Jakarta kebanjiran, pengusaha makanan rugi Rp 200 M per hari
Merdeka.com - Banjir besar yang mengepung Jakarta dan sekitarnya sejak sepekan terakhir membuat industri makanan dan minuman merugi. Tak tanggung-tanggung, potensi kerugian industri makanan dan minuman di Jakarta bisa menembus Rp 200 miliar per hari.
Ketua Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI) Adhi Lukman menjelaskan, transaksi industri makanan dan minuman seluruh Indonesia mencapai Rp 700 triliun setahun. Dari total tersebut, 40 persen transaksi berada di Jakarta dan sekitarnya.
"Jabodetabek itu 40 persen berarti Rp 200 triliun. Kalau kita bagi satu hari berarti bagi 365 hari Rp 800 miliar sehari pasar Jabodetabek. Karena banjir saya perkirakan potensi kerugian 25 persen karena dampak banjir, banjir total ngirim produk jalur terputus. Jadi kerugian Rp 200 miliar sehari," ucap Adhi dalam konferensi pers di Kantor Kadin, Jakarta, Selasa (21/1).
-
Kenapa Jakarta banjir? 'Penyebab curah hujan tinggi dan luapan Kali Ciliwung,' ujar dia.
-
Bagaimana caranya agar lingkungan terhindar dari banjir? Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
-
Bagaimana Jokowi memastikan harga TBS tidak naik turun? Sebab, akan diolah langsung di dalam negeri menjadi minyak makan merah.
-
Di mana saja Jakarta banjir? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. 'Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta,' kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).Adapun data wilayah terdampak diantaranya Jakarta Selatan.
-
Kenapa jajanan murah berisiko? Jajanan dengan harga terlalu murah sering kali mengorbankan kualitas bahan dan proses produksinya.
-
Bagaimana cara mencegah banjir? Salah satu cara paling efektif untuk mencegah banjir, terutama di kawasan perkotaan, adalah dengan memiliki sistem drainase yang memadai.
Adhi menyebut, potensi kerugian tersebut kemungkinan makin semakin besar karena ada dampak lain di produksi. Beberapa pabrik ada yang tutup karena banjir serta ada pabrik yang tidak beroperasi karena listrik mati.
"Rp 200 miliar per hari itu potensi kerugian kalau kita biarkan terus. Pemerintah harus memikirkan ini. Belum kita hitung industri berhenti karena banjir dan listrik mati karena PLN. Listrik mati buruh tetap bekerja dan biaya overhead cost harus tetap dibayar itu kerugian," tambahnya.
Walau merugi, Adhi memastikan pengusaha tidak akan membebankan biaya produksi atau potensi kerugian ini ke harga makanan dan minuman yang dijual ke konsumen. Adhi menjamin tidak akan ada kenaikan harga makanan dan minuman karena bencana banjir ini.
"Ini tidak sengaja, kita tidak membebankan biaya ini kenaikan harga. Kenaikan harga karena banjir tidak ada. Biaya distribusi meningkat," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.
Baca SelengkapnyaWilayah pesisir Jakarta Utara bukan hanya menjadi langganan banjir rob sebagai dampak krisis iklim, tetapi juga menghadapi krisis air bersih.
Baca SelengkapnyaMusim kemarau berkepanjangan membuat penjual air bersih keliling meraup keuntungan lebih.
Baca SelengkapnyaHarga beras saat ini tengah melonjak sebagai dampak dari kemarau panjang.
Baca SelengkapnyaHarga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.
Baca SelengkapnyaHeru bilang, kebijakan ihwal tarif sewa antara Sarana Jaya dan pedagang merupakan proses business to business (B2B).
Baca SelengkapnyaGenangan air mencapai ketinggian lebih dari 10 cm dari bagian rel paling atas.
Baca SelengkapnyaKondisi banjir ini tak menyurutkan pedagang warteg untuk tetap berjualan.
Baca SelengkapnyaProses produksi juga tetap dilakukan setiap hari, agar rotinya bisa tetap terjaga dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
Baca SelengkapnyaHasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca SelengkapnyaDi masa-masa awal kerugian, Dwi Masih beranggapan bahwa kerugian tersebut merupakan risiko bisnis.
Baca Selengkapnya