Jelang Akhir Tahun, Intip Tips Liburan Berkesan Tanpa Bobol Tabungan

Merdeka.com - Momen libur akhir tahun makin dekat. Jangan sampai Anda belum merencanakan apa pun. Meski biasanya berlibur menghabiskan banyak uang, namun Anda bisa mencoba melakukan sesuatu yang hemat tetapi tetap istimewa tanpa menghabiskan anggaran.

Berikut beberapa hal yang perlu diingat saat Anda memulai perencanaan liburan, melansir dari laman my money coach, Sabtu (5/12):

1. Rencanakan Liburan Sesuai Budget

Mulailah dengan mempertimbangkan anggaran. Seringkali merencanakan liburan terlebih dahulu, dan setelah itu baru mencoba mencari cara untuk membayarnya. Ubah banyak hal di tahun ini dan tetapkan anggaran liburan Anda terlebih dahulu. Setuju untuk membayar semuanya dengan uang tunai dan tetap berpegang pada apa yang Anda mampu.

2. Pilih Tema Liburan

Pilih tema untuk membantu memandu keputusan. Lokasi sering kali menentukan apa yang kita lakukan untuk liburan kita. Misalnya, jika Anda berkemah di tepi danau, dapat pergi kano, memancing, atau ski air. Pertimbangkan meluangkan waktu jauh dari danau dan memilih tema aktivitas dengan pilihan terjangkau. Anda mungkin ingin mengunjungi beberapa museum atau taman lokal di daerah tersebut.

Dengan sedikit perencanaan sebelumnya, mungkin akan menemukan sejumlah kegiatan berbiaya rendah atau bahkan tanpa biaya yang akan dinikmati seluruh keluarga. Tema memberi Anda fleksibilitas dalam memilih ke mana harus pergi dan apa yang harus dilakukan tanpa mengeluarkan uang berlebihan.

3. Staycation Sekitar Kota

Jika Anda tidak mampu melakukan perjalanan jauh dan menghabiskan waktu lama, jadilah turis tanpa tersesat. Ambil cuti beberapa hari sebelum atau sesudah perjalanan untuk menikmati taman, mengajak teman-teman untuk makan bersama, atau sekadar bersantai di pantai setempat.

Staycation di hotel sekitar kota adalah pilihan terbaik, datang dengan keuntungan tidak adanya akomodasi tambahan dan biaya transportasi yang mahal.

4. Ambil Giliran Merencanakan Aktivitas Liburan

Buat kalender liburan. Rencanakan hari atau acara secara bergiliran, berikan setiap anggota keluarga kesempatan untuk membantu memutuskan apa yang harus dilakukan. Mulailah dengan pemandu rekreasi komunitas atau daftar acara lokal. Lakukan hal-hal yang Anda tidak pernah punya waktu selama sisa tahun ini.

5. Tawaran Menit Terakhir

Bergantung pada anggaran, liburan menit terakhir mungkin bisa dilakukan. Berlangganan untuk mendapatkan penawaran online melalui email dan mulai pantau harga untuk membantu perencanaan Anda. Ada begitu banyak pilihan liburan di menit terakhir yang terjangkau.

Tips Liburan Aman Saat Pandemi

Demam liburan akhir tahun tengah menghampiri Indonesia. Banyak masyarakat berencana untuk melakukan liburan saat akhir tahun ini.

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memprediksi puncak mudik liburan Natal 2020 akan terjadi pada tanggal 23 dan 24 Desember. Sementara itu, puncak balik pada 27 Desember 2020.

"Kemenhub dengan pihak lain seperti kepolisian dan dinas perhubungan tetap akan menerapkan dan mengawasi pelaksanaan protokol kesehatan agar tidak terjadi lonjakan Covid-19," kata Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiyadi.

Dilansir dari CNBC, sejumlah pakar memberikan tips agar liburan tetap aman dan nyaman. Sehingga para travelers bisa tetap menikmati aktivitas keseruan berwisata di masa kedaruratan kesehatan akibat Covid-19.

1. Hindari Liburan dengan Keluarga Besar

Mantan Dokter Gedung Putih William Lang mengatakan, penting untuk memahami anggota keluarga yang memiliki faktor risiko terpapar Covid-19, khususnya dari sisi usia dan riwayat kesehatan. Sehingga liburan bersama rombongan keluarga besar sangat tidak disarankan.

"Keluarga yang lebih muda dengan semua anggota yang sehat dan tidak mempunyai faktor risiko, akan lebih sedikit menerima risiko terpapar Covid-19. Sedangkan, keluarga multigenerasi umumnya mempunyai beberapa anggota yang lebih tua dan memiliki penyakit kronis," paparnya.

2. Karantina Mandiri Sebelum Perjalanan

Mantan dokter gedung putih ini menambahkan, karantina mandiri secara ketat selama 14 hari akan meminimalkan risiko penularan Covid-19 di destinasi wisata. Kendati diakuinya cara ini kan sulit diterapkan pada sebagian besar keluarga, khususnya kalangan usia dewasa muda.

Namun, dia meminta orang dewasa muda harus meminimalkan berbagai aktivitas sosial, semacam berkumpul di bar. Cara ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai virus Covid-19.

3. Pilih Transportasi Udara

Profesor Epidemiologi UCLA Fielding School of Public Health, Anner Rimoinn menyebutkan, data menunjukkan bahwa perjalanan dengan transportasi udara membawa risiko minimal tertular virus Covid-19. Sebab, seseorang harus melalui serangkaian keamanan dan menunggu dia area duduk dengan sistem antrean sebelum nian pesawat.

"Namun Anda diminta berhati-hati saat menggunakan kamar mandi umum. Dan tetap menjaga jarak selama melakukan perjalanan," ucapnya.

4. Karantina Mandiri Selesai Berwisata Meski Tes Covid-19 Negatif

Dokter Diego Hijano menyatakan, bahwa hasil tes Covid-19 yang negatif bukan jaminan terpapar dari virus mematikan asal China itu. Sehingga karantina mandiri cara paling baik untuk menghindari penularan Covid-19 di lingkup keluarga.

"Individu tidak harus melakukan karantina pada saat kedatangan hanya jika mereka merasa tertular virus (Covid-19). Dalam hal ini karantina mandiri berlaku sama," tutupnya.

Reporter: Helena YupitaSumber: Liputan6