Jalan perbatasan NTT hingga Papua ditargetkan rampung di 2017
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) menargetkan pembangunan jalan perbatasan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua dan Kalimantan bisa rampung hingga akhir 2017 mendatang. Hal ini untuk mempermudah akses ke wilayah tersebut.
"Pada tahun ini, dilakukan konstruksi sepanjang 15 Km pada akhir 2016 dari total jalan perbatasan di NTT sepanjang 176,19Km dan yang belum tembus sepanjang 113 km. Untuk yang belum tersambung akan ditargetkan rampung Desember tahun depan," kata Direktur Pengembangan Jaringan Jalan (PJJ) Direktorat Jenderal Bina Marga, Rachman Arief di Jakarta, Jumat (30/9).
Meski begitu, lanjut Rachman, perbatasan di Kalimantan baru bisa berfungsi di tahun 2018. Sebab, masih ada beberapa kendala, terutama masalah pembebasan lahan.
-
Bagaimana Kementerian PUPR membangun tol IKN? Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan di tiga seksi, antara lain Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
-
Kenapa Kementerian PUPR membangun bendungan? Oleh sebab itu, di hadapan peserta World Water Forum ke-10 Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Bagaimana Pemprov Kaltim menargetkan PPU untuk berkembang? 'Sudah saya melihat adanya perkembangan rusa sambar yang dari Api-api sudah berpindah dan saya tantang kembali dua bulan kedepan kalau rusanya segar, berkembang, dan sehat tidak ada yang mati, berarti PPU sudah bisa merawat daerahnya juga dan bisa membuat daerah ini berkembang juga,' tutup Akmal.
-
Apa saja yang dibangun Kementerian PUPR untuk air? Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
-
Dimana Tol Puncak akan dibangun? Selain Tol Bosicuba, pemerintah juga akan membangun Tol Puncak sepanjang 51 kilometer, mulai dari Caringin, Megamendung hingga Cianjur.
-
Kapan proyek ini akan berlangsung? Proyek tersebut bertujuan untuk menyempurnakan dan memperkuat sistem dan kebijakan K3 di Indonesia dalam bentuk technical assistance atau bantuan teknis dari pihak KOSHA, dan akan berlangsung selama 3 tahun, yakni dari tahun 2024 sampai tahun 2026.
"Kalimantan Barat ini PR kita permintaan Menteri perbatasan ini bisa berfungsi 2018 ada masalah soal hutan lindung butuh kerjasama dari lintas Kementerian. Sementara itu Kalimantan Timur panjang 223 km sudah tembus 111,6 km kita harap ada tambahan di 2017 sebanyak 167 km untuk Kalimantan Utara 827 km," ujarnya.
Sementara itu untuk jalan perbatasan di Papua, pihaknya baru menyelesaikan konstruksi jalan sepanjang 22,73 Km, dari total 1.111,5 km jalan perbatasan Papua.
"Yang belum tersambung sepanjang 266,91 km, yaitu ruas Yetti-Ubrub-Oksibil sepanjang 225,6 km dan Oksibil-Tanah Merah-Multing-Merauke sepanjang 41,3 km," jelas Rachman.
Nantinya, tidak semua jalan perbatasan memakai aspal, melainkan hanya jalan yang mendekati permukiman warga. "Lalu yang naik turun itu hanya yang penting tembus lalu yang mendekati dengan perbatasan baru dimaksimalkan ada 4 lajur ini untuk menurunkan cost," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah juga berkomitmen menyelesaikan pembangunan jalan pendukung jalan tol Trans Sumatra lintas Jambi hingga Riau
Baca SelengkapnyaSejumlah proyek infrastruktur PSN lainnya yang masih dikerjakan oleh perseroan saat ini yaitu seperti Proyek Jalan Tol Probolinggo – Banyuwangi.
Baca SelengkapnyaJalan tol yang bisa digunakan secara fungsional sepanjang 27 km.
Baca Selengkapnya"Jalan Tol Akses IKN Seksi 3A, 3B dan 5A sudah siap untuk perayaan HUT RI 17 Agustus," kata Danis.
Baca SelengkapnyaKelanjutan proyek akan dilaksanakan secara bertahap.
Baca SelengkapnyaSisanya sebanyak 42 PSN, ditargetkan selesai setelah tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, kehadiran Presiden Jokowi di PLBN Napan memperkuat bahwa pemerintah konsisten memberi perhatian serius membangun Indonesia dari pinnggiran.
Baca SelengkapnyaDia berharap tol Solo-Klaten bisa segera selesai sehingga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan survei pemantauan kesiapan jalur Nataru 2024 telah dilakukan pada 21 Oktober 2024 sampai dengan 15 November 2024.
Baca SelengkapnyaTito menyebutkan untuk merealisasikan pembangunan tersebut tidaklah mudah, perlu koordinasi yang baik.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut untuk 18 paket pekerjaan di IKN, terbanyak untuk infrastruktur jalan.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca Selengkapnya