Jasa Marga kembangkan kartu uang elektronik berbasis server
Merdeka.com - Vice President Operation Management PT Jasa Marga Raddy R Lukman mengatakan Jasa Marga terus mengembangkan kartu elektronik berbasis server. Kartu berbasis server itu nantinya semua data pelanggan akan tersimpan di data Jasa Marga. Sehingga jika kartu hilang, uang di dalamnya akan tetap aman.
"Jadi kalau hilang di kartunya tidak apa-apa kita bisa blokir karena uangnya ada di sana," kata Raddy di Galeri Nasional, Jakarta, Senin (30/10).
Menurutnya, kartu tersebut juga salah satu keuntungan Jasa Marga untuk mengenal pelanggan. Lebih lanjut, kartu tersebut masih terbatas dan baru diuji coba di Tol Tangerang dan Kapuk.
-
Siapa yang akan mengelola data di KTP Sakti? Nantinya rakyat yang berhak mendapatkan bantuan bisa ada dalam satu data dan dikelola oleh pemerintah.
-
Bagaimana cara menjaga informasi keuangan? Informasi KeuanganDetail seperti nomor rekening bank, informasi kartu kredit, gaji, atau detail utang harus dijaga ketat. Memberikan informasi ini kepada orang yang tidak dikenal atau dipercaya dapat mengakibatkan pencurian identitas atau penipuan.
-
Bagaimana BRI menjaga keamanan transaksi nasabah? BRI juga terus mengimbau dan memberikan edukasi kepada nasabah, serta masyarakat untuk dapat bertransaksi aman dan nyaman.
-
Siapa pemilik Bank Jago? Masing-masing melakukan akuisisi sebesar 37,65% dan 13,35%, sehingga total kepemilikan keduanya adalah 51%. Hal inilah yang membuat Jerry Ng dan Patrick Sugito sama-sama menjadi pemegang saham pengendali perusahaan tersebut.
-
Apa fungsi utama Pengelola Kata Sandi? Tujuannya untuk menghasilkan kata sandi yang kuat dan unik buat setiap akun. Jadi, jika ada satu kata sandi yang diretas misalnya, maka akun lainnya tak langsung kebobolan, kan?
-
Bagaimana Bank Jago membantu dalam mengatur keuangan? Aplikasi Jago menghadirkan fitur di mana pengguna bisa menyusun rencana keuangan bersama keluarga atau orang terdekat lainnya. Jadi bisa mengatur dan wujudkan rencana keuangan bersama-sama.
Meski begitu, pilihan menggunakan kartu diserahkan sepenuhnya ke masyarakat. Sebab, banyak kartu elektronik yang diproduksi oleh perbankan.
"Itu pilihan masyarakat mau pilih mana. Kan tadi banyak bank di sana," kata Raddy.
Dia berharap ke depan kartu tersebut bisa berkembang lebih bagus dan diminati oleh masyarakat. "Dan kita juga punya akses lebih mudah menjangkau suara-suara pelanggan kita," tandasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Digitalisasi merupakan kunci untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah melalui inovasi layanan pengelolaan keuangan berbasis digital.
Baca SelengkapnyaBeredar kabar tarif Transjakarta akan disesuaikan dengan status ekonomi peenumpang.
Baca SelengkapnyaPemkot Pasuruan bersama Bank Jatim melaunching Network Expansion RW Net sebagai Agen Jatim.
Baca Selengkapnya"Saat ini ditambah menjadi 32 lajur serta empat 'mobile reader' yang mempercepat pembayaran tol,"
Baca SelengkapnyaNanang mengatakan, Jakarta bisa meniru angkutan feeder Wira Wiri di Kota Surabaya yang sudah menerapkan QRIS.
Baca SelengkapnyaPengembangan Sistem Virtual Account (VA) dengan menggandeng SPE Solution menjadi salah satu upaya dalam memperkuat layanan keuangan digital.
Baca SelengkapnyaPentingnya digitalisasi BPD untuk mendukung pengelolaan anggaran daerah.
Baca SelengkapnyaLayanan ini juga mencakup pembayaran tempat wisata yang dikelola Pemprov DKI.
Baca SelengkapnyaKerja sama dengan PT ATDXT Teknologi Indonesia merupakan langkah strategis dalam memperkuat ekosistem digital di Jakarta.
Baca SelengkapnyaTersedia layanan Cash Management System (CMS) yang dapat dipergunakan untuk melakukan monitoring dan transaksi keuangan secara real-time dan online.
Baca SelengkapnyaBank DKI akan terus mengembangkan aplikasi JakOne Mobile sebagai superapps dengan berbagai fitur.
Baca SelengkapnyaHingga Desember 2023, transaksi QRIS mencapai Rp225 triliun
Baca Selengkapnya