Jawab 5 Pertanyaan Ini Sebelum Memutuskan Jadi Manajer
Merdeka.com - Semua orang memiliki kesempatan untuk mengembangkan jenjang karir, salah satunya menjadi manajer. Selain akan mendapatkan gaji yang lebih besar, tentu Anda juga akan lebih disanjung sebagai pemimpin.
Namun, jangan langsung tergiur dengan keuntungan yang bisa didapatkan manajer. Anda harus lebih memahami, dan mempertimbangkan, keputusan yang Anda pilih.
Bahwa, agar betah dalam bekerja sebagai manajer, Anda butuh rasa nyaman dan bahagia. Oleh karena itu, Anda harus pahami apakah Anda akan benar-benar menikmati tanggung jawab di peran yang baru?
-
Kenapa manajer keuangan dapat gaji tinggi? Apabila keputusan investasi dan penganggaran yang diambilnya sesuai, maka seorang manajer keuangan akan memperoleh bonus berlipat ganda.
-
Apa yang penting untuk sukses dalam karier? Berdasarkan informasi dari CNBC pada Rabu (13/11/2024), banyak pemimpin perusahaan yang mempertimbangkan cara berkomunikasi saat menentukan siapa yang pantas mendapatkan tanggung jawab besar.
-
Bagaimana cara meningkatkan peluang dapat pekerjaan baru? Memperluas jaringan adalah kunci kamu bisa mendapatkan pekerjaan pengganti dengan cepat. Salah satu caranya bisa dilakukan dengan update profil LinkedIn yang dimiliki. Bukan rahasia lagi kalau LinkedIn sekarang sudah banyak jadi andalah para recruiter untuk menemukan kandidat yang tepat.
-
Siapa yang bisa menjadi pemimpin? Pemimpin adalah individu yang memiliki otoritas formal atau informal untuk memimpin dan mengarahkan orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
-
Siapa yang bisa mencapai gaji ratusan juta? Sebagai contoh, seorang Head Manager konstruksi bisa memperoleh gaji Rp80 juta sampai Rp250 juta per bulannya dengan pengalaman 10 sampai 15 tahun.
Dilansir pada laman CNN Business, guna mengetahui, apakah Anda bisa menjadi manajer yang bahagia, berikut 5 pertanyaan yang bisa Anda jawab, di antaranya sebagai berikut.
Apakah Anda lebih suka bekerja sendiri atau bertanggung jawab atas pekerjaan lain?
Pertanyaan pertama ini tidak perlu dipikirkan terlalu dalam, Anda hanya perlu menanyakan hal itu pada diri Anda, untuk memahami kesiapan Anda. Jika jawaban Anda ialah bekerja sendiri, maka sudah dipastikan Anda cenderung tidak bahagia saat nanti menjadi manajer.
Namun, jika jawaban Anda adalah siap bertanggung jawab atas pekerjaan orang lain, dalam hal ini tim yang akan Anda pimpin, Anda akan menjadi manajer yang bahagia.
"Ini adalah pertanyaan sederhana yang benar-benar mengurutkan dunia, menjadi dua jenis orang," kata head of people and performance research at the ADP Research Institute, Marcus Buckingham.
Apakah Anda mendapatkan kepuasan nyata dengan membantu kesuksesan orang lain?
Saat Anda menjadi manajer, bayangkan jika Anda sedang menjadi pelatih dan agen bakat yang baik. Menjadi manajer, berarti Anda bertugas untuk melatih dan memperjuangkan anggota tim, untuk meningkatkan kualitas pekerjaan mereka.
Itu artinya, Anda akan membantu mereka mengembangkan keterampilan, memberi mereka peluang untuk tumbuh, dan mendukung mereka ketika berbicara dengan atasan.
"Jika Anda benar-benar menikmati mengelola, Anda memiliki minat untuk berinvestasi atas orang lain, kamu bisa membangun hubungan jangka panjang dan reputasi profesional dari itu," ujar chief workplace scientist di Gallup, Jim Harter.
Jika Anda siap menjadi manajer yang bahagia, Anda sudah siap untuk bersikap seperti pelatih, yang akan terus memotivasi setiap karyawan, dan membuat mereka tetap terlibat dengan visi misi yang menarik.
Bisakah Anda mengatasi pribadi dan gaya bekerja yang berbeda?
Menjadi manajer, artinya Anda harus siap mengelola banyak orang, dalam satu tim, dengan karakter yang berbeda. Anda akan dituntut untuk memahami karakter, mencari tahu dan mengakomodasi mereka, jika Anda ingin hasil pekerjaan yang baik dari semua orang yang Anda pimpin nanti.
"Semua orang datang dengan pribadinya sendiri. Dua orang dapat datang ke jawaban yang sama, dengan jalur yang berbeda. Anda harus menghargai itu, Jika Anda seorang manajer yang baik, Anda menantikan hal ini, Anda mendapatkan seluruh orang," kata Harter.
Bagaimana Anda menanggapi tekanan dan kekecewaan?
Kemudian, menjadi manajer bukan hanya bertugas untuk memotivasi tim yang dipimpin, melainkan Anda harus siap untuk menghadapi tekanan dan kekecewaan. Menjadi seorang manajer, tentu dituntut siap untuk berada di bawah tekanan, guna memberi keunggulan dari tim mereka dengan tenggat waktu yang ditentukan.
Coba kembali diskusikan pada diri Anda, perihal kecewa, apakah Anda akan kehilangan kesabaran dan menyalahkan orang lain, atau akan sabar dan mencari solusi terbaik? Jika Anda memiliki jiwa seorang manajer, Anda akan memilih untuk sabar dan mencari solusi yang terbaik, tanpa menyalahkan orang lain.
Bagaimana sosok yang bisa menginspirasi Anda, dan mengapa?
Founder and executive director of the nonprofit Institute, Janice Marturano, meminta seluruh pekerja di dunia, untuk menggambarkan sosok yang bisa memberi inspirasi dan menjadi panutan.
Respon yang paling sering dalam menggambarkan sosok yang menginspirasi ialah seseorang yang baik, penuh kasih sayang, hormat dan rendah hati. Kemudian ada yang menambahkan, mereka yang memiliki selera humor dan dapat berkomunikasi dengan baik, mewakili serta visioner. "Kepemimpinan adalah tentang pengaruh," kara Marturano.
Untuk menjadi manajer yang bahagia, berarti Anda harus siap menjadi sosok yang menginspirasi dan berpengaruh, bagi tim yang Anda pimpin.
Reporter Magang : Nurul Fajriyah
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Deretan pekerjaan dengan gaji tertinggi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaUngkapkan betapa bahagianya Anda mendengar kabar mereka yang akan memiliki jabatan baru dalam pekerjaannya.
Baca SelengkapnyaKata-kata bijak untuk pemimpin yang baik dapat menjadi inspirasi setiap hari.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan adalah suatu kemampuan atau keterampilan seseorang untuk mengarahkan, mempengaruhi, dan memotivasi orang lain dalam mencapai tujuan tertentu.
Baca SelengkapnyaSaat melakukan wawancara Anda harus mempersiapkan mental dan jawaban-jawaban yang sekiranya akan ditanya oleh para perekrut.
Baca Selengkapnya