Jaga stok pangan, mentan minta sistem irigasi harus dinormalisasi
Merdeka.com - Menteri Pertanian Amran Sulaiman meminta kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PU-Pera) agar melakukan normalisasi infrastruktur di sejumlah daerah, salah satunya sistem irigasi. Hal ini untuk menjaga stok pangan nasional tetap stabil.
Menurutnya, ada beberapa daerah yang sistem irigasi dan lahan persawahannya masih belum memadai, sehingga menimbulkan kerugian yang signifikan. Seperti Indramayu, Subang, Kabupaten Batubara dan Aceh Barat yang harus dinormalisasi.
"Langkah ini perlu diambil untuk menciptakan kondisi pangan yang lebih baik, jadi normalisasi penting dilakukan di seluruh daerah daripada membuka lahan baru yang membutuhkan lebih banyak biaya dan waktu yang lebih lama," kata Amran di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (9/8).
-
Di mana saja wilayah yang terdampak kekeringan? Wilayah yang terkena dampak paling parah mencakup hampir seluruh Eropa, Amerika Serikat bagian barat, Brasil, Asia Timur, dan Afrika Tengah.
-
Kenapa Kementan membangun sistem pengelolaan air di lahan rawa? Untuk itu, Kementerian Pertanian (Kementan) perlu membangun sistem pengelolaan air yang memadai salah satunya melalui pembuatan saluran air dan tanggul long storage.
-
Dimana Kementan menerapkan irigasi perpompaan? Irigasi Perpompaan akan diterapkan di Kabupaten Blora Pompa yang digunakan adalah pompa turbin dan pompa selam (submersible).
-
Dimana program irigasi perpompaan Kementan? Kegiatan Irigasi Perpompaan dan Perpipaan diprioritaskan pada lokasi kawasan pertanian yang sering mengalami kendala atau kekurangan air irigasi terutama pada musim kemarau.
-
Bagaimana Kementan bantu daerah kering parah? Berikutnya, kata Mentan, pemerintah juga terus melakukan intervensi terhadap zona merah atau wilayah kering parah agar segera memompa sumber air yang masih tersedia.
-
Apa yang ditargetkan Kementan untuk lahan rawa? Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman targetkan optimasi lahan rawa meningkatkan indeks pertanaman (IP) minimal 2 kalo dalam setahun. Tidak hanya itu, produktivitas pun akan terus digenjot melalui perbaikan infrastruktur air dan penataan lahan hingga sarana dan prasarana yang digunakan dalam menggarap lahan.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution meminta adanya data akurat terkait kondisi riil dari saluran irigasi yang sudah dibangun. Sebab, tidak tersedianya data tersebut menjadi salah satu masalah irigasi hingga saat ini.
"Kalau ada data dari ujung ke ujung, kebijakan kita akan bisa berjalan lebih baik," imbuhnya.
Meski begitu, jumlah total stok beras di gudang Bulog saat ini mencapai angka 2,6 juta ton. Surplusnya stok beras ini akibat fenomena La Nina yang membuat curah hujan di Indonesia lebih tinggi dibandingkan kondisi normal.
Dengan adanya normalisasi infrastruktur, diharapkan bisa meningkatkan jumlah stok pangan di Indonesia. "La Nina bagus untuk padi, tapi kita perlu waspada untuk komoditas kedelai dan bawang," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini ditekankan Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaLangkah ini dilakukan untuk mengatasi masalah produksi pertanian yang terhambat akibat minimnya akses jaringan irigasi.
Baca SelengkapnyaKetua Gapoktan Suka Bakti di Desa Soga Bakti menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian.
Baca SelengkapnyaDitargetkan produksi beras 35 juta ton pada panen yang akan datang. Target tersebut mengalami peningkatan dari target sebelumnya yang hanya 31 juta ton.
Baca SelengkapnyaMasalah irigasi yang terbatas menjadi salah satu hambatan utama dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Dinas Pertanian Banyuwangi, stok beras di Banyuwangi jumlahnya mencukupi sampai akhir tahun.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaDampak El Nino terlihat di berbagai wilayah di Indonesia termasuk lahan pertanian di Kabupaten Indramayu.
Baca Selengkapnyaada 2023 Kementan telah mengalokasikan Embung 500 unit untuk 10.000 ha, Perpompaan 629 unit untuk 12.580 ha.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian melakukan akselerasi di sektor pangan dan memberikan solusi yang cepat seperti pompanisasi optimasi lahan, benih unggul, dan alsintan.
Baca SelengkapnyaKrisis pangan harus terus diwaspadai, mengingat produksi beras di tahun 2022 hanya sekitar 31,54 juta ton.
Baca SelengkapnyaPotensi lahan rawa di Sumsel mencapai 3.054.347,60 hektare yang terdiri luas lahan rawa lebak mencapai 1.354.805,88 hektare`
Baca Selengkapnya