Janji takkan lari jika terjadi delay, Citilink sindir Lion Air?

Merdeka.com - Keterlambatan atau delay 16 penerbangan milik maskapai Lion Air pada Rabu hingga Jumat pekan lalu menjadi pelajaran berharga bagi maskapai lainnya. Utamanya terkait layanan dan cara menghadapi penumpang yang merasa dikecewakan.

Ini penting mengingat kisruh yang terjadi di Bandara Soekarno Hatta pekan lalu dipicu ketidakpuasan calon penumpang lantaran tidak menemukan satu pun petugas Lion Air.

CEO PT Citilink Indonesia Tbk Albert Burhan mengungkapkan masalah antisipasi delay parah seperti yang menimpa Lion Air menjadi salah satu pembahasan di meja rapat direksi.

Albert menjamin menempatkan petugasnya di bandara jika maskapai Citilink mengalami delay berjam-jam.

"Tapi yang paling penting, komitmen kita bakal ada di lokasi," ujar Albert kepada wartawan di Menara Citicon, Slipi, Jakarta Barat, Senin (23/2).

Albert berjanji tidak akan membiarkan calon penumpang terlantar. Segala informasi jika terjadi delay keberangkatan akan diberitahukan pada calon penumpang. Termasuk penyebab keterlambatan.

"Kita tidak akan membiarkan penumpang berhari-hari tanpa ada kejelasan, informasi dan statement dari manajemen," ucapnya.

Dia tak menampik, keterlambatan pasti menimpa seluruh maskapai. Baik disebabkan karena teknis ataupun hal-hal yang tidak dapat dihindari seperti cuaca.

"Untuk itu kita (Citilink) punya prosedur, SOP dan terus berlatih secara continue sehingga bisa ditanggulangi jika hal itu menimpa Citilink," bebernya.

"Itu enggak akan kita biarkan membesar, berhari-hari. Harus ada solusi yang diberikan kepada penumpang supaya masalah ini tidak berlarut-larut," tegasnya. (mdk/noe)