Jasa Marga Sebut Penurunan Lalu Lintas Beri Tekanan di Kuartal I-2020
Merdeka.com - AVP Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso mengatakan, adanya penurunan lalu lintas selama wabah virus Covid-19 atau corona. Terlebih, masyarakat sudah melakukan aktivitas kerja dan belajar dari rumah.
"Memang terjadi penurunan lalin dalam kondisi pandemi Covid-19. Penurunan lalin telah memberikan tekanan pada kinerja perseroan di akhir triwulan I tahun 2020 ini," kata Heru saat dikonfirmasi, Jakarta, Jumat (10/4).
Dengan adanya penurunan lalu lintas tersebut juga adanya penurunan pendapatan terhadap tol. Oleh karena itu, pihaknya akan mengkaji kembali terkait struktur dan anggaran biaya.
-
Kenapa Jalan Tol laku keras saat pandemi? Contohnya pandemi. Nah, saat pandemi itu kalau tidak ada jalan tol pasti banyak orang frustasi. Pandemi itu jalan tol laku keras, istri saya saja sudah tidak mau naik kereta atau naik pesawat ke Semarang. Door to door sudah langsung dari rumah ke rumah kan (naik mobil),“ ujar Basuki.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Apa yang Heru sebut sebagai penyebab kemacetan di Jakarta? “Hari ini kita kumpul karena tuntutan dari masyarakat untuk diskusikan bagaimana salah satunya mengatasi kemacetan. Banyak masukan-masukan bagaimana kalau jam kerja dibagi. Terutama pada saat saya diskusi dengan Pak Kapolda, Pak dirlantas. Kalau jam 6 itu seperti air bah. Dari bekasi, Tangerang, Depok, jam yang sama menuju Jakarta.“
-
Mengapa kemacetan di Jakarta berkurang? Karena, fenomena kemacetan saat jam pulang kerja terjadi karena aktivitas kegiatan menjelang buka puasa.
-
Apa yang menyebabkan kemacetan Jakarta meningkat? Berdasarkan data TomTom Traffic Index pada Februari 2023, terjadi peningkatan signifikan kepadatan lalu lintas di Jakarta. Angkanya mencapai 53 persen.
-
Bagaimana kemacetan di Jakarta berkurang? Sehingga, Latif mengatakan kemacetan yang kerap terjadi setiap jam pulang kerja akan berkurang mulai besok.
"Penurunan lalin yang berakibat pendapatan tol, membuat jasa marga harus mengkaji kembali struktur dan anggaran biaya perseroan serta melakukan efisiensi di semua lini (untuk mengejar target ebitda)," ujarnya.
Apa yang mereka lakukan itu untuk tetap mempertahankan Standar Pelayanan Minimal (SPM) jalan tol. "Namun, tentu semua itu kami lakukan dengan tetap mempertahankan pemenuhan SPM jalan tol yang telah ditetapkan pemerintah," tandasnya.
Lalu Lintas Jalan Tol Turun
Sudah lima hari masyarakat bekerja dan belajar dari rumah, sejumlah ruas jalan terpantau semakin lancar dilalui kendaraan. Seperti di Tol_Jagorawi Cawang-TMII-Cibubur-Bogor-Ciawi maupun sebaliknya.
"Tol_JapekIIElevated Cikunir-Tambun-Cikarang-Karawang lancar. Karawang-Cikarang- Tambun-Cikunir lancar. Tol_Japek Cawang-Cikunir-Cikarang-Dawuan-Cikampek lancar. Cikampek-Dawuan-Cikarang-Cikunir-Cawang lancar," tulis akun Twitter PT. Jasamarga, Jakarta, Sabtu (21/3).
Selain itu, untuk kendaraan yang akan menuju puncak melalui Tol Jagorawi tidak diberlakukannya sistem satu arah atau buka-tutup jalan. Dimana biasanya pihak kepolisian memberlakukan buka tutup jalur puncak untuk mengantisipasi pelonjakan jumlah kendaraan.
AVP Corporate Communication Jasa Marga, Dwimawan Heru Santoso mengatakan, telah terjadi penurunan lalu lintas yang cukup signifikan. Salah satu penurunan itu terjadi Jalan Tol Sedyatmo (Bandara) dan Jalan Tol Bali-Mandara.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
ASN WFH selama KTT ASEAN tidak terlalu mengurangi volume kemacetan di Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaData ini diambil berdasarkan hasil pemantauan volume lalu lintas melalui 49 titik Sensor Traffic Counting.
Baca SelengkapnyaMenurut Heru, pengawasan terhadap ASN DKI yang sedang WFH telah dilakukan secara maksimal.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Pemprov DKI Jakarta bakal menerapkan sistem kerja dari rumah atau work from home (WFH) pada Senin (21/8).
Baca SelengkapnyaPT Jasa Marga (Persero) Tbk mencatat sebanyak 1.093.363 kendaraan meninggalkan wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaJasa Marga mengimbau pengguna jalan untuk mengantisipasi rencana pemberlakuan rekayasa lalu lintas yang dilakukan berdasarkan diskresi Kepolisian.
Baca SelengkapnyaDirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman mengatakan, bila melihat dari indeks kemacetan, untuk kondisi ideal di Jabodetabek berada pada angka 35 persen.
Baca SelengkapnyaKondisi arus balik landai lantaran belum semua pemudik kembali ke Jakarta.
Baca SelengkapnyaPT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi puncak arus balik Idulfitri 1445 Hijriah terjadi pada Senin (15/4).
Baca SelengkapnyaSebanyak 125.828 kendaraan kembali ke wilayah Jabotabek.
Baca SelengkapnyaAngka tersebut merupakan kumulatif arus lalu lintas dari 4 Gerbang Tol Utama Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaKualitas udara di wilayah DKI Jakarta masih tergolong buruk dan tak sehat pada Rabu (23/8).
Baca Selengkapnya