Jelang Idul Adha, Vaksinasi PMK Hewan Ternak Baru 56 Persen
Merdeka.com - Kementerian Pertanian baru memvaksinasi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sebanyak 440.119 ekor atau 56,25 persen dari ketersediaan vaksin 800 ribu dosis yang sudah didistribusikan di berbagai daerah. Jumlah tersebut masih jauh dari yang ditargetkan sebelumnya yaitu 800 ribu dosis sudah disuntikkan sebelum Hari Raya Idul Adha.
"Realisasi vaksinasi 440.119 dosis atau 56 persen dari total vaksin yang ada," kata Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian Nasrullah di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (7/7).
Secara total, pemerintah telah memiliki 3 juta dosis vaksin PMK dan sebanyak 800 ribu dosis sudah didistribusikan. Sementara 2,2 juta dosis sisanya akan disuntikan pada hewan ternak apabila 800 dosis vaksin tahap awal sudah disuntikkan seluruhnya.
-
Bagaimana cara mengatasi keterlambatan imunisasi? Apabila imunisasi terlewat, langkah yang harus diambil adalah segera menjadwalkan imunisasi susulan. Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis vaksin yang bisa diberikan segera tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Apa yang terjadi jika anak mengalami keterlambatan imunisasi lebih dari 6 bulan? Meskipun sudah cukup lama terlewat, Anda masih memiliki peluang untuk melakukan imunisasi susulan. Terdapat berbagai jenis vaksin yang aman diberikan, asalkan tidak melebihi batas usia tertentu, seperti sebelum bayi mencapai usia satu tahun.
-
Apa yang harus dilakukan jika anak PJB terlambat imunisasi? Jika jadwal imunisasi terlewat atau tidak lengkap, dr. Sarah menekankan bahwa imunisasi tersebut harus segera dikejar agar perlindungan terhadap infeksi dapat optimal. 'Kalau dia terlambat perlu di catch up, justru harus dikejar supaya proteksi dirinya agar tidak terkena infeksi berulang, agar nggak banyak kondisi penyulitnya,' ucap dr. Sarah.
-
Kapan kucing bisa divaksin? Kucing bisa disuntik vaksin pertama kali ketika berusia 12--14 minggu atau sekitar 3 bulan.
"Insya Allah kalau selesai, tidak ada jeda, kami lakukan vaksin berikutnya," kata Nasrullah.
Nasrullah juga mengatakan saat ini pemerintah melalui Kementerian Pertanian juga telah mengusulkan penambahan 28,8 juta dosis vaksin dengan penggunaan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). "Kita sudah mengusulkan 28,8 juta dosis untuk penambahan dari PEN. Agar seluruh ternak sehat bisa kita lakukan vaksinasi," katanya.
Selain ketersediaan vaksin juga akan ditambah dari produksi dalam negeri yaitu melalui Pusat Veterenier Farma (Pusvetma) Kementerian Pertanian yang memiliki kapasitas produksi sebanyak 1 juta dosis per tahun.
Nasrullah menekankan bahwa Pusvetma memiliki pengalaman untuk memproduksi vaksin PMK sebelum tahun 1990 untuk pengendalian PMK pada saat itu. Nasrullah berharap vaksin produksi dalam negeri dapat segera dilakukan.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMentan mengatakan, ketersediaan hewan kurban tahun ini berpotensi surplus hingga mencapai angka 88 ribu ekor.
Baca SelengkapnyaDi Kabupaten Sleman, Pemerintah Kabupaten setempat memastikan ketersediaan hewan ternak mencapai 8.750 ekor.
Baca SelengkapnyaJumlah hewan kesayangan yang melimpah di Indonesia menimbulkan beragam permasalahan bagi para pemilik anabul dan hewan peliharaan.
Baca SelengkapnyaKetersediaan hewan kurban di Jakarta hingga saat ini ada sebanyak 800 ekor sapi dan 100 ekor kambing.
Baca SelengkapnyaBila sudah muncul gejala karena terlambat penanganannya, maka risiko yang terjadi adalah 100 persen meninggal.
Baca SelengkapnyaKasus penularan virus rabies ke manusia di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) belakangan semakin mewabah.
Baca SelengkapnyaTarget ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Letjen TNI Suharyanto.
Baca SelengkapnyaUpaya yang dilakukan Kementan dengan mitigasi dan isolasi wilayah, serta menurunkan Tim kesehatan hewan ke lokasi untuk investigasi.
Baca SelengkapnyaKementan diminta memastikan ketersediaan vaksin PMK.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.
Baca SelengkapnyaStok hewan kurban, sapi dan kambing di Jakarta cukup untuk memenuhi kebutuhan kurban
Baca Selengkapnya