Jelang Lebaran, Harga Jengkol Melonjak Dua Kali Lipat Capai Rp80.000 per Kg
Merdeka.com - Harga sejumlah komoditas kebutuhan pokok melonjak jelang Lebaran. Kenaikan antara lain daging sapi yang kini tembus di harga Rp 140.000/kilogram (Kg) dari sebelumnya hanya Rp 120.000. Bahkan harga jengkol juga meroket hingga dua kali lipat sampai Rp Rp 80.000/kilogram.
"Untuk hari ini harga daging murni Rp 140.000/kilogram. Hampir merata di sejumlah pasar," kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Depok, Zamrowi, Selasa (11/5).
Kenaikan harga juga terjadi pada harga petai dan jengkol. Seperti di Pasar Cisalak yang harganya mengalami kenaikan sejak dua pekan lalu. "Mungkin karena stok jengkol dan pete di Pasar Induk karena sedikit," kata Rudi, salah satu pedagang.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
Harga jengkol saat ini di kisaran Rp 80.000/kilogram dari sebelumnya Rp 45.000/kilogram. Sedangkan harga petai Rp13.000 per papan yang sebelumnya Rp10.000 per papan.
"Ya kalau mau Lebaran memang naik harga petai. Banyak yang nyari untuk bikin sayur godog," jelasnya.
Kenaikan Diklaim Masih Terkendali
Kenaikan harga tersebut disebut masih terkendali. Diakui kenaikan harga daging sapi terjadi sejak beberapa hari sebelum Lebaran. Ketersediaan daging sapi kata dia masih cukup sampai Lebaran.
"Menjelang Lebaran yang mulai merangkak naik yaitu daging sapi. Tapi kenaikannya secara umum masih terkendali," kata Kepala UPT Pasar Agung, Biher.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaHarga bahan pangan dari beras, daging, ikan dan aneka bumbu mengalami kenaikan pada 23 Juli 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data dari Panel Harga Bapanas harga pangan pada 29 Juli 2024 mengalami tren kenaikan.
Baca SelengkapnyaMelansir data panel harga dari Badan Pangan Nasional (Bapanas), Komoditas daging ayam ras melonjak paling tinggi.
Baca SelengkapnyaSejumlah komoditas pangan rata-rata mengalami kenaikan harga menjelang Lebaran Idul Fitri 2024.
Baca SelengkapnyaSitus Badan Pangan Nasional menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Baca SelengkapnyaSepekan jelang bulan suci Ramadan 2024, sejumlah harga pangan mengalami kenaikan.
Baca Selengkapnyaharga telur ayam di pasar mengalami kenaikan menjadi Rp32.000 per kg.
Baca SelengkapnyaKemudian untuk bawang putih dari harga normal Rp30.000 kini naik menjadi Rp50.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSaat ini harga beras kualitas premium rata-rata telah mencapai Rp18.000 per kilogram. Angka ini naik hingga 20 persen dari harga normal tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli tersentak saat mendengar harga cabai sekarang sudah Rp100.000 per kilogram.
Baca SelengkapnyaKomoditas yang masih tinggi adalah daging ayam dan telur.
Baca Selengkapnya