Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaga utang tetap stabil, Bank Indonesia godok aturan Komodo Bond

Jaga utang tetap stabil, Bank Indonesia godok aturan Komodo Bond Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Asisten Gubernur Kepala Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Dody Budi Waluyo mengatakan, pihaknya terus menggodok aturan terkait Komodo Bond, sehingga bisa memitigasi segala risiko yang mungkin ditimbulkan. Diharapkan aturan tersebut bisa segera diterbitkan.

"Komodo bond, ketentuannya masih dalam penyusunan. Artinya, itu bagian dari aturan prudential kita. Kebijakan untuk menjaga kehati-hatian dalam kita berutang. Komodo Bond adalah surat utang dalam bentuk Rupiah yang settlement-nya dalam dolar," ujar Dody di Batam, Kepulauan Riau, Kamis (12/4).

Menurut Dody, aturan penerbitan Komodo Bond nantinya tidak akan jauh berbeda dengan pengaturan utang luar negeri valas. Namun dirinya masih enggan menjelaskan secara detail terkait aturan ini.

Orang lain juga bertanya?

"Kita punya ketentuan kehati-hatian untuk surat utang valas yang diterbitkan korporasi nonbank. Kita atur mereka wajib mandatory hedging ratio. Dia harus jaga likuditas valas, dia mandatory harus punya rating. Itu kurang lebih diterapkan aturan yang sama untuk Komodo Bond. Detailnya nanti saja," imbuhnya.

Dia menambahkan, risiko yang mungkin timbul dari penerbitan obligasi ini salah satunya terhadap likuiditas rupiah.

"Karena sisi risiko nilai tukarnya, sebagai penerbit itu tidak mengenal risiko nilai tukar. Misalnya, saya penerbit mau mengeluarkan komodo bond Rp 1 triliun. Saya hanya menjaga Rp 1 triliun, harus saya sediakan pada saat due (jatuh tempo). Tidak ada risiko nilai tukar, tetapi risiko nilai tukar beralih kepada investornya yang membeli komodo bond tadi bisa di asing dan di domestik. Jadi relatif terkelola dari sisi nilai tukar," tandas dia.

Reporter: Septian Deny

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Gubernur Bank Indonesia Siap Kolaborasi dengan Prabowo Jaga Stabilitas Keuangan
Gubernur Bank Indonesia Siap Kolaborasi dengan Prabowo Jaga Stabilitas Keuangan

Meskipun Bank Indonesia bersifat independen, namun pihaknya akan memperkuat koordinasi dengan pemerintah.

Baca Selengkapnya
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen
Demi Rupiah, BI Tahan Suku Bunga di Level 6,25 Persen

Bank Indonesia mempertahankan suku bunga acuan di level 6,25 persen demi menjaga stabilitas Rupiah.

Baca Selengkapnya
Demi penguatan Rupiah, Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen
Demi penguatan Rupiah, Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 6,25 Persen

Melansir data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperjualbelikan direntang Rp16.417 per dolar AS.

Baca Selengkapnya
FOTO: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen, Ini Alasannya
FOTO: BI Pertahankan Suku Bunga Acuan di Level 6,25 Persen, Ini Alasannya

Keputusan mempertahankan suku bunga ini bertujuan menjaga aliran masuk modal asing dan stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Baca Selengkapnya
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF
Tak Takut The Fed Naikkan Suku Bunga, Gubernur BI: Kami Tak Peduli dengan Pernyataan IMF

Bank Indonesia tetap akan menjalankan bauran kebijakan untuk menjaga geliat ekonomi nasional di tengah situasi tak menentu saat ini.

Baca Selengkapnya
Bos BI Beberkan Alasan Masih Tahan Suku Bunga Acuan Saat Tren Penurunan Inflasi
Bos BI Beberkan Alasan Masih Tahan Suku Bunga Acuan Saat Tren Penurunan Inflasi

Ternyata ini alasan Bank Indonesia masih tahan suku bunga acuan di tengah penurunan inflasi.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen, Ini Alasannya
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan di 5,75 Persen, Ini Alasannya

Bank Indonesia juga terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk untuk menjaga stabilitas.

Baca Selengkapnya
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan
Gubernur BI: Masih Ada Ruang Penurunan Suku Bunga Acuan

Kebijakan suku bunga BI akan terus mempertimbangkan sejumlah faktor, terutama pergerakan nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan
Terungkap, Ini Alasan Sebenarnya Bank Indonesia Terpaksa Masih Tahan Suku Bunga Acuan

Erwin menyatakan, penahanan BI 7 Days Reverse Reporter Rate (BI7DRR) ini juga bermaksud untuk menjaga nilai tukar Rupiah yang tengah dalam tekanan hebat.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024

Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Bank Indonesia Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya

Keputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi pada sasaran 2,5±1 persen pada tahun 2024 dan 2025.

Baca Selengkapnya
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen
Stabilkan Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6 Persen

Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen.

Baca Selengkapnya