Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jatuh Bangun Bos DANA Kenalkan Dompet Digital

Jatuh Bangun Bos DANA Kenalkan Dompet Digital Aplikasi DANA. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho

Merdeka.com - Chief Executive Officer (CEO) DANA, Vincent Iswara mengatakan, proses mengenalkan dompet digital atau uang elektronik kepada masyarakat Indonesia merupakan proses yang panjang. Hingga saat ini, Indonesia masih butuh banyak penyesuaian untuk mengadopsi perkembangan daripada dompet digital yang kini semakin menjamur di dalam negeri.

"DANA memang baru resmi diluncurkan Desember tahun lalu, tapi ide atau benih DANA sendiri sebenarnya sudah ada sejak 2008 silam. Saya ingat sekali 2007 itu saya sudah mulai baca internet ketika orang-orang masih baca koran," tuturnya di Jakarta, Sabtu (6/7).

Vincent menjelaskan, Indonesia membutuhkan sejumlah proses untuk mengenal perkembangan teknologi. Itu seperti istilah dompet digital, coworking space hingga inkubasi yang kini marak dalam industri fintech.

Orang lain juga bertanya?

Kendati begitu, ekosistem digital RI kini menurutnya tidak ketinggalan dengan belahan dunia lain. Kata Vincent, infrastruktur digital Indonesia pun dinilai semakin membaik dari waktu ke waktu.

"Sudah semakin membaik ya, tapi tetap masih banyak tugas. Itu seperti market education, apakah dompet digital ini aman atau tidak, bisa lebih baik daripada cash atau tidak. Jadi harus diajarkan proteksinya. Jadi secara nasional, makin banyak pemain uang elektronik ini maka makin baik, karena mempercepat edukasi cashless," terangnya.

Keistimewaan Dana

Perkembangan teknologi yang kian masif memicu menjamurnya berbagai produk uang elektronik di dalam negeri. Tak terkecuali, produk dompet digital DANA.

Vincent memaparkan sejumlah keunggulan dompet digital (e-wallet) perusahaan dibandingkan dengan produk kompetitor. Pertaman, DANA memiliki sistem keamanan yang mumpuni sehingga pengguna tak perlu merasa cemas atas sejumlah saldo pada setiap akunnya masing-masing.

"Di DANA nggak harus top up dulu. Dengan memasukan kartu kredit, kartu debit, jadi nggak usah 2 kali kerja, tanpa harus top up," tuturnya.

"Kedua kita ada sistem security yang canggih. Jadi kita protek jika ada fraud atau accountnya diambil orang lain jadi kita guarantee, uangnya kita kembalikan," tambah dia.

Di sisi lain, Vincent mengungkapkan, perusahaan juga terus menggenjot inovasi guna memudahkan dan menggaet semakin banyak pengguna dompet elektronik DANA. "Ke depannya juga kita akan ada QYQ and Business Account dimana semua pengguna bisa langsung jadi penjual dalam waktu 1 hari," jelasnya.

DANA menargetkan akan dapat merangkul semakin banyak UMKM agar terpapar manfaat penggunaan dompet elektronik dalam kehidupannya sehari-hari.

"Kita memang sudah mulai menggandeng merchant-merchant yang sudah well-known seperti Bukalapak. Namun, kedepannya tak menutup kerja sama dengan brand-brand besar lainnya. Kita juga menargetkan ke arah UMKM kerena di RI ada 62 juta UMKM dan kita targetkan mereka bisa ke platform digital ekonomi," terang dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mantan Menkominfo Rudiantara Ditunjuk Jadi Komisaris Utama DANA
Mantan Menkominfo Rudiantara Ditunjuk Jadi Komisaris Utama DANA

Rudiantara menyebut DANA masih memiliki potensi untuk tumbuh besar selaras dengan pengguna seluler.

Baca Selengkapnya
Daftar 100 Fintech CB Insights 2023, DANA Menjadi Salah Satunya
Daftar 100 Fintech CB Insights 2023, DANA Menjadi Salah Satunya

DANA terus berupaya mengembangkan teknologi yang tepercaya (trusted), ramah dan mudah digunakan (friendly), serta bisa diakses oleh siapapun (accessible).

Baca Selengkapnya
Ditangan OJK, Masa Depan Industri Kripto Indonesia Diprediksi Cerah
Ditangan OJK, Masa Depan Industri Kripto Indonesia Diprediksi Cerah

Indodax memprediksi industri kripto akan berkembang pesat dibawah pengelolaan OJK.

Baca Selengkapnya
Indonesia Jadi Negara dengan Jumlah Unicorn dan Decacorn Terbesar
Indonesia Jadi Negara dengan Jumlah Unicorn dan Decacorn Terbesar

Melalui program Prakerja, pemerintah menyediakan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja, menjangkau hingga 18 juta penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Siapkan Desain Awal Rupiah Digital
Bank Indonesia Siapkan Desain Awal Rupiah Digital

Sekarang, Bank Indonesia masih menyiapkan proof of concept atau desain awalnya dari rupiah digital.

Baca Selengkapnya
IDA Cari Ketua Umum Baru
IDA Cari Ketua Umum Baru

Indonesian Digital Association (IDA) saat ini tengah mengadakan pemilihan umum untuk mencari ketua baru.

Baca Selengkapnya
Pesan Menggelitik Menkominfo Budi: Saya Pro Digital, Asal Jangan Suami dan Istri Jadi Digital
Pesan Menggelitik Menkominfo Budi: Saya Pro Digital, Asal Jangan Suami dan Istri Jadi Digital

Guyonan Menkominfo baru Budi Arie Setiadi soal digitalisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan Usai PPN 12 Persen! Pemerintah Incar Tambahan Pajak Rp 1.500 T, Siap Berlakukan ini
VIDEO: Kejutan Usai PPN 12 Persen! Pemerintah Incar Tambahan Pajak Rp 1.500 T, Siap Berlakukan ini

Anggota Dewan Ekonomi Nasional, Mari Elka Pangestu mengungkapkan, hasil pembicaraan DEN dengan Presiden Prabowo pagi ini.

Baca Selengkapnya
Apindo Jakarta Akui Transaksi Digital Perlu Ditingkatkan, Ini Keunggulan dan Kelemahannya
Apindo Jakarta Akui Transaksi Digital Perlu Ditingkatkan, Ini Keunggulan dan Kelemahannya

Nurjaman mengatakan, transaksi digital akan menghemat waktu dan mengurangi kebutuhan untuk mengunjungi bank atau tempat fisik lainnya.

Baca Selengkapnya
Masyarakat yang Tidak Bayar Pajak Tak Bisa Urus Paspor Hingga SIM
Masyarakat yang Tidak Bayar Pajak Tak Bisa Urus Paspor Hingga SIM

Luhut telah memberikan rekomendasi kepada Presiden Prabowo Subianto terkait empat pilar digitalisasi utama yang dirancang untuk meningkatkan efisiensi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Tak Ingin Terburu-buru Bentuk Danantara, Ini Alasannya
Prabowo Tak Ingin Terburu-buru Bentuk Danantara, Ini Alasannya

Nantinya Danantara akan mirip seperti Temasek yakni sebuah badan investasi global yang berpusat di Singapura

Baca Selengkapnya
Asparindo Tegaskan Sosialisasi dan Edukasi Jadi Kunci Perkembangan Transaksi Digital
Asparindo Tegaskan Sosialisasi dan Edukasi Jadi Kunci Perkembangan Transaksi Digital

Ketua Umum Asparindo Y. Joko Setiyanto mengatakan, sosialisasi saat ini penggunaan transaksi digital belum efektif sampai ke kalangan masyarakat bawah.

Baca Selengkapnya