Jelang MEA, Jokowi berikan tips agar mampu bersaing
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pentingnya setiap lapisan termasuk TNI-Polri mempersiapkan diri menyambut Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Memasuki MEA tersebut, Jokowi memberikan cara untuk mampu bersaing menghadapi perubahan yang ada di depan mata.
"Ini era sudah kita masuki. Kuncinya ada di produktivitas, etos kerja, daya saing, kita harus mulai meninggalkan pola, cara, tradisi lama yang menyebabkan kita tidak cepat merespons perubahan global dan perubahan dunia," kata Jokowi dalam sambutannya di penutupan rapim TNI-Polri Auditorium PTIK, Jl Tirtayasa, Jakarta, Jumat (29/1).
Lebih jauh, Jokowi menegaskan, Indonesia saat ini baru memasuki MEA yang merupakan hanya regional Asia. Nantinya, Indonesia akan pula ikut bersaing dalam persaingan kancah global dengan mempertimbangkan masuk ke dalam blok Trans Pacific Partnership atau TPP.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
"Masuk era kompetisi, MEA. Ini baru satu blok, regional Asia. Nanti mau tak mau akan masuk, tapi masih dalam kalkulasi, blok TTP, bloknya Amerika Serikat. Nanti akan masuk Uni Eropa, mau tidak mau kita harus berhitung untuk masuk ke sana," katanya.
"Ada lagi bloknya China, harus hitung untung ruginya masuk blok ini. Karena kalau tidak, produk-produk kita masuk ke sana, produk kita tidak kompetitif," tegasnya.
Para pejabat yang hadir dalam acara tersebut, antara lain Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, Wakapolri Komjen Budi Gunawan, Menko Polhukam Luhut B Pandjaitan, Jaksa Agung HM Prasetyo, Kepala BNN Komjen Budi Waseso dan Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta pengusaha tak khawatir dengan pergantian kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut Indonesia saat ini membutuhkan sosok pemimpin yang kuat
Baca SelengkapnyaSaat ini ada 19 negara sedang melakukan pembatasan atau restriksi perdagangan karena perang konvensional dan perang dagang.
Baca SelengkapnyaKepala negara meminta apa yang dipelajari negara lain juga dipelajari Indonesia. Jokowi meminta RI bergerak adaptif guna menghadapi kompetitor.
Baca SelengkapnyaJokowi: Ekonomi Global Belum Pulih, Tapi ASEAN Mampu Asalkan Bersatu
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan tantangan yang dihadapi Indonesia semakin berat ke depan, seperti perang antarnegara, krisis pangan, dan perubahan iklim
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, Indonesia saat ini memiliki peluang dan modal yang harus dimanfaatkan sebesar-besarnya
Baca Selengkapnya"Kedepan kita tahu tantangan akan makin berat. Ada apa dikit viralkan ke depan makin banyak tuntutan masyarakat itu," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi menilai peluang Indonesia untuk mencapai visi tersebut hanya berada dalam kurun waktu 13 tahun ke depan.
Baca Selengkapnya"Ke depan saya kira bukan tentang siapa presidennya, yang paling penting menurut saya sanggup enggak (untuk) konsisten," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca Selengkapnyaokowi berpesan agar usaha yang dilakukan oleh warga binaan PNM bisa memperhatikan nama dari produk yang dipasarkan.
Baca Selengkapnya