Jelang akhir tahun, harga cabai turun namun ayam dan telur naik

Merdeka.com - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan harga dan ketersediaan kebutuhan pokok stabil menjelang pergantian tahun. Bahkan, untuk komoditas cabai, stok aman dan terjadi penurunan harga.
Mendag Enggar mengatakan harga cabai di beberapa daerah berbeda-beda. Di Medan terpantau harga cabai keriting Rp 42.670 per kilogram, di Semarang Rp 36.800 per kilogram, di Monokwari Rp 32.500 per kilogram.
Di Palembang harga cabai keriting Rp 52.730 per kilogram, di Ambon Rp 24.000 per kilogram. Sementara di Jakarta harga cabai Rp 52.730 per kilogram serta di Bandung berada pada harga Rp 58.000 per kilogramnya.
"Untuk harga cabai yang sempat naik beberapa waktu lalu, kini sudah mulai mengalami penurunan. Meskipun masih terdapat perbedaan harga dibeberapa daerah. itu tergantung dari jumlah ketersediaan," ujar Mendag Enggar di Gedung Kementerian Perdagangan, Jakarta, Jumat (23/12).
Sementara itu, bahan pokok lain seperti daging ayam ras dan telur ayam ras terpantau mengalami kenaikan harga. Harga daging ayam ras di Palembang naik 7,1 persen menjadi Rp 30.000 per kilogram, Manado naik 3,7 persen menjadi Rp 27.800 per kilogram dan di Bandung naik 3,1 persen menjadi Rp 33.000 per kilogram.
"Meskipun terdapat sedikit kenaikan harga pada dua komoditas ini, namun masih dalam batas wajar," ungkap Menteri Enggar.
Dalam memastikan hal ini, Menteri Enggar telah menugaskan pejabat eselon satu melakukan peninjauan langsung ke beberapa daerah. Mendag Enggar mengatakan beberapa bahan pokok yang menjadi pusat perhatiannya adalah beras, gula, bawang merah, cabai, daging sapi, daging ayam dan minyak goreng.
"Beberapa bahan pokok ini biasanya mengalami kenaikan di masa masa seperti ini. Jadi fokus kita bagaimana memastikan harga dan stok bahan pokok tersebut tetap stabil," ujar Mendag Enggar.
Mendag Enggar menambahkan untuk menjaga pasokan barang kebutuhan pokok tetap stabil, Kemendag telah meminta para distributor tetap menyediakan stok sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
"Salah satu bahan pokok seperti beras, kita minta distributor sediakan stok. Mereka bilang tersedia sampai 3 bulan ke depan. Bahan pokok lain juga begitu," ungkapnya.
"Hasil pantauan, perkembangan harga dan stok semuanya relatif stabil. Kondisi distribusi dipelabuhan berjalan dengan lancar," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya