Jangan Sampai Terjebak, Kenali Ciri-Ciri Saham Gorengan
Merdeka.com - Saham gorengan merupakan saham yang kenaikan harganya direkayasa oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Saham ini juga dikelola oleh banyak orang untuk menjaga harga tetap aman.
Orang-orang yang dimaksud ini adalah mereka yang akan memainkan pergerakan saham sehingga seolah-olah saham tersebut memiliki fundamental yang bagus dan keuntungannya dapat diambil dalam jangka pendek.
Bagi anda yang telah terjebak oleh pembeli saham gorengan ini, anda tidak akan bisa menjual saham tersebut atau berpindah ke saham lainnya, sehingga nantinya anda akan mengalami kerugian.
-
Apa itu saham? Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan.
-
Bagaimana saham bisa untung? Selain dividen, keuntungan lain yang dapat diperoleh berasal dari capital gain, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli saham. Ketika harga saham meningkat, investor dapat menjualnya untuk meraih keuntungan.
-
Kenapa orang beli saham? Dengan memiliki saham, Anda berhak atas sebagian keuntungan perusahaan yang dibagikan dalam bentuk dividen, serta memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini menjadikan saham sebagai instrumen investasi yang menarik bagi individu yang ingin terlibat dalam pertumbuhan dan keberhasilan suatu perusahaan.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Bagaimana cara meminimalisir risiko saham? Riset dengan Baik Biar Nggak Terjebak Perlu dipahami kalau nggak ada saham yang performanya selalu baik sepanjang waktu. Risiko selalu ada, tapi investor pemula bisa meminimalisir risikonya dengan melakukan riset terlebih dulu.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
Untuk itu, kenali ciri-ciri saham gorengan agar Anda tidak terjebak.
1. Kenaikan harga saham yang meningkat luar biasa dan tidak wajar
Kenaikan harga sama memang merupakan hal yang wajar. Namun jika kenaikan dalam sehari naik 10 persen, maka hal itu dikatakan dengan kenaikan tidak wajar.
Anda diperlukan untuk berhati-hati dan memantau lebih detail lagi, jika kenaikan terlihat tidak wajar. Misal, harga pembukaan awal Rp 1000 dan penutupan Rp 1100, keunikan hanya Rp 100 per hari ini masih sangat wajar. Namun jika naik hingga 10 persen maka sudah dipastikan saham itu telah digoreng oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan hanya ingin mengambil keuntungan besar.
2. Volume perdagangan yang tidak sesuai
Perlu diketahui saham gorengan selalu memperhatikan volume perdagangannya daripada jenis lainnya. Tapi hal ini bukan disebabkan oleh peminatnya yang banyak, namun volume daganya sedang dimainkan oleh oknum tersebut.
Anehnya, oknum tersebut sengaja akan membeli saham dengan jumlah yang besar, dan itu akan membuat harga saham naik secara tinggi.
3. Penjualan yang sedikit
Penjualan saham gorengan lebih sedikit dibandingkan dengan permintaannya, inilah yang membuat saham gorengan naik signifikan. Oknum yang melakukan praktik tersebut biasanya menunggu, karena harga akan naik, dan korban akan semakin tertarik untuk membeli saham tersebut.
4. Dipantau oleh emiten baru
Anda perlu mewaspadai harga saham yang terjangkau, memang biasanya harga saham terjangkau namun biasanya saham tersebut dikuasai oleh emiten baru.
5. Harga saham tinggi walaupun perusahaan rugi
Hal ini patut anda curigai, karena harga saham yang tinggi ini disebabkan oleh perusahaan dimodali oleh oknum tersebut. Maka tidak heran apabila saham tersebut selalu mengalami peningkatan padahal perusahaan sedang rugi.
Oleh karena itu, para investor pun harus mengetahui terlebih dahulu kondisi keuangan perusahaan jika hendak membeli sahamnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masih sering bingung kenapa harga saham bisa naik turun dengan cepat? Begini penjelasannya!
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya minat masyarakat terhadap investasi sering dimanfaatkan oleh oknum tidak bertanggung jawab
Baca SelengkapnyaBeras SPHP merupakan program pemerintah yang digulirkan melalui Perum Bulog sejak 2023 untuk menjaga stabilitas pasokan beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaKonsumsi terlalu banyak gorengan merupakan pola makan tidak sehat yang bisa berdampak buruk pada kesehatan kita.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto mengibaratkan aktivitas saham layaknya perjudian.
Baca SelengkapnyaHarga beras mengalami kenaikan sejak tanggal 1 September. Bahkan untuk harga beras kualitas premium saat ini sudah menyentuh Rp15.000/Kg.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani meminta para investor untuk tidak gampang tergiur penawaran investasi dengan keuntungan yang terlampau tinggi dan berwajah malaikat.
Baca SelengkapnyaPengoplos beras akan dikenakan sanksi pidana Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Baca SelengkapnyaUntuk mewaspadai investasi ilegal, masyarakat perlu mengenali karakter dan modus investasi ilegal.
Baca Selengkapnya