Januari 2018, PT PP raih kontrak baru senilai Rp 2,3 triliun
Merdeka.com - PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk atau PTPP mencatatkan perolehan kontrak baru senilai Rp 2,3 triliun selama Januari 2018. Nilai kontrak ini terdiri dari PTPP Induk sebesar Rp 9,29 miliar dan entitas-entitas anak Rp 1,4 triliun.
Perolehan kontrak baru PTPP Induk terdiri dari proyek Gedung AEON Apartment Phase 2 (Struktur) sebesar Rp 523 Miliar dan proyek Infrastruktur Executive Port Merak sebesar Rp 406 Miliar.
Direktur Utama PTPP, Tumiyana mengatakan, kontribusi terbesar kontrak baru di bulan Januari 2018 disumbangkan oleh PT PP Presisi Tbk (PPRE), entitas anak yang bergerak sebagai kontraktor berbasis peralatan berat.
-
Siapa pemilik PT Petrindo Jaya Kreasi? Selain itu, nama Prajogo Pangestu juga tercatat sebagai pemilik PT Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) yang merupakan perusahaan induk yang bergerak di sektor pertambangan mineral dan energi.
-
Apa hasil terbesar Pertamina pada tahun 2023? PT Pertamina (Persero) berhasil membukukan laba total sebesar USD 4,77 miliar atau sekitar Rp 72,7 triliun (asumsi kurs Rp 15.255 per USD).
-
Apa kontribusi utama Pertamina untuk Indonesia? Pertamina berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional sekaligus menjadi pemimpin dalam transisi energi, guna mendukung pencapaian target net zero emission (NZE) Indonesia.
-
Siapa yang dibantu Pertamina? 'Bantuan ini akan segera kami salurkan kepada Tim Manggala Agni yang saat ini menjadi garda terdepan dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan,' ujar Kepala Seksi Wilayah III Sumatera Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan Lahan Wilayah Sumatera, Candra Irfansyah.
-
Kenapa Perindo beri bantuan Puskestren? Diharapkan Puskestren ini dapat memberikan layanan kesehatan yang layak bagi warga pesantren dan sekitarnya.
-
Siapa saja anggota PREP? Band yang dipunggawai oleh Tom Havelock, Llywelyn ap Myrddin, Guillaume Jambel, dan Dan Radclyffe ini mulai manggung pada pukul 20.00 WIB.
"PPRE berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp 1 triliun (setelah eliminasi), disusul oleh PT PP Properti Tbk (PPRO) sebesar Rp 200 miliar, PT PP Urban sebesar Rp 130 miliar (setelah eliminasi), dan PT PP Energi sebesar Rp 20 miliar," ujar Tumiyana dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Rabu (14/2).
Dengan demikian, total kontrak yang dihadapi atau Order Book yang dicapai oleh PTPP per Januari 2018 adalah sebesar Rp 60,4 triliun yang terdiri dari kontrak baru sebesar Rp 2,3 triliun dan kontrak carry over tahun 2017 sebesar Rp 58,1 triliun.
Selama tahun 2017, PTPP berhasil meraih kontrak baru sebesar Rp 41 triliun yang terdiri dari kontrak regular sebesar Rp 38,8 triliun dan kontrak joint-operation (JO) sebesar Rp 2,3 triliun. Untuk tahun 2018, PTPP menargetkan kontrak baru sebesar Rp 49 triliun atau 20 persen lebih tinggi dari perolehan kontrak baru yang diraih selama tahun 2017.
"Dengan target kontrak baru ini, PTPP akan memiliki total order book lebih dari Rp 100 triliun yang akan menjadi basis yang kuat bagi pertumbuhan pendapatan dan laba bersih, tidak hanya untuk tahun 2018 namun juga untuk tahun-tahun berikutnya."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaPTPP (Persero) telah menggenggam 8 proyek IKN dengan total nilai kontrak sebesar Rp4,15 triliun.
Baca SelengkapnyaRealisasi ini meningkat sebesar 99,96 persen (yoy) dibandingkan dengan realisasi Januari tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini, PTPP mengerjakan 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan 10 di antaranya telah diselesaikan.
Baca SelengkapnyaHingga triwulan kedua di 2024, realisasi investasi di Kota Tarakan telah tembus diangka Rp 8,4 triliun
Baca SelengkapnyaPT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero)/PT PII mencatatkan kinerja positifnya sepanjang tahun 2023.
Baca SelengkapnyaProyek pembangunan North-South Commuter Railway yang berlokasi di Filipina ini dikerjakan oleh perusahaan joint venture BUMN konstruksi dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaSkema penyewaan itu dilakukan secara time charter untuk dua kapal milik PIS yakni MT Sanggau dan MT Gunung Geulis.
Baca SelengkapnyaPasca pelunasan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaan ke depannya.
Baca SelengkapnyaPada Semester I-2024 pendapatan PIS meningkat dari USD1,62 miliar pada Semester I-2023 menjadi USD1,72 miliar pada Semester I-2024.
Baca SelengkapnyaDari jumlah itu, 10 proyek telah diselesaikan pada 2023 dan 20 proyek lainnya masih dalam tahap pengerjaan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan menghadirkan mesin perawatan rel kereta yang mempunyai spesifikasi khusus untuk perkeretapian di Sulawesi yang berbeda dengan daerah lain.
Baca Selengkapnya