Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangan Sampai Salah Beli, Berikut Kriteria Emiten yang Sahamnya Harus Dihindari

Jangan Sampai Salah Beli, Berikut Kriteria Emiten yang Sahamnya Harus Dihindari IHSG di BEI. ©2018 Liputan6.com/Angga Yuniar

Merdeka.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih akan bertahan di zona negatif. Sejumlah kalangan menilai saat ini ialah momen tepat untuk membeli saham-saham jangka panjang dengan harga murah.

Analis Binaartha Sekuritas, M Nafan Aji Gusta Utama, mengungkapkan ada sejumlah aspek yang perlu dihindari saat memilih emiten sebelum membeli. Pertama, emiten yang pergerakan harga sahamnya stagnan.

Kedua, emiten yang harga sahamnya di level 50. Terakhir, emiten saham tersebut tidak menyampaikan kinerja laporan keuangan secara rutin, yang tidak sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Orang lain juga bertanya?

“Kalau emitenya tidak menerapkan GCG (good corporate governance) dengan efektif pun sebaiknya dihindari, kalau menurut saya. Saya rasa investor tahu lah mana yang emiten-emiten mana yang harus dihindari, itu segitu saya serahkan ke pelaku investor,” jelasnya kepada Liputan6.com, Selasa (17/3).

Nafan menambahkan pelemahan IHSG masih akan terjadi dalam beberapa waktu ke depan. Usai pidato Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang menyebutkan bahwa pandemic virus Corona menyebabkan kemerosotan pada perekonomian Amerika Serikat.

"Jadi memang membuat para pelaku pasar cenderung menghindar terlebih dahulu, daripada ada instrumen resiko," ujarnya.

Nafan melihat IHSG akan berhenti melemah jika telah mencapai titik jenuh jual. Dia berharap komitmen reformasi struktural pemerintah bisa mengangkat kinerja IHSG kembali.

"Misalkan pemerintah jika mampu menjalankan fundamental ekonomi domestik, yang berkesinambungan, kemudian pemerintah berkomitmen dalam pengesahan omnibus law ke depannya, karena memang patut kita tunggu," ungkapnya.

BPJamsostek Soal IHSG Terimbas Virus Corona: Momen Beli Barang Bagus Harga Murah

Imbas merebaknya pandemi global virus virus corona atau Covid-19 berdampak ke berbagai sendi kehidupan, termasuk perekonomian. Kekhawatiran terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global karena Covid-19 ini bahkan berdampak pada potensi penurunan pendapatan perusahaan serta minat investasi.

Tren bearish juga menyentuh pasar modal sejumlah negara, termasuk Indonesia. Kondisi pasar modal di dalam negeri yang sedang menurun ini dipandang oleh BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) dan Asosiasi Dana Pensiun Indonesia (ADPI) serta Asosiasi Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) sebagai momentum yang baik untuk membeli saham.

Direktur Utama BP Jamsostek, Agus Susanto mengatakan, kondisi pasar saat ini, digambarkan sebagai sesuatu yang mengkhawatirkan. Padahal, semua tergantung perspektif sebagai investor bagaimana memanfaatkan kondisi tersebut.

"Kondisi pasar yang sedang lesu saat ini dipengaruhi oleh banyaknya investor yang keluar dari bursa saham nasional, namun kami justru melihat ini sebagai peluang yang baik untuk masuk," ujar Agus melalui siaran pers, Jakarta, Senin (16/3).

"Momen seperti ini bisa dimanfaatkan untuk membeli barang bagus dengan harga yang murah. Tentunya dengan tetap memastikan terlebih dahulu kondisi fundamental dari emiten," tambahnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.

Baca Selengkapnya
Jangan Ceroboh Investasi Emas, Pahami Dulu Tips Ini Agar Untung Maksimal
Jangan Ceroboh Investasi Emas, Pahami Dulu Tips Ini Agar Untung Maksimal

Jangan sampai berinvestasi emas hanya karena ikut-ikutan, dan berujung menggadaikan emas kembali karena kepepet masalah finansial.

Baca Selengkapnya
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan

Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.

Baca Selengkapnya
Patut Dicoba! Ini Pilihan Investasi yang Tetap Untung Meski Rupiah Anjlok Pasca Serangan Iran ke Israel
Patut Dicoba! Ini Pilihan Investasi yang Tetap Untung Meski Rupiah Anjlok Pasca Serangan Iran ke Israel

Berikut ini beberapa alternatif investasi yang relatif aman saat Rupiah anjlok.

Baca Selengkapnya
Meneropong Pergerakan IHSG 2024, Bakal Tembus Level 7900
Meneropong Pergerakan IHSG 2024, Bakal Tembus Level 7900

IHSG sempat menyentuh 7300-an mendekati penutupan perdagangan akhir tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Jangan Asal Beli, Ini Tiga Waktu yang Tepat Beli Saham Biar Untung
Jangan Asal Beli, Ini Tiga Waktu yang Tepat Beli Saham Biar Untung

Sebelum membeli saham, sebaiknya melakukan riset terlebih dahulu agar tidak rugi.

Baca Selengkapnya
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu

Di tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.

Baca Selengkapnya
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu

Di tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.

Baca Selengkapnya
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen
Airlangga Minta Investor Tidak Panik Meski IHSG Anjlok 4 Persen

Berdasarkan data RTI, pada Senin, 5 Agustus 2024 pukul 14.18 WIB, IHSG merosot 4,18 persen ke posisi 7.002.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Rekomendasi Investasi Paling Cuan di 2024 Versi OJK
Catat, Ini Rekomendasi Investasi Paling Cuan di 2024 Versi OJK

Beberapa instrumen investasi ini diyakini tetap menguntungkan tahun ini meski kondisi ekonomi global suram.

Baca Selengkapnya
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya
Ramai Capres-Cawapres Bursa Saham Malah Anjlok, Ternyata Ini Biang Keroknya

Terpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.

Baca Selengkapnya
Harga Saham Bisa Naik Turun, Apa Penyebabnya Ya?
Harga Saham Bisa Naik Turun, Apa Penyebabnya Ya?

Masih sering bingung kenapa harga saham bisa naik turun dengan cepat? Begini penjelasannya!

Baca Selengkapnya