar Rp308,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Pembiayaan Utang Lewat SBN Turun, Hanya Capai Rp157,9 Triliun
Pembiayaan Utang Lewat SBN Turun, Hanya Capai Rp157,9 Triliun

Pembiayaan utang pada semester I-2023 mencapai Rp166,5 triliun, menurun 15,4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp104 Triliun Meski APBN Surplus, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Pemerintah Tarik Utang Rp104 Triliun Meski APBN Surplus, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Surplus APBN ditopang oleh penerimaan negara yang masih lebih tinggi dibandingkan belanja negara.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp345 Triliun Hingga 12 Desember 2023

"Dibandingkan tahun lalu ini penurunan (penarikan utang) sangat tajam," terang Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Tarik Utang Rp132 Triliun Hingga Mei 2024
Sri Mulyani Tarik Utang Rp132 Triliun Hingga Mei 2024

Sri Mulyani mencatat, realisasi pembiayaan SBN mencapai Rp141,6 triliun atau turun 2 persen secara yoy dibandingkan Mei 2023 sebesar Rp144,5 triliun.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tambah Utang Rp214 Triliun per Juni 2024
Pemerintah Tambah Utang Rp214 Triliun per Juni 2024

Realisasi tersebut setara dengan 33,1 persen dari target APBN 2024 sebesar Rp648,1 triliun.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.461 Triliun per Agustus 2024
Utang Pemerintah Tembus Rp8.461 Triliun per Agustus 2024

Kemenkeu mencatat, rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) kini sebesar 38,49 persen.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Tarik Utang Rp194 Triliun per Juli 2023
Pemerintah Tarik Utang Rp194 Triliun per Juli 2023

Realisasi penerbitan utang Juli 2023 yang terkontraksi 17,8 persen dari periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman
Utang Indonesia Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023, Kemenkeu: Masih Aman

Utang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.

Baca Selengkapnya