Jarang terjadi, China kuasai salah satu bank lokal Tanah Air
Merdeka.com - Salah satu bank di China, China Construction Bank Corp (CCB) segera akan menjadi pemegang saham mayoritas dan pengendali baru PT Bank WIndu Kentjana International Tbk atau Bank Windu.
Hal ini diakui Direktur Utama Bank Windu, Luianto Sudarmana seperti dilansir Reuters di Jakarta, Jumat (18/9).
Jika terealisasi, maka ini akan menjadi kasus yang jarang di Indonesia. Di mana, bank asing diperbolehkan memiliki saham perbankan lokal lebih dari 40 persen.
-
Siapa pemilik saham terbesar BCA? Tidak berhenti di situ, kedua bersaudara ini merambah bisnis properti.
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Apa yang dimiliki China? Tidak mengherankan, mengingat populasinya yang besar, China memimpin dengan jumlah pengguna internet global, diperkirakan mencapai 1,05 miliar.
-
Bagaimana BNI meningkatkan kepemilikan publik? BNI kembali menerbitkan saham baru melalui Penawaran Umum Terbatas pada 2010. Hal tersebut membuat kepemilikan publik meningkat menjadi 40%
-
Siapa pemilik Bank Jago? Masing-masing melakukan akuisisi sebesar 37,65% dan 13,35%, sehingga total kepemilikan keduanya adalah 51%. Hal inilah yang membuat Jerry Ng dan Patrick Sugito sama-sama menjadi pemegang saham pengendali perusahaan tersebut.
-
Kapan Tiongkok menjadi investor terbesar kedua di Indonesia? Tercatat pada 2013 lalu, Tiongkok sudah menempati urutan 12 kontributor penanaman modal asing (PMA) di Indonesia. Posisi ini berubah di tahun 2022 di mana negara tersebut sudah berada di urutan kedua.
Saat ini, miliuner Indonesia, Johny Wiraatmadja menguasai 61,2 persen saham Bank Windu. Demikian menurut data Thomson Reuters.
Salah satu pejabat di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juni lalu mengatakan bahwa CCB akan diizinkan untuk memiliki saham lebih dari 40 persen pada bank-bank Indonesia yang dimerger jika CCB membeli saham dari dua bank yang berbeda dan menggabungkan dua bank tersebut dalam satu perusahaan.
Sebagaimana diketahui, Bank Windu Kentjana menggabungkan diri ke Bank Multicor dan membentuk Bank Windu Kentjana International. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh aliran transaksi keuangan tersebut masih dikuasai Bank China ICBC.
Baca SelengkapnyaBerikut ini beberapa fakta menarik bank BNI yang menarik buat diulik.
Baca SelengkapnyaCara orang super kaya di China amankan aset ditengah perekonomian yang melambat.
Baca SelengkapnyaShenzen adalah kota yang didesain menjadi Zona Ekonomi Ekslusif oleh Pemerintah China.
Baca SelengkapnyaKCIC memastikan transaksi bisnis perusahaan sebagian besar dilakukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Asosiasi Franchise Indonesia (AFI), industri ini mencatatkan pertumbuhan rata-rata sebesar 10-15% per tahun sejak 2019.
Baca SelengkapnyaPada 2023, Singapura menjadi sumber investasi terbesar bagi Indonesia, diikuti China, Hong Kong, Jepang, Malaysia, dan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaMerek otomotif asal China makin ekspansif ke Indonesia. Tahun ini BYD masuk, setelah merek GWM, Neta, Chery masuk ke Indonesia dalam 2 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaPerusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaWapres Maruf Amin blak-blakan potensi ekonomi syariah sangat menjanjikan di masa depan.
Baca SelengkapnyaKementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengakui bahwa mayoritas pengolahan dan pemurnian atau smelter nikel di Indonesia bekerjasama dengan China.
Baca SelengkapnyaJakarta memimpin dengan skor pengaruh China sebesar 31,8 persen.
Baca Selengkapnya