Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jalur kereta cepat buat warga Purwakarta kehilangan mata pencaharian

Jalur kereta cepat buat warga Purwakarta kehilangan mata pencaharian Kereta cepat China. ©AFP PHOTO

Merdeka.com - Jalur kereta cepat Jakarta-Bandung yang melintasi daerah Sukatani, Purwakarta disebut akan melumpuhkan seluruh kegiatan penambangan. Sebab, pihak PT kereta cepat Indonesia-China (KCIC) meminta agar disterilkan dari aktivitas penambangan yang menggunakan bahan peledak.

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Purwakarta, Tri Hartono mengatakan, pihaknya telah bertemu dengan PT KCIC pada 3 Februari lalu.

"Dalam pertemuan itu PT KCIC meminta jalur kereta cepat terbebas dari aktivitas penambangan. Apalagi ada aktivitas peledakan gunung untuk kepentingan tambang yang menimbulkan getaran," ujar Tri di kantornya, komplek Pendopo Pemkab Purwakarta, Selasa (23/2).

Dalam pertemuan itu kata Tri, dijelaskan jalur kereta cepat yang melintasi Kecamatan Sukatani. Diketahui, justru jalur kereta melintasi sejumlah perbukitan yang selama ini dijadikan lokasi pertambangan.

"Sedangkan KCIC meminta radius 1 Km dari jalur tidak ada aktivitas penambangan. Sedangkan yang ada sekarang, jalur kereta cepat versi KCIC justru sangat dekat dengan aktivitas peledakan untuk tambang batu," ujar Tri.

Dia mengetahui selama ini warga sejumlah desa di Kecamatan Sukatani mayoritas menggantungkan mata pencariannya pada aktivitas penambangan. Selain itu, sejumlah perusahaan tambang yang beroperasi masih mengantongi izin tambang dari pemerintah.

"Ini jadi kendala juga, kalau harus ditutup untuk kereta cepat, perusahaan tambang ini punya izin tambang resmi. Belum lagi aktivitas warga setempat yang juga bermata pencaharian di tambang batu," ujar Tri.

Solusinya, kata Tri, Pemkab Purwakarta mengusulkan agar PT KCIC mengubah jalur kereta cepat dengan tidak melintasi wilayah itu. "Tapi kami dari Pemkab Purwakarta akan memfasilitasi pertemuan PT KCIC dengan perusahaan tambang yang masih beroperasi di sana," kata Tri.

Tri menambahkan, ratusan warga di Kecamatan Sukatani Kabupaten Purwakarta terancam kehilangan mata pencaharian dengan adanya kereta cepat Jakarta-Bandung tersebut. Khususnya, warga yang menggantungkan hidupnya di usaha tambang batu quary. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melaju 350 Km/Jam, Ini Terjadi Jika Ada Benda Asing Mengganggu
Kereta Cepat Jakarta-Bandung Melaju 350 Km/Jam, Ini Terjadi Jika Ada Benda Asing Mengganggu

KA cepat dialiri arus listrik sebesar 27,5 kilovolt (kV) yang akan menjadi sumber penggerak melalui media pantograf yang terdapat di bagian atas kereta.

Baca Selengkapnya
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara
Tujuh Warga Blora Dianiaya Karyawan Perusahaan Tambang karena Protes Pencemaran Udara

Tujuh warga di Kabupaten Blora mengalami penganiayaan oleh karyawan perusahaan tambang setelah mereka mengajukan protes terkait pencemaran udara.

Baca Selengkapnya
FOTO: Kondisi Terkini Jalan Rusak Parah di Parung Panjang Bogor yang Ancam Keselamatan Warga
FOTO: Kondisi Terkini Jalan Rusak Parah di Parung Panjang Bogor yang Ancam Keselamatan Warga

Sudah bertahun-tahun, jalan raya yang kerap dilalui truk-truk tambang di Parung Panjang, Bogor ini mengalami kerusakan parah.

Baca Selengkapnya
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan

Warga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.

Baca Selengkapnya
Potret Derita Warga Parung Panjang, Pasrah Lewati Jalan Rusak Bertahun-Tahun
Potret Derita Warga Parung Panjang, Pasrah Lewati Jalan Rusak Bertahun-Tahun

Tampak sejumlah kendaraan berlalu-lalang di atas jalan yang penuh dengan kubangan air.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Emosi Meledak Warga Parung Panjang Curhat ke DPR Protes Jalan Rusak
VIDEO: Emosi Meledak Warga Parung Panjang Curhat ke DPR Protes Jalan Rusak

Ishak sebagai salah seorang perwakilan warga Parung Panjang meluapkan perasaannya kepada Mulayadi selaku pimpinan Komisi V DPR.

Baca Selengkapnya
Puluhan Penumpang Kereta Cepat Tertinggal karena Kendala Feeder di Stasiun Bandung, KCIC Minta Maaf
Puluhan Penumpang Kereta Cepat Tertinggal karena Kendala Feeder di Stasiun Bandung, KCIC Minta Maaf

Sebanyak 30 penumpang yang mengalami keterlambatan dan tertinggal kereta diperkenankan untuk mengikuti perjalanan Kereta Cepat Whoosh selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Usai Macet Panjang Akibat Demo Buruh, Lalu Lintas Tol Cipularang KM 117 Kembali Lancar
Usai Macet Panjang Akibat Demo Buruh, Lalu Lintas Tol Cipularang KM 117 Kembali Lancar

Banyak pengendara terjebak kemacetan tersebut dalam waktu cukup lama.

Baca Selengkapnya
Macet Parah Akibat Proyek Galian Saluran Air di Pondok Pinang Jaksel, Pedagang Mi Ayam Mengeluh Omzet Menurun 50 Persen
Macet Parah Akibat Proyek Galian Saluran Air di Pondok Pinang Jaksel, Pedagang Mi Ayam Mengeluh Omzet Menurun 50 Persen

Proyek perbaikan saluran air itu dilakukan di ujung Jalan Ciputat Raya dengan Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Kereta Api Walahar Anjlok di Purwakarta, Sejumlah Kereta Terlambat
Kereta Api Walahar Anjlok di Purwakarta, Sejumlah Kereta Terlambat

Pada kereta Walahar tersebut, para penumpang dan crew selamat, meski perjalanan sempat terhenti sejenak.

Baca Selengkapnya
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan
Protes Ada Tambang Pasir, Warga Sekampung di Lumajang Cor Jalan

Budi, salah seorang warga mengaku resah dan khawatir jika ada aktivitas tambang pasir

Baca Selengkapnya
Jerit Warga Parung Panjang Bertahun-tahun Pasrah Lewat Jalan Rusak, Berulang Kali Diadukan Tapi Tak juga Diperbaiki
Jerit Warga Parung Panjang Bertahun-tahun Pasrah Lewat Jalan Rusak, Berulang Kali Diadukan Tapi Tak juga Diperbaiki

Warga sudah berulang kali mencari keadilan dengan cara melapor ke pemda setempat. Tetapi suara hati mereka dianggap angin lalu.

Baca Selengkapnya