Jasa Marga cari lahan murah kembangkan kawasan industri
Merdeka.com - Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk Desi Arryani mengatakan pihaknya berencana untuk membangun kawasan industri di wilayah dengan harga lahan yang masih murah namun potensial.
Melalui anak usaha PT Jasa Marga Properti (JMP) yang telah berdiri sejak 2013, pihaknya ingin memperluas sektor bisnis properti di pesisir jalan tol yang perseroan kelola.
"Karena selama ini kita cuman bangun tol, bangun sarananya, tapi enggak masuk bisnis propertinya. Jasa Marga Properti ini sebenarnya sudah lahir cukup lama, tapi belum besar. Sekarang kita sedang improve untuk mengembangkannya di mulut jalan tol," paparnya di Balikpapan, Jumat (17/8).
-
Mengapa Desa Janti memilih mengembangkan sektor wisata? Disampaikan Direktur BUMDes Desa Janti, Danang Joko Wijayanto, adanya pemanfaatan potensi wisata dan UMKM di Desa Janti juga merupakan upaya untuk membuka lapangan pekerjaan sekaligus mengentaskan kemiskinan.
-
Di mana kawasan potensial untuk investasi di Jakarta? Dia bilang, jika IKN benar-benar menjadi ibu kota, maka kawasan sekitar Monas, Masjid Istiqlal dan Bundaran Hotel Indonesia (HI) direncanakan menjadi area potensial untuk investasi dan perubahan peruntukan menjadi wilayah komersial.
-
Dimana pabrik itu akan dibangun? Arkeolog di Jepang menemukan timbunan sekitar 100.000 koin di Kota Maebashi, sekitar 100 kilometer barat laut Tokyo.
-
Bagaimana Desa Janti mengembangkan potensi wisatanya? Hasilnya, desa ini mampu mandiri dan menghasilkan sumber perekonomian yang menghidupkan warga di sana.
-
Apa rencana pengembangan Pelabuhan Tanjung Emas? Rencananya untuk perluasan dan modernisasi pelabuhan. UEA sudah melihat peluang ini sejak lama. Setelah ini akan kami evaluasi dan memberikan rekomendasi agar benar-benar bergerak maju bersama Pemprov Jateng,' kata Abdulla.
-
Siapa yang mengelola potensi wisata di Desa Janti? Menariknya, potensi-potensi yang berhasil berkembang itu membuat para anak muda di sana memilih ikut terjun dalam pengembangan potensi wisata dan budaya Desa Janti.
Saat ini, JMP masih fokus mengembangkan bisnisnya di Pulau Jawa dulu, seperti pembangunan proyek residensial di Sidoarjo dan Pandaan, Jawa Timur.
"Kita juga punya gedung perkantoran Office One di Ciledug, pinggir tol JORR (Jakarta Outer Ring Road). Kalau kita sudah punya branding Jasa Marga Properti yang bagus baru kita akan masuk keluar Jawa," ungkap dia.
Desi menyebutkan, JMP juga tertarik untuk mengembangkan kawasan industri di wilayah Jabodetabek. Namun ia menyayangkan harga lahan atau tanah di pesisir Jakarta yang kian hari kian mahal.
"Kami juga mau kembangkan industrial state atau kawasan industri seperti yang kini sudah ada di Jababeka atau Cikarang. Cuman harga tanahnya (di Jabodetabek) mahal, mahal banget," keluhnya.
Oleh karena itu, JMP akan mengantisipasinya dengan coba membuka lahan di sepanjang koridor Tol Trans Jawa yang dikelola Jasa Marga untuk selanjutnya membangun kawasan industri.
"Dan tanahnya masih jauh lebih murah kan. Kalau di kota komersial, tanahnya mahal. Tapi bukannya enggak ada, kayak Pandaan di Jawa Timur itu bagus banget. Kita akan kembangkan lebih high level," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi kembali memasarkan investasi di IKN kepada para investor
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kemanfaatan pembangunan jalan bebas hambatan itu banyak dirasakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaPj Bupati ingin setelah akses langsung tol KM 25 Tangerang-Merak jadi, masyarakat yang datang ke Tangerang jadi lebih mudah.
Baca SelengkapnyaBernvestasi di IKN seperti membeli masa depan, karena berbagai infrastruktur baru dapat dirasakan manfaatnya beberapa tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaRintisan pengerasan ini dimulai dari pelabuhan yang akan dibangun, di kampung Wanam, Distrik Ilwayab kemudian membentang ke arah distrik Kaptel
Baca SelengkapnyaPutusan itu dibuat dengan mempertimbangkan adanya ketidakpastian atas aspek makro ekonomi dan geopolitik di awal 2024 ini.
Baca SelengkapnyaTujuannya, untuk memanfaatkan aset-aset tertentu milik Pemerintah DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaksi Indra Arharrys, mengatakan harga pembelian tanah untuk proyek rumah DP 0 rupiah sengaja dinaikkan menjadi Rp322 miliar
Baca SelengkapnyaMulai tahun 2026 mendatang, Hutama Karya akan lebih banyak melepas kepemilikan tol dari pada membangun tol JTTS.
Baca SelengkapnyaTerkait keberadaan Tol Cimanggis-Cibitung yang baru diresmikannya, Wapres mengharapkan akan mendorong efisiensi dan efektivitas kegiatan ekonomi.
Baca SelengkapnyaESR Karawang Logistics Park 1 akan menawarkan fasilitas gudang, terutama untuk mereka yang bergerak di sektor otomotif.
Baca Selengkapnya