Jatah dikurangi Pertamina, Premium langka di beberapa daerah
Merdeka.com - Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) satu minggu terakhir langka.
Salah seorang pengendara, Najib berharap ada tambahan stok Premium dengan harga yang terjangkau, sebab masyarakat sangat membutuhkan Premium.
"Kadang-kadang kita sudah antre mengharapkan adanya Premium. Namun ternyata tidak ada juga," katanya dikutip dari Antara, Kamis (21/12).
-
Apa jenis BBM yang disalurkan Pertamina? PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina menegaskan masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90) kepada masyarakat, sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Kenapa Pertamina turunkan harga BBM? Adapun harga BBM non subsidi bersifat fluktuatif, sehingga Pertamina melakukan evaluasi secara berkala mengikuti tren dan mekanisme pasar.
-
Bagaimana cara Pertamina membantu mobil yang kehabisan BBM? 'Bekerja sama dengan aparat terkait, tim motorist Pertamina gerak cepat langsung mengirimkan BBM ke lokasi mobil yang mogok,' ucap Vice Presidenr Corporate Communication Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
-
Bagaimana Pertamina jaga stok BBM? Sepanjang satgas stok selalu dijaga aman, ini dibarengi dengan pemantauan proses distribusi sehingga mengantisipasi stok di SPBU dan Agen tidak sampai kosong.
-
Bagaimana cara Pertamina atur harga BBM? Pihak Pertamina menyatakan bahwa perubahan harga ini penting untuk mengikuti kebijakan pemerintah dan untuk memastikan keberlanjutan pasokan energi.
Pengawas SPBU Batang Lingkin Kecamatan Pasaman, Santoso di Simpang Empat mengakui dalam satu minggu ini BBM jenis Premium langka. Dia terpaksa mengarahkan pembeli ke jenis Pertalite dan Pertamax.
Menurutnya kelangkaan BBM jenis premium disebabkan stok yang memang kosong. Sehingga masyarakat tidak bisa memperoleh Premium.
Kekosongan stok Premium juga akibat pembatasan dan pengurangan jatah Premium oleh Pertamina kepada SPBU. Piihaknya mengaku belum mengatahui sampai kapan kondisi itu terjadi.
Pihaknya berharap Pertamina bisa menambah stok Premium terlebih saat memasuki perayaan natal dan tahun baru.
Selain itu, pihaknya sengaja tidak mendatangkan stok BBM jenis Premium dari Pertamina dengan alasan kebijakan. Mereka berencana akan mendatangkan Premium secepatnya.
Selain di SPBU Batang Lingkin, sejumlah SPBU lainnya seperti SPBU Batang Toman dan SPBU Sarik juga seringkali kehabisan stok Premium.
Untuk mengantisipasi persoalan itu, pihaknya mengalihkan penggunaan premium kepada Pertalite dan Pertamax. Sebab, dua jenis BBM tersebut stoknya mencukupi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina mengimbau agar masyarakat membeli BBM sesuai dengan kebutuhan dan peruntukkannya.
Baca SelengkapnyaSebelum SPBU dibuka antrean kendaraan pengantre sudah berjejer panjang, meskipun sudah dilakukan pembagian jalur antrean.
Baca SelengkapnyaJenis BBM di SPBU Shell juga mengalami penurunan pada Shell Super yang sebelumnya Rp13.990 per liter kini Rp13.390 per liter.
Baca SelengkapnyaPenegasan ini sebagai respons atas tercemarnya air warga di pemukiman yang tidak jauh dari lokasi SPBU.
Baca SelengkapnyaBensin berasal dari satu SPBU di Kota Bekasi diduga tercampur air dan mengakibatkan kendaraan menjadi mogok.
Baca SelengkapnyaSaat ini, SPBU mini milik Pertamina ini hanya menjual Pertamax.
Baca SelengkapnyaPemantauan dilakukan secara langsung ke lapangan dan juga secara sistem digital melalui PIEDCC.
Baca SelengkapnyaSebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.
Baca SelengkapnyaAntrean panjang kendaraan terjadi akibat kelangkaan BBM jelang akhir tahun. Truk-truk bahkan antre panjang bahkan hingga bermalam.
Baca SelengkapnyaAngka konsumsi BBM jenis Pertalite dan Pertamax (RON 92) pada periode mudik lebaran 2023 melonjak 6,4 persen.
Baca SelengkapnyaSidak ini dilakukan untuk memastikan suplai LPG 3 di Pangkalan, hingga menyerap aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaKemudian, Pertamax Turbo sebelumnya Rp15.500 per liter kini menjadi Rp15.350 per liter.
Baca Selengkapnya