Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

JATAM sebut banyak kepentingan bermain dalam pemilihan bos Freeport

JATAM sebut banyak kepentingan bermain dalam pemilihan bos Freeport Freeport. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Chappy Hakim resmi ditunjuk PT Freeport Indonesia (PTFI) untuk menjadi Presiden Direktur (Presdir) baru. Ditunjuknya mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) itu akan menggantikan Presdir sebelumnya Maroef Sjamsoeddin.

Koordinator Nasional Jaringan Advokasi Tambang (JATAM), Merah Johansyah, menilai ada kepentingan dari para jenderal dengan ditunjuknya Chappy sebagai Presdir PTFI. Hal ini merujuk dari latar belakang Chappy yang cukup lama di dunia militer.

"(Freeport) Ibarat gadis cantik banyak orang punya kepentingan di sana. Ini menunjukkan (Chappy Hakim) dengan latar belakang militer itu menunjukkan bahwa sedang ada keinginan untuk memastikan keamanan operasi PTFI. Saya kira itu terkait kepentingan para jenderal dan seterusnya," ujarnya kepada merdeka.com saat ditemui di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (21/11).

Tidak hanya itu, dirinya menilai penunjukan Chappy merupakan salah satu langkah untuk memuluskan perusahaan tambang raksasa asal Negeri Paman Sam itu dalam memperpanjang kontraknya yang akan habis pada 2021 mendatang.‎ Pihaknya menilai indikasi-indikasi tersebut menunjukkan ketidaktegasaan pemerintah kepada PTFI.

"Dengan situasi saat ini kita melihat, Freeport untuk memperpanjang kontraknya termasuk memuluskan revisi UU Minerba terutama berkaitan izin ekspor konsentrat. Kami melihat selama ini pemerintah tetap tidak tegas. Tidak dibangunnya hilirisasi dengan tidak bangun smelter. Celakanya DPR diam saja," tandas dia.

Sebelumnya, Chappy akan menggantikan pejabat sementara Robert Schroeder, yang mengisi lowongnya posisi Dirut Freeport Indonesia, usai ditinggalkan Maroef Sjamsoeddin, yang mengundurkan diri pada Januari 2016. Chappy adalah mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) pada 2002 saat Presiden dijabat Megawati Soekarnoputri.

Seperti halnya Chappy, Maroef merupakan Dirut Freeport Indonesia berlatar belakang militer dengan pangkat terakhir Marsekal Muda (Purn) TNI AU. Sebelum menjabat Presdir Freeport Indonesia, Maroef adalah mantan Wakil Kepala Badan Intelijen Negara periode 2011-2014.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Profil Brigjen Mukti Juharsa, Terseret Korupsi Timah Harvey Moeis Punya Peran Penting
VIDEO: Profil Brigjen Mukti Juharsa, Terseret Korupsi Timah Harvey Moeis Punya Peran Penting

Brigjen Mukti Juharsa lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1994, seangkatan dengan terdakwa Ferdy Sambo

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mahfud soal Densus Kuntit Jampidsus
VIDEO: Mahfud soal Densus Kuntit Jampidsus "Ada Pergantian Owner Mafia Timah"

Eks Menko Polhukam Mahfud Md menduga ada perebutan kekuasaan di bisnis timah di balik peristiwa penguntitan Jampidsus Febrie Adriansyah oleh anggota Densus 88

Baca Selengkapnya
Saksi Beberkan Awal Mula Diperkenalkan Harvey Moeis dari Direktur PT RBT
Saksi Beberkan Awal Mula Diperkenalkan Harvey Moeis dari Direktur PT RBT

Agus yang juga Kepala Pabrik PT RBT mengaku hanya baru mengenal Harvey melalui Suparta.

Baca Selengkapnya
Saksi Mengaku Tidak Tahu Jabatan Harvey Moeis di PT RBT, tapi Kerap Beri Perintah di Grup WhatsApp
Saksi Mengaku Tidak Tahu Jabatan Harvey Moeis di PT RBT, tapi Kerap Beri Perintah di Grup WhatsApp

Hal tersebut diungkapkan mantan Kepala Divisi Operasional PT Refined Bangka Tin (RBT), Agus Susanto saat bersaksi dalam sidang lanjutan perkara komoditas timah.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tunggu Keputusan Hakim Periksa Brigjen Mukti Terkait Kasus Korupsi Timah
Kejagung Tunggu Keputusan Hakim Periksa Brigjen Mukti Terkait Kasus Korupsi Timah

Meskipun nama Mukti tidak ada dalam berkas perkara tersebut, masih ada peluang untuk menghadirkan Jendral bintang satu itu ke muka persidangan.

Baca Selengkapnya
Berkaca dari Jampidsus, 30 Jaksa Tangani Kasus Korupsi Timah Dapat Pengamanan Khusus
Berkaca dari Jampidsus, 30 Jaksa Tangani Kasus Korupsi Timah Dapat Pengamanan Khusus

Penanganan khusus tersebut berkaca dari kasus Jampidsus Kejagung Febrie Adriansyah yang sempat diteror oleh anggota Densus 88 Polri.

Baca Selengkapnya