Jelang Idul Adha, Kementan Beri Tips Mengetahui Hewan Kurban Sehat
Merdeka.com - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Kementerian Pertanian memberikan saran kepada masyarakat yang akan membeli hewan kurban sehat untuk Idul Adha. Salah satunya ialah memilih hewan di tempat penampungan atau pemasaran hewan kurban yang telah ditetapkan atau diawasi pemerintah.
"Saran ini terkait bagaimana memilih hewan kurban yang sehat serta terhindar dari penyakit hewan seperti antraks," kata Direktur Kesehatan Hewan Ditjen PKH, Fadjar Sumping Tjatur Rasa, seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Kamis (12/7).
Selain itu, dia meminta masyarakat memastikan hewan tersebut memiliki surat keterangan kesehatan hewan dari dinas atau petugas kesehatan hewan. "Pada saat dilihat atau diperiksa, hewan kurban tersebut bernafas teratur, berdiri tegak dan tidak ada luka," kata Fadjar.
-
Apa saja yang perlu diperhatikan dalam memilih hewan kurban? Syarat hewan kurban yang perlu diperhatikan adalah jenis hewannya harus binatang ternak, seperti unta, sapi, kambing, dan domba.
-
Kenapa harus menjaga kesejahteraan hewan kurban? Salah satu prinsip adab penyembelihan hewan kurban adalah menjaga kesejahteraan dan kesehatan hewan. Sebelum penyembelihan dilakukan, hewan kurban diperlakukan dengan baik dan diberi makanan yang cukup serta air minum yang bersih.Hewan kurban juga harus dipelihara dengan baik sebelum penyembelihan sehingga kondisinya dalam keadaan sehat dan tidak mengalami stres yang berlebihan.
-
Bagaimana cara memilih kambing kurban yang sehat? Pilih kambing dengan bentuk tubuh yang proporsional, tidak terlalu kurus atau terlalu gemuk. Kambing yang memiliki daging cukup akan memberikan lebih banyak manfaat saat dibagikan kepada yang berhak.
-
Kenapa Pemprov DKI periksa hewan kurban? Hal tersebut untuk memastikan hewan-hewan tersebut bebas dari penyakit menular.
-
Bagaimana cara menyembelih hewan kurban yang dianjurkan? Saat pelaksanaan kurban, sesuai dengan anjuran Rasulullah, penyembelihan hewan harus dilakukan dengan alat pemotong yang tajam, tidak tumpul sehingga tidak menganiaya hewan.
-
Hewan kurban apa saja yang diperiksa? Rinciannya, ada 2.150 ekor sapi, 17 ekor kerbau, dan 320 ekor kambing/domba.
Fadjar juga menyebutkan bagian tubuh hewan yang harus diperhatikan, yaitu bola mata terlihat bening dan tidak ada pembengkakan, area mulut dan bibir bersih, lidah bergerak bebas dan air liur cukup membasahi rongga mulut. Kemudian, area anus bersih dan kotoran hewan padat.
Menurut dia, dengan memastikan aspek-aspek tersebut, hewan kurban yang dipilih aman dari kemungkinan sakit.
Berdasarkan data Ditjen PKH Tahun 2018, penyembelihan hewan kurban di Indonesia mencapai 1.224.284 ekor yang terdiri atas 342.261 ekor sapi, 11.780 ekor kerbau, 650.990 ekor kambing dan 219.253 ekor domba.
Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Kementan, Syamsul Ma'arif, menyebutkan kebutuhan ternak untuk ibadah kurban tahun 2019 ini diprediksi akan meningkat sekitar 10 persen dari kebutuhan tahun 2018.
Syamsul menjelaskan sebagai bentuk perlindungan kesehatan masyarakat dari ancaman penyakit antraks, Kementan akan menurunkan tim pemantauan hewan kurban.
Seperti diketahui, penyakit antraks merupakan penyakit hewan yang disebabkan bakteri yang bisa menyerang hewan, seperti sapi, kerbau, dan kambing/domba, namun bisa juga ditularkan ke manusia (zoonosis) melalui kontak dengan hewan tertular atau benda/lingkungan yang sudah dicemari agen penyakit.
"Tim Pemantauan Hewan Kurban Idul Adha di seluruh Indonesia terdiri atas petugas pusat, provinsi, kabupaten/kota, juga dari unsur mahasiswa kedokteran hewan, dan organisasi profesi," kata Syamsul.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hewan yang akan dikurbankan wajib dalam kondisi sehat dan tidak cacat.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga harus memastikan lapak tersebut memiliki surat - surat yang lengkap, surat pernyataan kesehatan yang legal.
Baca SelengkapnyaTinggal menghitung hari, umat Islam melaksanakan Iduladha 2024.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan ini untuk mengidentifikasi kondisi kesehatan dan adanya penyakit yang mungkin dimiliki oleh hewan kurban.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten setempat memastikan ketersediaan hewan ternak mencapai 8.750 ekor.
Baca SelengkapnyaMentan mengatakan, ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga mencapai angka 88 ribu ekor.
Baca SelengkapnyaHewan kurban perlu dipilih dengan kondisi baik dan memenuhi syarat.
Baca SelengkapnyaTernak yang sedang dalam keadaan sakit tidak diperbolehkan menjadi hewan kurban.
Baca SelengkapnyaKetersediaan hewan kurban di Jakarta hingga saat ini ada sebanyak 800 ekor sapi dan 100 ekor kambing.
Baca SelengkapnyaPetugas juga melaksanakan pemeriksaan dokumen lalu lintas, serta pengawasan terkait kelayakan TPnHK.
Baca SelengkapnyaAdab menyembelih hewan kurban merupakan aspek penting dalam praktik ibadah yang dilaksanakan oleh umat Islam, terutama pada hari raya Idul Adha.
Baca SelengkapnyaStok hewan kurban, sapi dan kambing di Jakarta cukup untuk memenuhi kebutuhan kurban
Baca Selengkapnya