Jasa Marga habiskan Rp 3,1 miliar bantu masyarakat sekitar tol

Merdeka.com - Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-70, PT Jasa Marga (Persero) menggelontorkan dana bantuan senilai Rp 3,1 miliar untuk masyarakat sekitar tol di seluruh Indonesia. Dana bantuan ini sekaligus bentuk kepedulian BUMN atau perusahaan pelat merah pada lingkungan.

Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT Jasa Marga Tbk, A. Pandu Djajanto mengatakan total bantuan itu tersebar di sembilan cabang dan tiga belas anak usaha perseroan dengan tema "70 tahun Indonesia Merdeka, Jasa Marga Hadir untuk Negeri" dengan bentuk partisipasi konsep 17.8.45.

Rinciannya adalah 17 renovasi bangunan Sekolah Dasar di wilayah operasional Jasa Marga, masing-masing per cabang dua sekolah dengan nilai Rp 100 juta maksimal per sekolah atau total Rp 1,7 miliar. Kedua, delapan hari bantuan air bersih ke 19 titik lokasi kekeringan di seluruh wilayah operasi dengan kapasitas 8000 liter per hari dua tangki sehingga total Rp 615 juta. Ketiga, bantuan 45 sepeda motor senilai Rp 15 juta untuk 45 guru teladan bekerja sama dengan dinas pendidikan wilayah operasi senilai Rp 675 juta.

"Khusus untuk di Kabupaten Bogor, kami juga memberikan bantuan obat kepada Puskesmas Sentul dan Babakan Madang senilai Rp 90 juta sehingga total semuanya Rp3,1 miliar," kata Pandu.

Direktur Keuangan PT Jasa Marga Tbk, Reynaldi Hermansjah menegaskan, aneka bantuan perseroan kepada masyarakat sekitar jalan tol itu merupakan partisipasi lain BUMN kepada masyarakat. "Jadi, ini 'on top' dari partisipasi lain bagi bangsa ini dari kami, sehingga tidak harus misalnya, menggratiskan jalan tol atau memberikan potongan harga tertentu dalam hari-hari tertentu," katanya.

Jika hal itu dilakukan, seperti menggratiskan jalan tol atau memberi diskon tarif, maka hal itu menimbulkan persepsi negatif bagi investor jalan tol. "Apalagi, untuk kami sebagai perusahaan terbuka dengan 30 persen saham publik," katanya.

Reynaldi juga membenarkan, akibat dari pemberlakuan diskon tarif 25-35 persen pada angkutan lebaran tahun ini, perseroan mengalami potensi kehilangan pendapatan sekitar Rp 80 miliar. "Itu sekitar satu persen dari target pendapatan perseroan Rp8 triliun tahun ini."

Sebelumnya, anggota Komisi V DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Nusirwan Soejono meminta agar pemerintah menggratiskan tarif tol dan kereta api selama sehari dalam rangka HUT RI ke-70 sebagai bentuk rasa syukur atas pencapaian selama ini di bidang layanan publik, khususnya jasa transportasi. Realisasi dari usulan itu PT Kereta Api Indonesia akan menggratiskan layanannya sehari pada 17 Agustus 2015, Senin pekan depan. (mdk/idr)