Jawa Barat jadi provinsi pertama rasakan krisis gas bumi
Merdeka.com - Jawa Barat diprediksi akan menjadi provinsi pertama di Indonesia yang merasakan kekurangan atau krisis gas bumi di 2019. Hal ini terjadi karena konsumsi terus naik dan pasokan gas dari sumur baru belum ada.
Alasannya lainnya, kurangnya infrastruktur juga menjadi salah satu penyebabnya. Senior Vice President Gas and Power Gas Directorate Pertamina, Djohardi Angga Kusumah menyebut, Jawa Barat akan kekurangan 2.500 MMSCFD di 2019.
Saat ini, konsumsi gas Indonesia sebesar 3.000 sampai 3.500 MMSCFD. Sedangkan, pertumbuhan konsumsi dalam negeri mengalami peningkatan 4 sampai 5 persen per tahun, dengan begitu sampai 2030 kebutuhan gas diperkirakan mencapai 10.000 MMSCFD.
-
Apa dampak dari kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali. Dalam dua bulan terakhir, mereka kesulitan air bersih.
-
Kenapa kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Di mana kekeringan terjadi di Jawa Tengah? Memasuki akhir bulan September, sejumlah daerah di Jateng mulai diguyur hujan. Walau begitu curahnya masih kecil dan belum bisa untuk mencukupi kebutuhan air warga yang daerahnya telah dilanda kekeringan sejak lama.
-
Siapa saja yang terdampak kekeringan di Jawa Tengah? Dampak musim kemarau yang perkepanjangan ini memukul ratusan jiwa warga Desa Garangan, Kecamatan Wonosamudro, Kabupaten Boyolali.
-
Dimana saja kekeringan terjadi di Jateng? Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, mengatakan bahwa saat ini ada 30 kabupaten atau kota di Jateng yang telah menetapkan status siaga bencana. Pernyataan Suharyanto itu ia sampaikan pada Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Kekeringan Jawa Tengah yang digelar di Gedung Gradika Bhakti Praja Semarang.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
"Kebutuhan terus tumbuh sekitar 4-5 persen per tahun dan pada tahun 2030 diperkirakan kebutuhan gas 10.000 MMSCFD," ujar Djohardi dalam Forum IndoGas 2017 di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2).
Pada 2030, pasokan dari sumur gas dalam negeri hanya sebanyak 6.000 MMSCFD, artinya Indonesia mengalami kekurangan pasokan gas sebesar 4.000 MMSCFD. Dari angka tersebut, wilayah yang mengalami kekurangan tersbesar adalah Jawa Barat sebesar 2.500 MMCFD.
"Pasokan sangat terbatas, jadi menurun terus sampai dengan 2030 pasokan mungkin hanya sekitat 6.000 MMSCFD, akan ada shortage 4.000 MMSCFD atau 32 ton LNG," tegasnya.
Kekurangan pasokan gas diperkirakan mulai terjadi pada 2019, mencapai 500 MMSCFD, sektor yang paling banyak mengalami kekurangan pasokan adalah kelistrikan dengan adanya program 35.000 Megawatt (MW) yang banyak membangun Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan industri.
"Kekurangan 2019 itu 500 MMSCFD, itu power dan industri tapi yang terbesar power karena menyangkut 35.000 MW," ucapnya.
Menurut Djohardi, kekurangan pasokan gas dari dalam negeri disebabkan penurunan produksi secara alamiah dari sumur gas yang telah beroperasi, dan tidak ada tambahan produksi dari sumur gas yang baru.
"Itu karena penurunan alamiah, sementara yang baru belum mulai, seperti Natuna," pungkas Djohardi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.
Baca SelengkapnyaPemprov Jawa Barat mengalami krisis air bersih dan kekeringan di sejumlah wilayah.
Baca SelengkapnyaBeberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) dilanda kekeringan. Kondisi terparah terjadi di Kabupaten Grobogan dengan 99 desa yang kini kekurangan air.
Baca SelengkapnyaPenyebabnya, konsumsi gas LPG setiap tahunnya terus meningkat.
Baca SelengkapnyaBNPB mencatat empat titik di Riau terjadi kebakaran hutan dan lahan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.
Baca SelengkapnyaPemerintah semakin berat dalam menyalurkan bantuan dana untuk LPG 3 Kg bersubsidi.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaWarga nekat menggunakan air kotor karena tak punya pilihan lain.
Baca SelengkapnyaKarena aspek ini menentukan bagaimana setiap negara bergerak untuk menuju target Net Zero Emission.
Baca SelengkapnyaBeberapa wilayah di Jawa Tengah pekan lalu mengalami hambatan penyaluran karena akses jalan yang terkena banjir.
Baca Selengkapnya