Jangkau petani daerah, Charoen Pokphand ciptakan mobil pengering jagung
Merdeka.com - Presiden Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia, Tbk, Thomas Effendy mengatakan pihaknya telah menyiapkan mobil pengering (dryer) jagung. Nantinya, mobil ini dapat menjangkau petani jagung di daerah terpencil.
"Seiring dengan program dari Bapak Menteri (Menteri Pertanian, Amran Sulaiman)untuk swasembada jagung, kami juga melengkapi pabrik-pabrik pakan kami dengan dryer-dryer jagung untuk menjangkau petani yang jauh dari pabrik," ungkapnya di Kantor Pusat PT Charoen Pokphand Indonesia, Jakarta, Jumat (20/4).
Menurutnya, ketersediaan mesin pengering (dryer) sangat penting bagi petani jagung. Mengingat, kebun jagung saat ini sudah menjangkau wilayah terpencil.
-
Apa upaya Pemprov Jateng mengatasi kekeringan? “Untuk itu dilakukan pengendalian secara pre-emptive di daerah endemis dengan menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan dan responsif pada daerah yang terserang OPT dengan bahan kimia secara bijaksana,“
-
Bagaimana Kementan membantu produksi jagung di Gorontalo? Sebagai informasi, Kementan melalui Direktorat Perbenihan mengalokasikan bantuan benih senilai Rp65, 61 miliar ke Provinsi Gorontalo. Bantuan tersebut terdiri dari benih padi untuk lahan seluas 5.000 hektar senilai Rp2,92 miliar dan benih jagung dengan luas lahan 69.660 hektar sebesar Rp62,69 miliar.
-
Bagaimana Pemkot membantu para petani? Pemerintah melalui PPL (Penyuluh Pertanian Lapangan), membantu mulai dari media tanam, bibit, pupuk, hingga instalasi hidroponik.
-
Dimana Presiden meninjau panen jagung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meninjau jalannya panen raya jagung di Desa Kotaraja, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo, Provinsi Gorontalo.
-
Apa saja yang dilakukan untuk mengatasi kekeringan di Jateng? Pemerintah daerah bekerja sama dengan BPBD sedang menyiapkan beberapa solusi, termasuk distribusi air bersih, termasuk di Wonogiri dan Klaten.'BNPB juga akan membantu mendistribusikan air ke masyarakat sekitar,' ujarnya dikutip dari ANTARA pada Selasa (23/7).
-
Bagaimana Kementan meningkatkan produksi padi dan jagung? Salah satu potensi lahan yang dapat digunakan untuk menambah produksi pangan nasional khususnya padi dan jagung adalah lahan rawa dan lahan kering yang belum dimanfaatkan secara optimal.
"Kita tahu pengembangan area taman jagung sekarang sudah menjangkau area yang relatif cukup jauh dan itu suatu kendala yang harus kita pikirkan," ujar dia.
"Kita pada hari akan ini juga kita menciptakan satu konsep mobile dryer. Dan kami berharap konsep mobile dryer ini dengan dukungan pemerintah, asosiasi, swasta, kita bisa lahirkan solusi untuk petani jagung yang ada di daerah terpencil," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Kelompok Tani Desa Pakandangan Sangra, Kecamatan Bluto, mengatakan, hibah alat ini akan sangat bermanfaat bagi kelompoknya.
Baca SelengkapnyaPompanisasi ini diharapkan bisa meningkatkan produktivitas pertanian di daerah
Baca SelengkapnyaDirencanakan, lahan food estate seluas 45 hektare akan kembali panen pada September 2023.
Baca SelengkapnyaMentan dampingi Jokowi tinjau Food Estate Keerom Papua
Baca SelengkapnyaAsap pembakaran jerami sangat berbahaya untuk pengguna jalan tol. Pemandangan pengemudi sangat terbatas terhalang asap.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin petani Indonesia pergi ke sawah dengan menggunakan mobil, seperti negara-negara lain.
Baca SelengkapnyaKeterbatasan para petani pun berdampak pada kemampuan modernisasi.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian membagikan berbagai jenis benih dan perlengkapan pertanian.
Baca SelengkapnyaMenurut Amran, pompanisasi bisa meningkatkan produksi antara tiga hingga empat juta ton.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pemerintah Jokowi tengah mengembangkan proyek food estate di berbagai wilayah Indonesia.
Baca SelengkapnyaMomen Asisten Khusus Menhan Bidang Ketahanan Pangan, Letjen TNI (Purn) Ida mewakili Menhan Prabowo menghadiri panen raya jagung
Baca SelengkapnyaBantuan pompa air dan irigasi perpompaan untuk Jateng mencapai 6.405 unit untuk 35 kabupaten/kota.
Baca Selengkapnya