Jangan Sepelekan Keseimbangan Hidup dan Pekerjaan, Berikut Manfaatnya

Merdeka.com - Anda pasti pernah stres dengan pekerjaan dan merasa bahwa sepanjang waktu dihabiskan hanya untuk bekerja. Beberapa orang berkutat lama-lama dengan pekerjaannya karena memang banyak yang harus diselesaikan. Namun ada juga yang memang senang berlama-lama di kantor untuk bekerja, golongan ini disebut workaholic.
Bagi para pekerja, istilah work-life balance pasti bukan hal yang asing lagi. work-life balance itu adalah sebuah konsep bahwa waktu untuk bekerja dan waktu untuk memanjakan diri itu seimbang, tidak berlebih.
Saat ini, banyak perusahaan yang menawarkan work-life balance, di mana gaji bukan jadi prioritas utama. Work-life balance juga menjadi hal baru yang menjadi daya tarik para kandidat untuk melamar di sebuah perusahaan.
Berikut manfaat dari work-life balance, dikutip Jobstreet.
Lebih Kreatif
Ketika waktu lebih banyak dihabiskan untuk bekerja daripada menikmati hidup, bukan hanya fisik saja yang terpengaruh, tetapi otak yang menjadi sumber kreativitas kita menjadi tumpul alias tidak kreatif.
Saat terlalu lama bekerja, apalagi pekerjaan tersebut melibatkan kreatifitas, otak akan sulit untuk mengembangkan ide karena terlalu lelah dan dipaksa untuk berpikir kreatif. Kreatifitas itu akan datang ketika diri kita merasa bahagia karena dapat melakukan sesuatu yang disenangi, bukannya bekerja terus.
Mencegah Stres
Bukan rahasia umum lagi jika beban kerja yang overload bisa memicu stress para pekerja. Bahkan, dampak terburuk dari hal ini adalah si pegawai memutuskan untuk mengakhiri pekerjaannya, dan hidupnya. Kasus ini banyak terjadi di negara Asia seperti Jepang yang sebagian banyak warganya memang workaholic dengan motivasi yang berbeda-beda.
Ketika kita bisa mengatur waktu bekerja dan bersantai, stres pun dapat dicegah. Segala sesuatu itu mesti seimbang. Bahkan ketika mendapat pekerjaan yang terlalu santai pun bisa mengalami stres juga lho.
Lebih Produktif
Kerja sampai lembur itu tidak produktif, karena Anda masih harus bekerja keesokan harinya. Menenggak minuman berenergi atau kopi agar kerja tetap produktif pun adalah cara yang salah. Cara tersebut hanya merusak tubuh dan efeknya hanya sementara.
Agar Anda lebih produktif dan dapat menyelesaikan waktu bekerja dengan tepat waktu, mulailah membuat catatan berisi prioritas pekerjaan. Jika ada kerjaan yang cukup sulit, bisa kerjakan yang lebih mudah dulu.
Sehat Rohani dan Jasmani
Di balik produktifnya seseorang saat bekerja, ada tubuh dan pikiran sehat yang berperan utama. Ketika tubuh sedang fit dan prima, pekerjaan pun dapat dikerjakan dengan cepat dan terasa ringan. Coba bandingkan ketika Anda sedang pusing karena banyak pekerjaan dan tubuh kurang fit, pasti bekerja tidak akan menyenangkan dan pikiran hanya ingin cepat-cepat pulang.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya